Dalam penerapan harga tentu ada tujuan tersendiri. Hal ini dikatakan dan dijelaskan oleh Kotler dan Armstrong) bahwa konsumen akan memutuskan untuk memilih produk yang memiliki harga yang sesuai/adil Ruslansyah (2012. Penetapan harga, seperti marketing mix lainnya harus dimulai dengan nilai pelanggan ketika konsumen membeli sebuah produk, mereka menuarkan suatu nilai (harga) untuk mendapatkan sesuatu yang berharga.
Tapi menurut Tjiptono harga merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya termasuk barang atau jasa yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau pengguna suatu barang atau jasa dan harga merupakan komponen yang berpengaruh langsung terhadap laba pada perusahaan. Ada 5 hal yang menjadi tujuan penetapan harga menurut Tjiptono yaitu (Ruslansyah, 2012) :
Tujuan Penetapan Harga Menurut Tjiptono
- Bertujuan pada Laba
Asumsi teori klasik yang menyatakan bahwa setiap perusahaan selalu memilih harga yang dapat menghasilkan laba yang maksimum. - Bertujuan pada
Volume Harga di tetapkan sedemikian rupa agar dapat mencapai target volume penjualan, nilai penjualan, ataupun untuk menguasai pangsa pasar. Misalnya biaya operasional pemasangan jalur telepon untuk satu rumah tidak berbeda jauh dengan biaya pemasangan untuk lima rumah. - Untuk Tujuan Citra
Perusahaan dapat menetapkan harga tinggi untuk membentuk atau mempertahankan citra perusahaan, sebaliknya harga rendah dapat dipergunakan untuk membentuk citra nilai tertentu. - Tujuan Stabilisasi harga
Penetapan harga bertujuan untuk mencegah masuknya pesaing, mempertahankan loyalitas, pelanggan, mendukung penjualan ulang, atau menghindari campur tangan pemerintah. - Tujuan – Tujuan Lainnya
Harga bertujuan untuk mencegah masuknya pesaing, mempertahankan loyalitas pelanggan, mendukung penjualan ulang atau menghindari campur tangan pemerintah.
Originally posted 2022-09-28 00:02:18.