Menurut Indrajit dan Pranoto (2005), supply chain adalah suatu sistem tempat organisasi menyalurkan barang produksi dan jasanya kepada pelanggannya. Rantai ini juga merupakan jaringan atau jejaring dari berbagai organisasi yang saling berhubungan yang mempunyai tujuan yang sama, yaitu sebaik mungkin menyelenggarakan pengadaan dan penyaluran barang tersebut. Supply chain adalah jaringan perusahaan-perusahaan yang secara bersama-sama bekerja untuk menciptakan dan menghantarkan suatu produk ke tangan pemakai terakhir. Perusahaan yang dimaksud ialah pabrik, distributor, toko atau ritel, serta perusahaan pendukung seperti jasa logistik. Dalam penerapannya supply chain management memiliki beberapa komponen dasar menurut Worthen & Wailgum (2008), antara lain :
5 Komponen Dasar Supply Chain Management
-
-
Plan
Awal kesuksesan supply chain management adalah pada proses penentuan strategi supply chain management. Tujuan utama dari proses perumusan strategi adalah agar tercapainya efisiensi dan efektivitas biaya dan terjaminnya kualitas produk yang dihasilkan hingga sampai ke konsumen.
-
Source
Perusahaan harus memilih supplier bahan baku yang credible dan sanggup untuk mendukung proses produksi yang akan dilakukan. Oleh sebab itu manejer supply chain management harus dapat menetapkan harga, mengelola pengiriman dan pembayaran bahan baku, serta menjaga dan meningkatkan hubungan bisnis terhadap supplier.
-
Make
Komponen ini adalah tahap manufacturing. Manejer supply chain management melakukan penyusunan jadwal aktivitas yang dibutuhkan dalam proses produksi, uji coba produk, pengemasan dan persiapan pengiriman produk. Tahap ini merupkan tahap yang paling penting dalam supply chain management. Perusahaan juga harus mampu melakukan pengukuran kualitas, output produksi, dan produktivitas pekerja.
-
Deliver
Perusahaan memenuhi order dari permintaan konsumen, mengelola jarigan gudang penyimpanan, memilih distributor untuk menyerahkan produk ke konsumen, dan mengatur sisem pembayaran.
-
Return
Perencana supply chain management harus membuat jaringan yang fleksibel dan responsif untuk produk cacat dari konsumen dan membentuk layanan aduan konsumen yang memiliki masalah dengan produk yang dikirimkan. Dengan demikian, perusahaan perlu membuat laporan performansi bisnis secara rutin. Sehingga pimpinan perusahaan dapat mengetahui perubahan performa bisnis yang telah dilakukan sesuai dengan tujuan awal dari supply chain management yang telah ditetapkan.
-
Originally posted 2022-10-02 02:20:19.