Tahap-Tahap Pengembangan Karir, Tahap Tahap Perkembangan Karir

Tahap-Tahap Pengembangan Karir, Tahap Tahap Perkembangan Karir

Sebagian orang menganggap karir (career) sebagai promosi di dalam organisasi. Kata “karir” dapat dipandang dari beberapa perspektif yang berbeda. Dari satu perspektif, karir merupakan urutan-urutan posisi yang diduduki oleh seseorang selama masa hidupnya. Ini merupakan karir yang obyektif. Meskipun demikian, dari perspektif lainnya karir terdiri atas perubahan nilai-nilai, sikap, dan motivasi yang terjadi karena seseorang menjadi semakin tua. Ini merupakan karir yang subyektif.



Kedua perspektif tersebut, obyektif dan subyektif, terfokus pada individu. Kedua perspektif tadi menganggap bahwa orang memiliki beberapa tingkat pengendalian terhadap nasib mereka, sehingga mereka dapat mengubah peluang untuk memaksimalkan keberhasilan dan kepuasan yang berasal dari karir mereka. Perspektif tadi lebih lanjut mengasumsikan bahwa aktivitas sumber daya manusia haruslah mengenali tahap karir (career stage), dan membantu para karyawan dengan tugas-tugas pengembangan yang mereka hadapi di setiap tahap karir. Tahapan pengembangan karir menurut Simamora (2006, p.416) sebagai berikut :



Tahap-Tahap Pengembangan Karir

  1. Karir awal merupakan tahapan pertama dimana seseorang memasuki sebuah organisasi. Selama tahap masuk (getting-in phase), karyawan berupaya memperoleh gambaran realistik mengenai organisasi, dan mencari pekerjaan yang paling sesuai dengan keahlian, pengalaman, preferensi, dan minatnya. Karir awal (early career) tidak selalu berjalan dengan mulus. Oleh karena itu dalam tahap ini merupakan tahap penekanan pada perhatian untuk memperoleh jaminan terpenuhinya kebutuhan dalam tahun-tahun awal pekerjaannya. Selain itu, perusahaan seyogyanya mendorong para karyawan agar perpartisipasi dalam latihan penilaian mandiri, dan hendaknya membantu mereka dalam menentukan jalur karir yang realistik dan fleksibel serta memformulasikan rencana karir.
  2. Karir pertengahan merupakan suatu tahapan dimana setiap individu akan mengalami suatu transisi atau perubahan pada karir mereka. Dalam tahap pertengahan, individu mengkaji ulang pencapaiannya sampai pada saat itu dari kemungkinan untuk mencapai karir pribadi dan tujuan hidup di masa depan. Salah satu strategi untuk menyingkapi masalah di pertengahan karir (mid career) adalah dengan melatih karyawan pada karir pertengahan untuk membina karyawan yang lebih junior. Pengembangan satu generasi pemimpin di masa depan dapat menjadi suatu kontribusi yang signifikan, permanen, dan sangat memuaskan. Stretegi lainnya untuk mengatasi masalah karir pertengahan adalah dengan menghadapi atau mencegah keusangan (obsolescence). Untuk menyingkapi persoalan ini, salah satu caranya adalah dengan mengirimkan karyawan ke seminar, workshop, pelatihan. Selanjutnya tiga karakteristik pribadi yang cenderung di asosiasikan dengan kadar keusangan yang rendah : kemampuan intelektual yang tinggi, motivasi diri yang tinggi, dan fleksibilitas yang tinggi.
  3. Karir akhir merupakan suatu titik balik terhadap produktivitas, atau penurunan dan pensiun dini,dapat mengikuti suatu krisis pertengahan karir. Individu yang produktif dapat memikul peran staf senior atau manajemen puncak, atau mereka mungkin tetap sebagai contributor dalam peran non kepemimpinan. Bagi sebagian besar karyawan, tugas-tugas utama periode karir akhir (late career) adalah agar tetap produktif dan menyiapkan diri untuk pensiun yang efektif. Untuk menyesuaikan diri dengan karir akhir secara berhasil, individu seyogyanya menjaga sikap positif, berpikir ke depan, dan menerima dukungan sosial dari kerabat kerja dan suami/istrinya. Karyawan yang berada di penghujung jarir sebaiknya terlibat dalam perencanaan jangka panjang finansial dan mencari waktu bersenang-senang dengan pasangan hidupnya serta merencanakan pensiunnya dengan hati-hati.

 

 



 

Pembahasan lainnya : 

  1. Asas-Asas Kompensasi
  2. Contoh Asas Motivasi Kerja
  3. Tujuan Career Development
  4. Dimension Career Development
  5. Manfaat Pembinaan Karyawan
  6. Kriteria Pemberian Kompensasi
  7. Kelompok Sumber Daya Manusia
  8. Faktor Penyebab Kepuasan Kerja
  9. Sistem dan Kebijakan Kompensasi
  10. Cara Pengukuran Kepuasan Kerja
  11. Tujuan Training dan Development
  12. Jenis Jenis Lingkungan Kerja Fisik
  13. Fungsi Disiplin Kerja Menurut Ahli
  14. Metode Training and Development
  15. Tahap Tahap Perkembangan Karir
  16. Metode Motivasi Menurut Hasibuan
  17. Indikator Kompensasi Menurut Ahli
  18. Jenis-Jenis Kesejahteraan Karyawan
  19. Pengertian Kinerja Menurut Para Ahli
  20. Fungsi Manajemen Menurut Para Ahli
  21. Tujuan Human Resource Development
  22. Tujuan Kompensasi Menurut Hasibuan
  23. Jenis Jenis Lingkungan Kerja Non Fisik
  24. Pengertian dan Tujuan Mutasi Pegawai
  25. Unsur Unsur Penilaian Kinerja Pegawai
  26. Tujuan Pelatihan Pegawai Menurut Ahli
  27. Tujuan Disiplin Kerja Menurut Para Ahli
  28. Tahap-Tahap Penyusunan Pengembangan
  29. Tujuan Pemberian Kesejahteraan Pegawai
  30. Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli
  31. Pengertian Kompensasi Menurut Para Ahli
  32. Konsep Model Motivasi Banyak Macamnya
  33. Faktor Faktor Kepuasan Kerja Menurut Ahli
  34. Pengertian Disiplin Kerja Menurut Para Ahli
  35. Pengertian Motivasi Kerja Menurut Para Ahli
  36. Tujuan Pengembangan Karir Bagi Karyawan
  37. Indikator Kinerja Karyawan Menurut Robbins
  38. Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai
  39. Komponen Manajemen Sumber Daya Manusia
  40. Prinsip Pengembangan Sumber Daya Manusia
  41. Program Pengembangan Kompetensi Pegawai
  42. Pengertian Kepuasan Kerja Menurut Para Ahli
  43. Metode Pengembangan Sumber Daya Manusia
  44. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
  45. Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan
  46. Aspek-Aspek Kepuasan Kerja Menurut Para Ahli
  47. Jenis Jenis Lingkungan Kerja Menurut Para Ahli
  48. Pengertian Lingkungan Kerja Menurut Para Ahli
  49. Tujuan Motivasi Kerja Menurut Para Ahli Terbaru
  50. Indikator Pengembangan Karir Menurut Handoko
  51. Respon Karyawan Terhadap Ketidakpuasan Kerja
  52. Jenis-Jenis Pengembangan Sumber Daya Manusia
  53. Pengertian Career Development Menurut Para Ahli
  54. Kriteria Penilaian Kinerja Karyawan Menurut Ahli
  55. Fungsi Operatif Manajemen Sumber Daya Manusia
  56. Pengaruh Disiplin Kerja Dengan Kinerja Karyawan
  57. Pengertian Kompensasi Finansial Menurut Para Ahli
  58. Definisi Organization Development Menurut Para Ahli
  59. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan
  60. Pengertian Kesejahteraan Karyawan Menurut Para Ahli
  61. Faktor Yang Mempengaruhi Disiplin Kerja Menurut Ahli
  62. Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
  63. Dimensi dan Indikator Kepuasan Kerja Menurut Para Ahli
  64. Pengertian Human Resource Development Menurut Para Ahli
  65. Dimensi dan Indikator Disiplin Kerja Menurut Hasibuan 2013
  66. Lingkungan Kerja Fisik dan Non Fisik Menurut Sedarmayanti
  67. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli
  68. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli
  69. Peranan Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli
  70. Tujuan Pengembangan Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli
  71. Faktor Yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja Menurut Para Ahli
  72. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kompensasi Menurut Hasibuan
  73. Pengertian Pengembangan Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli
  74. Faktor Yang Mempengaruhi Besarnya Kompensasi Menurut Para Ahli
  75. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja Menurut Robbins
  76. Fungsi Manajerial dan Operasional Manajemen Sumber Daya Manusia
  77. Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan Menurut Mangkunegara
  78. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja Menurut Para Ahli
  79. Fungsi Manajerial dan Operasional dari Manajemen Sumber Daya Manusia

 






 

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating / 5. Vote count:

No votes so far! Be the first to rate this post.

As you found this post useful...

Follow us on social media!

Originally posted 2022-04-17 00:56:00.

Manajemen SDM