Tahapan Pengembangan Sistem Pendukung Keputusan

Tahapan Pengembangan Sistem Pendukung Keputusan

Seperti di dalam pengembangan sistem yang lain, pengembangan DSS juga memiliki langkah-langkah yang sistematis. Biasanya seorang pengembangan sistem DSS dalam menentukan langkah-langkah disesuaikan dengan keperluan, keahlian, waktu, tenaga dan peralatan yang mendukung terhadap keberhasilan pengembangan sistem DSS.

Menurut Keen dan Scott Morton (1978) dan Meador (1984) proses pengembangan DSS melalui beberapa tahap yaitu : Planning, Research, System Analysis and Conceptual Design, Design, Construction, Implementation, Maintenance and Documentation dan terakhir Adaptation. Idealnya sebuah sistem mengalir ke bawah, untuk pengembangannya sistem dapat kembali ke fase sebelumnya.



Tahapan Pengembangan Sistem Pendukung Keputusan

  1. Tahap Perencanaan Sistem (Phase A)
    Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem. Perencanaan sistem adalah merencanakan pengembangan sistem secara umum. Pada tahap ini didefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya seperti perangkat fisik, manusia, metode (teknik dan operasi), dan anggaran yang sifatnya masih umum (belum detail/rinci).
  2. Tahap Penelitian / Riset (Phase B)
    Tahap ini melibatkan identifikasi pendekatan yang relevan untuk mengatasi kebutuhan pengguna dan sumber daya yang tersedia (hardware, software, vendor, sistem, mempelajari atau terkait pengalaman dalam organisasi dan review penelitian yang relevan lainnya). Disini, Lingkungan DSS hubungannya sangat erat.
  3. Tahap Analisis Sistem (Phase C)
    Tahap analisis sistem adalah tahap penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbaharui, Artinya analisis sistem ini menganalisa permasalahan terhadap sistem yang akan dibangun, sehingga menemukan solusi dalam melakukan tahap perancangan sebuah sistem.
  4. Tahap Desain (Phase D)
    Tahap desain sistem adalah tahap setelah analisis sistem yang menentukan proses dan data yang dilakukan oleh sistem baru. Pada tahap ini sistem dirancang berdasarkan tahap analisis sistem, rancangan sistem terdiri atas tiga bagian yaitu rancangan user interface, rancangan model base dan rancangan database.
  5. Tahap Pembangunan/ Perancangan Sistem (Phase E)
    Dss dapat membangunn dalam cara yang berbeda tergantung pada filosofi desain dan perangkat yang digunakan. Pembangunan adalah teknis pelaksanaan desin. Sebagai sistem pembangun ini adalah terus menerus di uji dan di perbaiki. Di fase ini, dss terhubung, jika diperlukan, dengan CBIS yang tepat dan jaringan.
  6. Tahap Implementasi (Phase F)
    Tahap implementasi atau penerapan adalah tahap di mana desain dan pembangunan atau perancangan sistem dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan.
  7. Tahap pemeliharaan (Phase G)
    Memelihara merupakan tahap yang dilakukan setelah tahap implementasi, yang meliputi pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan, dan peningkatan sistem.
  8. Tahap Adaptasi (Penyesuaian ) Sistem (Phase H)
    Adaptasi membutuhkan daur ulang melalui langkah-langkah sebelumnya secara teratur untuk menanggapi perubahan kebutuhan pengguna.

Proses ini memiliki beberapa variasi (karena ada banyak variasi dari DSS).

 



 

 

Pembahasan terkait lainnya : 

 

 



 

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating / 5. Vote count:

No votes so far! Be the first to rate this post.

As you found this post useful...

Follow us on social media!

Originally posted 2022-03-24 09:26:20.

Pengambilan Keputusan