Proses Pembakaran Motor Bensin 4 Langkah

Proses Pembakaran Motor Bensin 4 Langkah

Nugraha (2007 : 3) menjelaskan bahwa pada motor bensin, energi gerak diperoleh dari proses pembakaran campuran udara dan bahan bakar di dalam suatu ruang bakar. Proses pembakaran campuran udara dan bahan bakar di dalam ruang bakar akan menghasilkan panas dan tekanan. Motor bensin yang digunakan pada umumnya adalah motor bakar torak (motor jenis piston), dimana energi hasil pembakaran yang berupa panas dan tekanan tinggi diubah menjadi energi gerak dengan cara menekan atau mendorong torak. Gerakan bolak-balik dari torak diteruskan memalui batang penggerak ke poros engkol untuk diubah menjadi energi gerak putar.



Karena proses pembakaran berlangsung dalam temperatur tinggi, bahan bakar motor bensin harus memiliki beberapa persyaratan, diantaranya: (1) memiliki daya kalor tinggi (high caloric power), (2) tidak menimbulkan polusi dalam jumlah besar, dan (3) aman, murah dan mudah didapat untuk konsumsi umum. Bahan bakar yang digunakan pada motor bensin adalah premium.

Premium merupakan cairan yang sangat mudah terbakar bening dan tidak berwarna dengan baunya yang khas sangat mudah menguap dan mengandung campuran hydrocarbon yang esensial. Secara umum premium mempunyai berat jenis (specific grafity) 0,27 – 0,77, nilai kalor yang rendah (10.400 – 11.000 kcal/kg), nilai oktan 85 – 100, titik pengapian mendekati 500C dan titik nyala api -25C atau lebih. Sifat mudah menguap dari premium sangat diperlukan karena bensin yang masuk kedalam silinder harus berbentuk gas untuk memudahkannya bercampur dengan udara secara homogen (Nugraha, 2007 : 3).



Proses Pembakaran Motor Bensin 4 Langkah

Nugraha (2007 : 4) menjelaskan proses pembakaran campuran udara dan bahan bakar di dalam ruang bakar pada motor bensin (4 tak) adalah sebagai berikut :

    1. Campuran udara dan bahan bakar yang telah tercampur secara homogeny dimasukan ke dalam ruang bakar dengan cara dihisap oleh gerakan torak.
    2. Torak bergerak maju menekan campuran udara dan bahan bakar di dalam ruang bakar untuk menaikkan temepratur dan tekanan di dalam ruang bakar.
    3. Proses pembakaran dimulai saat busi memercikan bunga api di dalam silinder yang berisi campuran udara dan bahan bakar yang telah dimampatkan oleh gerak maju torak. Percikan bunga api oleh busi yang dipasang pada suatu tempat pada ruang bakar terjadi dalam waktu yang sangat singkat dan menyalakan campuran udara dan bahan bakar dalam ruang bakar. Meskipun loncatan bunga api listrik sangat singkat dan total energinya sangat kecil, akan tetapi dengan tegangan yang sangat tinggi yaitu sekitar ± 15.000 volt antara elektroda busi yang mempunyai suhu sangat tinggi akan mampu menimbulkan aliran arus listrik pada molekul-molekul campuran udara dan bahan bakar yang kerapatannya sangat tinggi H. Schuring (dalam Nugraha. 2007 : 4). Saat busi memercikan api diperlukan waktu sesaat agar campuran udara dan bahan bakar bereaksi sehingga terjadi penundaan pembakaran, periode tenggang waktu ini disebut ignition delay period (keterlambatan pembakaran), setelah itu pembakaran baru dimulai dan penyebaran apinya dilajutkan ke seluruh bagian dari silinder tersebut. Menurut Obert yang dikutip oleh Wardan Suyanto (dalam Nugraha. 2007 : 4), daerah dimana terjadinya tekanan pembakaran maksimal sekitar 5° sampai 10° setelah TMA. Pada daerah tersebut kemungkinan paling efektif untuk mendorong piston. Daerah tersebut harus dipertahankan dalam setiap keadaan baik pada saat motor berputar lambat maupun saat berputar cepat.



    4. Campuran udara dan bahan bakar terbakar di dalam ruang bakar sehingga menghasilkan lonjakan temperatur dan tekanan yang sangat tinggi. Gas hasil pembakaran yang bertemperatur dan bertekanan tinggi akan menekan ke segala arah namun satu-satunya dinding penahan yang memungkinkan dapat bergerak hanyalah torak, maka gas hasil pembakaran akan mendorong torak. Gerakan bolak-balik dari torak diteruskan melalui batang penggerak ke poros engkol untuk diubah menjadi energi gerak putar.
    5. Gas sisa hasil pembakaran akan dibuang keluar dari ruang bakar (ke udara bebas) melaui saluran pembuangan sehingga menghasilkan emisi gas buang.

 

 

 

 

Pembahasan lainnya :

    1. Prosedur Tune UP Mobil
    2. Jenis Jenis Dinamometer
    3. Pengertian Tune UP Mobil
    4. Toko Variasi Lampu Mobil
    5. Siklus Aktual Motor Bensin
    6. Prinsip Kerja Dinamometer
    7. Bagian Bagian Dinamometer
    8. Cara Kerja Mesin Turbo Mobil
    9. Pengertian Motor Bakar Diesel
    10. Prinsip Kerja Mesin 4 Langkah
    11. Manfaat Tune UP Mesin Mobil
    12. Pemeliharaan Komponen Otomotif
    13. Produk Hasilkan Industri Otomotif
    14. Kelebihan Mesin Turbo Pada Mobil
    15. Cara Kerja Motor Bensin 4 Langkah
    16. Toko Aksesoris Variasi Lampu Mobil
    17. Cara Memilih Lampu Sorot LED Mobil
    18. Proses Pembakaran Pada Motor Bensin
    19. Keuntungan dan Kerugian Motor Diesel
    20. Cara Menyetel Lampu Depan Pajero Sport
    21. Cara Meningkatkan Performa Mesin Mobil
    22. Proses Pembakaran Motor Bensin 4 Langkah
    23. Kelebihan Mesin Diesel Dibanding Mesin Bensin
    24. Kandungan Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor
    25. Pengertian Otomotif Menurut Kamus Bahasa Indonesia
    26. Sistem Bisnis Industri Otomotif dibagi Menjadi 6 Bagian

 

 

 





 

Rekomendasi Produk Original dari RumahModifikasi.com

 

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating / 5. Vote count:

No votes so far! Be the first to rate this post.

As you found this post useful...

Follow us on social media!

Originally posted 2022-10-04 09:40:46.

Otomotive