Langkah Langkah AHP

Langkah Langkah AHP

AHP merupakan suatu metode analisis yang digunakan untuk memecahkan masalah berupa pengambilan keputusan dengan tools utamanya berupa sebuah hirarki dan input utamanya berupa persepsi manusia. Prinsip kerja AHP adalah penyederhanaan suatu persoalan kompleks yang tidak terstruktur, stategik, dan dinamik menjadi sebuah bagian-bagian dan tertata dalam suatu hierarki/diagram bertingkat. AHP biasanya dimulai dengan goal, kemudian kriteria level pertama, lalu subkriteria, dan terakhir berupa alternatif.



 

AHP memungkinkan pengguna untuk memberikan nilai bobot relatif dari suatu kriteria majemuk atau alternatif majemuk terhadap suatu kriteria. Pemberian bobot tersebut secara intuitif dan dilakukan dengan melakukan perbandingan berpasangan (pairwise comparisons). AHP memiliki langkah-langkah tersendiri dalam implementasinya. Berikut langkah-langkah metode AHP menurut Suryadi dan Ramdhani (2002:131-132) :

Langkah Langkah AHP

  1. Mendefinisikan masalah dan menentukan solusi yang diinginkan.
  2. Membuat struktur hirarki yang diawali dengan tujuan umum, dilanjutkan dengan subtujuan-subtujuan, kriteria, dan kemungkinan alternatif-alternatif pada tingkatan kriteria yang paling bawah.
  3. Membuat matriks perbandingan berpasangan yang menggambarkan kontribusi relatif atau pengaruh setiap elemen terhadap masing-masing tujuan atau kriteria yang setingkat di atasnya. Perbandingan dilakukan berdasarkan “judgement” dari pengambil keputusan dengan menilai tingkat kepentingan suatu elemen dibandingkan elemen lainnya.
  4. Melakukan perbandingan berpasangan sehinga diperoleh judgement seluruhnya sebanyak n x [(n-1)/2] buah, dengan n adalah banyaknya elemen yang dibandingkan.
  5. Menghitung nilai eigen dan menguji konsistensinya, jika tidak konsisten maka pengambilan data diulangi.
  6. Menghitung langkah 3,4, dan 5 untuk seluruh tingkat hirarki.
  7. Menghitung vektor eigen dari setiap matriks perbandingan berpasangan. Nilai vektor eigen meupakan bobot setiap elemen. Langkah ini untuk mensintesis jugement dalam penentuan prioritas elemen-elemen pada tingkat hirarki terendah sampai pencapaian tujuan.
  8. Memeriksa konsistensi hirarki. Jika nilainya lebih dari 10 persen maka penilaian data judgement harus diperbaiki.

 

 

 






 

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating / 5. Vote count:

No votes so far! Be the first to rate this post.

As you found this post useful...

Follow us on social media!

Originally posted 2022-06-11 23:59:37.

Sistem Informasi