Menurut Nugroho (2010:10)[11], bependapat bahwa “Sesungguhnya tidak ada batasan yang tegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang mempersentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu: klasifikasi struktural (structural classification), perilaku dinamis (dinamic behaviour), serta pengolahan atau manajemen model (model management)”. Berikut adalah langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) diantaranya sebagai berikut: (Nugroho, 2010:16
Langkah Langkah Pembuatan UML
-
- Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
- Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.
- Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
- Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
- Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
- Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration utuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir.
- Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antamuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
- Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
- Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.
- Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
- Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan :
- Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.
- Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.
- Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.
- Perangkat lunak siap dirilis.
Pembahasan lainnya :
- Jenis Jenis DFD
- Komponen Basis Data
- Jenis Struktur Navigasi
- Komponen Dalam ERD
- Komponen Sistem Pakar
- Istilah Dalam Basis Data
- Proses Black Box Testing
- Jenis Jenis Diagram UML
- Fungsi dari UML Diagram
- Simbol Diagram Arus Data
- Komponen Visual Basic.Net.
- Sasaran Perancangan Sistem
- Tahapan Data Flow Diagram
- Pengertian Sistem Komputer
- Tujuan Normalisasi Database
- Definisi Basis Data dan Sistem
- Macam-Macam Diagram UML
- Manfaat dari Use Case Diagram
- Desain Sistem Menurut Para Ahli
- Alat Pemodelan Sistem Informasi
- Komponen Dari Sistem Komputer
- Kualitas Informasi dan Contohnya
- Jenis Diagram Uml dan Contohnya
- Pengertian Data Menurut Para Ahli
- Langkah Langkah Pembuatan UML
- 5 Macam Simbol Bagan Alir Beserta
- Aplikasi Membuat Flowchart Online
- Fungsi Sistem Informasi Manufaktur
- Jenis Jenis Flowchart dan Fungsinya
- Pengelompokan Teknologi Informasi
- Dasar Dasar Komputer dan Jaringan
- Kelebihan Menggunakan Basis Data
- Metode Pengujian Black Box Testing
- Klasifikasi Sistem Menurut Jogiyanto
- 5 Tahapan Membuat Model Waterfall
- Definisi Flowchart Menurut Para Ahli
- Symbols Entity Relationship Diagram
- Pengertian Aplikasi Menurut Para Ahli
- Kelebihan Penggunaan Database Mysql
- Pengertian Program Menurut Para Ahli
- Pengertian Entity Relationship Diagram
- Pengertian Komponen Input dan Output
- Teknik Normalisasi Basis Data Database
- Pengertian Komponen Input dan Output
- Pengertian Bootstrap Menurut Para Ahli
- Contoh langkah Tahapan Analisis Sistem
- Pengertian Komputer Menurut Para Ahli
- Pengertian LRS Logical Record Structure
- Jenis-Jenis Perancangan Sistem Informasi
- Pengertian Sistem Menurut Gordon B Davis
- Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen
- Metode Perancangan Sistem SDLC Waterfall
- Komponen Sistem Informasi dan Contohnya
- Komponen Fisik Sistem Informasi Manajemen
- Pengertian Unified Modeling Language (UML)
- Komponen Fisik Sistem Informasi Manajemen
- Pengertian Activity Diagram Menurut Para Ahli
- Pengertian Struktur Navigasi Menurut Para Ahli
- Komponen Sistem Informasi Manajemen Publik
- Pengertian Black Box Testing Menurut Para Ahli
- Macam-Macam Tipe Data Dapat Dikelompokkan
- Pengertian Use Case Diagram Menurut Para Ahli
- Pengertian Sequence Diagram Menurut Para Ahli
- Fungsi dan Manfaat Sistem Informasi Manajemen
- Simbol Yang Digunakan Dalam Diagram Arus Data
- Pengertian Sistem dan Prosedur Menurut Para Ahli
- Pengertian Metode Pengembangan Perangkat Lunak
- Pengertian Bahasa Pemrograman Menurut Para Ahli
- Komponen-Komponen Sistem Informasi Manajemen
- Sistem Informasi Manajemen Pada Organisasi Publik
- Metode Pengembangan Sistem Waterfall Menurut Ahli
- Definisi Pengertian Data Flow Diagram Menurut Para Ahli
- Manfaat Sistem Informasi dalam Pengambilan Keputusan
- Pengertian Unified Modeling Language Menurut Para Ahli
- Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas dari Suatu Informasi
Originally posted 2022-04-09 11:52:06.