Nurjanah (2005) Menurut Sawaldjo Pusporanoto pasar valas merupakan sebuah contoh baik dari pasar yang kompetitif. Di pasar ini ada banyak pembeli dan penjual dari suatu produk yang homogen. Setiap pembeli dan penjual relatif kecil dibanding seluruh pasar, sehingga tidak ada seorang pembeli atau penjual pun yang dapat mempengaruhi nilai tukar secara berarti. Pada sistem nilai tukar mengambang bebas, pemerintah tidak melakukan intervensi di pasar valas dan membiarkan nilai tukar dikendalikan sepenuhnya oleh kekuatan-kekuatan di pasar bebas. Pada sistem nilai tukar mengambang terkendali, pemerintah kadang kala melakukan intervensi sebagai upaya untuk mencegah pergerakan nilai tukar yang dipandang ekstrim atau bertentangan dengan kepentingan nasional.
Menurut Nopirin dalam petukaran antara dua mata uang yang berbeda terdapat perbandingan nilai atau harga yang sering disebut dengan kurs (exchange rate). Kurs valuta asing dapat juga didefinisikan sebagai jumlah uang domestik yang dibutuhkan yaitu banyaknya rupiah dibutuhkan untuk memperoleh satu unit mata uang asing. Kurs dapat dibedakan menjadi dua yaitu kurs nominal dan kurs riil. Kurs nominal adalah harga realtif dari mata uang dua negara. Sedangkan kurs riil adalah tingkat dimana kita bisa memperdagangkan barang-barang dari suatu negara untuk barang-barang dari negara lain.
Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Dan Penawaran Valuta Asing
Rinaldi (2013) Menurut Sukirno Faktor adanya perubahan dalam permintaan dan penawaran suatu Valuta sebagai berikut :
- Perubahan dalam cita rasa masyarakat
- Perubahan harga barang ekspor dan impor
- Kenaikan harga umum (Inflasi)
- Perubahan suku bunga dan tingkat penegembalian investasi
Originally posted 2022-09-28 00:19:52.