Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan dimasa datang. Istilah investasi bisa berkaitan dengan berbagai macam aktivitas. Menginvestasikan dana pada sektor rill (tanah, emas, mesin atau bangunan) maupun asset finansial (deposito, saham atau obligasi), merupakan aktifitas yang umum di lakukan.
Dalam menjalankan operasi perusahaan, manajemen menghendaki kas atau aset lain yang tidak dibutuhkan dalam jangka waktu dekat, diinvestasikan dengan cara yang menguntungkan dalam berbagai surat berharga atau aset penghasil laba lainnya.
Investasi merupakan modal perusahaan (bisa dalam bentuk aset seperti tanah dan peralatan) yang dapat menghasilkan pendapatan dan arus kas (cash flow). Pengeluaran modal yang diinvestasikan dalam suatu proyek oleh perusahaan akan menentukan arah strategi dari perusahaan sehingga dapat menghasilkan suatu return yang maksimal bagi perusahaan. Manajemen perusahaan bertugas untuk memaksimalkan nilai perusahaan (value of firm) dari perusahaan. Dengan memaksimalkan nilai perusahaan maka pemegang saham juga akan menerima hasil dari investasi tersebut.
Pengertian Investasi Menurut Para Ahli
- Investasi adalah penanaman uang dengan harapan mendapat hasil dan nilai tambah (Webster, 1999).
- Menurut Lypsey (1997), investasi adalah pengeluaran barang yang tidak dikonsumsi saat ini dimana berdasarkan periode waktunya, investasi terbagi menjadi tiga diantaranya adalah investasi jangka pendek, investasi jangka menengah, dan investasi jangka panjang. Investasi merupakan komitmen sejumlah dana pada suatu periode untuk mendapatkan pendapatan yang diharapkan di masa yang akan datang sebagai unit kompensasi. Unit yang diinvestasikan mencakup waktu yang digunakan, tingkat inflasi yang diharapkan dan ketidakpastian masa mendatang.
- Investasi adalah penempatan sejumlah dana dengan harapan dapat memelihara, menaikkan nilai, atau memberikan return yang positif (Sutha, 2000).
- Investasi merupakan penanaman modal di dalam perusahaan, dengan tujuan agar kekayaan suatu korporasi atau perusahaan bertambah. Investasi juga didefinisikan sebagai barang-barang yang dibeli oleh individu ataupun perusahaan untuk menambah persediaan modal mereka (Mankiw, 2000).
- Menurut Sumanto (2006), investasi merupakan komitmen sejumlah dana suatu periode untuk mendapatkan pendapatan yang diharapkan di masa yang akan datang sebagai kompensasi unit yang diinvestasikan.
- Husnan dalam Anoraga dan Pakarti (2006) mendefinisikan investasi sebagai penggunaan uang dengan maksud memperoleh penghasilan.
- Menurut Kasmir (2015:5) “Investasi adalah mengorbankan dollar sekarang untuk dollar di masa yang akan datang”. Dari pengertian ini terkandung dua atribut penting dalam investasi, yaitu adanya risiko dan tenggang waktu. Mengorbankan uang artinya menanamkan sejumlah dana (uang) dalam suatu usaha saat sekarang atau saat investasi dimulai. Kemudian mengharapkan pengembalian investasi dengan disertai tingkat keuntungan yang diharapkan di masa yang akan datang (dalam waktu tertentu).
- Menurut Joyiganto (2015:5) Investasi adalah suatu penundaan konsumsi saat ini untuk dimasukkan ke aktiva produktif selama periode waktu yang tertentu dimasa mendatang.
- Menurut Sukirno kegiatan investasi yang dilakukan oleh masyarakat secara terus menerus akan meningkatkan kegiatan ekonomi dan kesempatan kerja, meningkatkan pendapatan nasional dan meningkatkan taraf kemakmuran masyarakat.
- Gitman dan Joenk (2005: 3) yang mendifinisikan investasi sebagai berikut: any vehicle into which funds can be placed with expectation that it will generate positive income and/or preserve on increased it’s value. Menurut pendapat tersebut investasi merupakan wadah dimana dana atau modal ditempatkan dengan harapan akan menghasilkan pendapatan atau meningkatkan nilai dana atau modal tersebut.
- Menurut Susilo (2009: 2) investasi dapat diartikan sebagai komitmen untuk mengalokasikan sejumlah dana pada satu atau lebih aset (pada saat ini) yang diharapkan akan mampu memberikan return (keuntungan) dimasa yang akan datang.
- Menurut Warsini (2009:1) secara umum kegiatan investasi dapat diartikan sebagai kegiatan penanaman modal atau penanaman dana yang dilakukan pada saat sekarang (current) dalam berbagai wujud aktiva untuk memperoleh penghasilan di masa yang akan datang (future).
- An investment can be defined as the commitment of funds to one or more assets that will be held over some future time period (Jones, 2010: 3).
- Hartono (2010: 5) yang mendefinisikan investasi sebagai penundaan konsumsi sekarang untuk digunakan didalam produksi yang efisien selama periode waktu yang tertentu.
- Menurut Tandelilin (2010:2), “investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa yang akan datang”.
- Pengertian investasi menurut Kamarudin (2004:3), yaitu “menempatkan uang atau dana dengan harapan untuk memperoleh tambahan atau keuntungan tertentu atas uang atau dana tersebut”.
- Pengertian Investasi menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam “Standar Akuntansi Keuangan “(2009:13:02), yaitu suatu aset yang digunakan perusahaan untuk pertumbuhan kekayaan (accretion of wealth) melalui distribusi hasil investasi (seperti bunga, royalti, dividen dan uang sewa), untuk apresiasi nilai investasi, atau untuk manfaat lain bagi perusahaan yang berinvestasi seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan perdagangan.
- Di dalam kamus pasar modal Indonesia disebutkan bahwa; “Investasi adalah penggunaan modal untuk memperoleh tambahana penghasilan baik melalui kegiatan pembelian surat berharga untuk memperoleh capital gain”.
- Harianto, dkk (2009:2) menyebutkan, bahwa secara sederhana investasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan menempatkan dana pada satu atau lebih dari satu aset (assets) selama periode tertentu dengan harapan dapat memperoleh penghasilan dan atau peningkatan nilai kekayaan.
- Investasi merupakan suatu komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan untuk mendapatkan sejumlah keuntungan di masa yang akan datang (Tandelin, 2017 :2)
Dari pengertian investasi diatas maka dapat dibedakan adanya investasi pada aktiva berwujud (real assets) seperti: tanah, mesin-mesin atau pabrik, logam mulia atau komoditas lainnya, dan investasi pada surat berharga yang sering disebut aset keuangan (financial assets) seperti: saham, obligasi, surat berharga pasar uang (SBPU), Sertifikat Bank Indonesia (SBI), commercial paper dan sebagainya.
Menurut Brealey (2014) keputusan investasi juga melibatkan pengelolaan aset yang sudah ada dan memutuskan kapan untuk menutup atau membuang asset jika terjadi penurunan laba. Korporasi juga harus mengelola dan mengendalikan risiko investasi yang dilakukan.
Investasi berdasarkan teori ekonomi berarti pembelian (dan produksi) dari modal barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan dating. Investasi adalah suatu komponen dari Produk Domestik Bruto. Fungsi investasi pada aspek tersebut dibagi pada investasi non-residential dan investasi residential. Investasi adalah suatu fungsi pendapatan dan tingkat bunga. Suatu pertambahan pada pendapatan akan mendorong investasi yang lebih besar, dimana tingkat bunga yang lebih tinggi akan menurunkan minat untuk investasi sebagaimana hal tersebut akan lebih mahal dibandingkan dengan meminjam uang.
Dapat disimpulkan bahwa investasi merupakan usaha atau komitmen untuk menanamkan satu atau sejumlah aset, modal, atau dana pada saat ini dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan (return) dimasa yang akan datang.
Investasi juga dapat diartikan dengan komitmen untuk menanamkan dana kedalam satu atau beberapa aset sepanjang periode tertentu untuk menghasilkan tambahan nilai atau pendapatan. Sedangkan menurut Bodie et al., (2011: 1) investment is the current commitment of money or other resources in the expectation of reaping future benefits.
Investasi dibagi menjadi dua jenis yaitu investasi pada real asset dan investasi pada financial asset menurut pendapat para ahli. Seperti yang dikemukakan oleh Susilo (2009: 2) bahwa investasi dalam dunia bisnis dibedakan menjadi dua, yaitu investasi pada aset nyata (real asset) dan investasi pada aset finansial (non real asset atau financial asset). Demikian juga apa yang dikemukan oleh Tandelilin (2010: 2) bahwa investasi dapat berkaitan dengan penanaman sejumlah dana pada asset real seperti: tanah, emas, rumah dan sejumlah asset nyata lainnya dan dapat juga pada asset financial seperti: deposito, saham, obligasi, dan surat-surat berharga lainnya. Kedua jenis investasi ini memiliki banyak perbedaan dilihat dari bentuk investasi, waktu, jumlah dana dan tujuannya.
Contoh investasi pada aset nyata (real asset) yaitu dengan membeli emas, tanah, properti dan pembelian aset-aset non residential berupa perusahaan, pabrik, mesin, dll. Investasi pada aset nyata dilakukan investor secara langsung dengan mengeluarkan sejumlah dana untuk membeli satu atau beberapa aset nyata. Keuntungan dapat diperoleh investor dengan menjual aset tersebut apabila harganya naik, selain itu keuntungan dapat diperoleh investor dari kegiatan operasional perusahaan. Sedangkan contoh investasi pada aset finansial (financial asset) adalah dengan membeli instrumen-instrumen keuangan, misalnya saham, obligasi, waran, hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau right dan reksadana. Pemilihan jenis investasi yang tepat harus sesuai dengan preferensi risiko, kebutuhan dan tujuan investasi agar terhindar dari kerugian.
Lihat juga pembahasan terkait lainnya :
- Pengertian Keputusan Investasi dan Contohnya
- Pengertian Investasi Menurut Para Ahli
- Tujuan Investasi Menurut Para Ahli
# tag
pengertian investasi menurut para ahli pengertian investasi dan contohnya pengertian investasi jangka panjang pengertian investasi jangka pendek pengertian investasi secara umum pengertian investasi menurut para ahli terbaru
Originally posted 2022-02-26 23:40:29.