Kebijakan perdagangan internasional (luar negeri) merupakan salah satu bahagian dari kebijakan ekonomi makro, dimana pemerintah melakukan tindakan dan pengaturan, yang dapat mempengaruhi struktur (komposisi) dan arah transaksi perdagangan dan pembayaran internasional. Sebagai bahagian kebijakan ekonomi makro, maka kebijakan perdagangan internasional menjadi tidak independen, tetapi saling mempengaruhi terhadap komponen lain dari kebijakan ekonomi makro, seperti: kebijakan industri, kebijakan fiskal, kebijakan moneter, kebijakan investasi, kebijakan tenaga kerja, serta kebijakan lainnya.
Kebijakan perdagangan internasional merupakan salah satu bentuk kebijakan ekonomi internasional. Kebijakan perdagangan internasional adalah kebijakan yang mencakup tindakan pemerintah terhadap rekening yang sedang berjalan (current account) daripada neraca pembayaran internasional, khususnya tentang ekspor dan impor barang. Kebijakan perdagangan internasional timbul karena meluasnya jaringan-jaringan hubungan ekonomi antarnegara. Jadi, kebijakan perdagangan internasional adalah segala tindakan pemerintah/negara, baik langsung maupun tidak langsung untuk memengaruhi komposisi, arah, serta bentuk perdagangan luar negeri atau kegiatan perdagangan.
Apa Tujuan Dilakukannya Kebijakan Perdagangan Internasional Jelaskan dengan Contoh..!!!
Kebijakan perdagangan internasional dilakukan oleh pemerintah dalam suatu negara memiliki motivasi dan tujuan tertentu. Adapun tujuan-tujuan dilakukannya kebijakan perdagangan internasional meliputi :
Tujuan Kebijakan Perdagangan Internasional yang Ingin Dicapai Oleh Pemerintah
- Melindungi kepentingan ekonomi nasional dari pengaruh negatif (buruk) dan dari situasi perdagangan internasional yang tidak menguntungkan. Misalnya inflasi pada negara mitra dagang, mengakibatkan harga impor barang dari Indonesia naik, sehingga mengakibatkan terjadinya inflasi di Indonesia. Resesi ekonomi dunia, seperti krisis ekonomi dan moneter yang menimpa negara-negara dikawasan Asia mulai pertengahan tahun 1997 mengakibatkan terjadinya penurunan pendapatan riil negara-negara Asia, sehingga dapat menurunkan volume ekspor komoditi Indonesia.
- Melindungi industri nasional dari persaingan barang-barang impor (infant industry argument),
- Menjaga keseimbangan neraca pembayaran (balance of payment), sekaligus menjamin persediaan cadangan valuta asing (valas) yang cukup, terutama untuk pembayaran impor dan cicilan serta bunga hutang luar negeri,
- Menjaga tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan stabil,
- Melindungi atau meningkatkan lapangan kerja (employment creation).
Originally posted 2022-09-23 00:57:57.