Dengan peran yang signifikan terhadap perekonomian, transportasi tidak terlepas dari sisi permintaan dan penawaran atas jasanya. Dari sisi permintaan, kebutuhan akan jasa-jasa transportasi ditentukan oleh barang-barang dan penumpang yang akan diangkut dari satu tempat ke tempat lain. Jumlah kapasitas angkutan yang tersedia sangat terbatas dibandingkan dengan kebutuhan transportasi. Untuk mengetahui jumlah permintaan akan jasa transportasi sebenarnya, perlu dianalisis faktor-faktor permintaan jasa transportasi yaitu :
Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Jasa Transportasi
- Pertumbuhan penduduk suatu daerah akan membawa pengaruh terhadap jumlah jasa angkutan yang dibutuhkan. Semakin besar jumlah penduduk maka kebutuhan transportasi akan semakin besar pula.
- Pembangunan wilayah dan daerah membutuhkan transportasi sebagai sarana dan prasarana penunjang untuk mencapai pemerataan pembangunan.
- Perdagangan ekspor dan impor juga menentukan jasa angkutan yang diperlukan untuk perdagangan tersebut.
- Industrialisasi di segala sektor ekonomi berdampak terhadap jasa-jasa transportasi yang diperlukan.
- Transmigrasi dan penyebaran penduduk ke seluruh daerah merupakan salah satu faktor permintaan yang menentukan banyaknya jasa-jasa angkutan yang harus disediakan oleh perusahaan angkutan.
- Analisis dan proyeksi akan permintaan jasa transportasi diperlukan untuk perencanaan transportasi yang mantap dan terarah.
Faktor Permintaan Jasa Transportasi
Menurut Edward K. Morlok, 1995 transportasi manusia atau barang biasanya bukanlah merupakan tujuan akhir, oleh karena itu, permintaan akan jasa transportasi dapat disebut sebagai permintaan turunan (derived demand) yang timbul akibat adanya permintaan akan komoditi atau jasa lainnya. Permintaan jasa transportasi tidak berdiri sendiri, melainkan tersembunyi dibalik kepentingan yang lain. Pada dasarnya permintaan angkutan diakibatkan oleh hal-hal berikut, (M. Nur Nasution, 2004) :
- Kebutuhan manusia untuk bepergian dari ke lokasi lain dengan tujuan mengambil bagian didalam suatu kegiatan, misalnya bekerja, berbelanja, ke sekolah, dan lain-lain.
- Kebutuhan angkutan barang untuk dapat digunakan atau dikonsumsi dilokasi lain.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Jasa Angkutan (M. Nur Nasution, 2004) :
- Harga jasa angkutan
- Tingkat pendapatan
- Citra atau image terhadap perusahaan atau moda transportasi tertentu
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Jasa Angkutan (Nasution 2008 dalam Ardiansyah 2015) :
- Harga jasa angkutan, harga jasa transportasi melingkupi banyak macam biaya, dan bukan sekedar biaya jasa angkutan saja. Tarif jasa angkutan hanya mencerminkan imbalan balas jasa bahwa tarif jasa angkutan hanya mencerminkan imbalan balas jasa terhadap pengangkutan agar dapat melihat kepekaan permintaan jasa angkutan terhadap perubahan harga/tarif.
- Tingkat pendapatan, apabila tingkat pendapatan pemakai jasa transportasi maka permintaan jasa transportasi makin meningkat pula karena kebutuhan melakukan perjalanan makin meningkat.
- Citra atau image terhadap perusahan atau moda transportasi tertentu, apa bila suatu perusahan angkutan atau moda angkutan tertentu senantiasa memberikan kualitas pelayanan yang dapat memberi kepuasan kepada pemakai jasatransportasi, maka konsumen tersebut menjadi pelanggan yang setia. Dengan kualitas pelayanan yan prima, akan dapat meningkat citra perusahan kepada para pelangganya.
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Jasa Transportasi Konvensional :
- Harga/Tarif Angkutan
Harga yang merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang seringkali dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi konsumen dalam melakukan pembelian tidak bisa dikesampingkan oleh perusahaan. - Jumlah Pendapatan Masyarakat
Pendapatan merupakan suatu hasil yang diterima oleh seseorang atau rumah tangga dari berusaha atau bekerja. Jenis masyarakat bermacam ragam, seperti bertani, nelayan, beternak, buruh, serta berdagang dan juga bekerja pada sektor pemerintah dan swasta (Nazir, 2010: 17). - Selera Masyarakat
Selera merupakan minat seseorang untuk membeli suatu barang atau jasa. Selera konsumen pada umumnya berubah dari waktu ke waktu. Meningkatkan selera seseorang terhadap suatu barang tertentu pada umumnya berakibat naiknya jumlah permintaan terhadap barang tersebut begitu pula sebaliknya menurunnya selera konsumen terhadap suatu barang tertentu pada umumnya berakibat berkurangnya jumlah permintaan terhadap barang tersebut. Apabila selera konsumen terhadap suatubarang dan jasa tinggi, maka akan diikuti dengan peningkatan keputusan konsumen dalam pembelian barang dan jasa. - Transportasi Online
Transportasi online adalah suatu penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan yang berjalan dengan mengikuti serta memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan (teknologi) berbasis aplikasi dan online baik untuk pemesanan maupun pembayaran. Inovasi baru yang muncul pada sektor transportasi ini merupakan dampak dari kemajuan teknologi yang dimanfaatkan pada sistem transportasi.
Baca juga Asas hukum perjanjian pengangkutan
Originally posted 2021-11-21 19:53:49.