Strategi Metode Pembelajaran Mind Mapping

Strategi Metode Pembelajaran Mind Mapping

Strategi Metode Pembelajaran Mind Mapping

Strategi pembelajaran adalah serangkaian tindakan guru dalam mewujudkan kegiatan pembelajaran yang efektif dan efisien. Strategi pembelajaran merupakan keseluruhan komponen pembelajaran dan cara-cara yang dipilih oleh guru untuk menyampaikan materi pembelajaran. Cara tersebut menyangkut ruang lingkup dan kegiatan yang dapat memberi pengalaman bagi siswa. Hilda Jaba mengatakan bahwa strategi pempbelajaran adalah cara dipilih guru dalam proses pembelajaran yang dapat memberikan kemudahan demi tercapainya tujuan pembelajaran.

Murtningsih (2007), metode pembelajaran adalah ilmu yang mempelajari cara melakukan aktivitas yang terstruktur dari lingkungan yang terdiri dari pendidik dan peserta didik sehingga tercipta proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Wijaya Kusumah (2009), metode adalah cara yang digunakan oleh guru dalam melaksanakan kegitan belajar mengajar di kelas, sebagai upaya mencapai tujuan pembelajaran. Kedua teori strategi dan metode pembelajaran bermakna bahwa metode pembelaran adalah cara mengajar yang digunakan guru untuk mencapai tujuan atau hasil pembelajaran. (Jamal Ma’ruf, 2014; 27-31).



Srategi dan metode pembelajaran mind mapping adalah cara pembelajaran dengan memetakan pikiran dari konsep permasalahan tertentu dari konsep umum bercabang menuju permalahan yang paling rinci yang dituangkan ke dalam sebuah kertas dengan animasi yang dimengerti oleh pembuatnya. Metode ini sangat baik digunakan sebagai pengetahuan awal bagi siswa dari materi yang akan dipelajari. Berikut ini adalah langkah-langkah menggunakan metode ini mind mapping :

Langkah-Langkah Metode Pembelajaran Mind Mapping

  1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. Guru menyampaikan konsep permasalahan (materi pembelajaran) yang akan ditanggapi oleh siswa.
  2. Membentuk kelompok yang masing-masing kelompok beranggotakan 2-3 orang. Tiap kelompok mencatat jawaban alternative hasill diskusi.
  3. Tiap kelompok (secara acak) membacakan hasil diskusinya. Guru mengelompokkan hasil diskusi sesuai kebutuhan guru.
  4. Dari data hasil diskusi, siswa diminta membuat kesimpulan atau guru memberi perbandingan sesuai materi yang disimpulkan oleh siswa. (Jamal Ma’ruf, 2014; 44-45)

 

Lihat juga pembahasan terkait lainnya :

 



 

 

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating / 5. Vote count:

No votes so far! Be the first to rate this post.

As you found this post useful...

Follow us on social media!

Originally posted 2022-02-18 18:26:06.

Pendidikan