Penggolongan Pasar Tenaga Kerja

Penggolongan Pasar Tenaga Kerja

Beberapa persoalan yang sering dikaitkan dengan masalah ketenagakerjaan adalah kondisi tenaga kerja, pengangguran, kualitas output yang dihasilkan, upah yang layak, serta kualitas sumber daya manusia akan menjadi beberapa permasalahan yang muncul dalam pembahasan tenaga kerja.Berbagai kebijakan dan regulasi telah ditempuh untuk dapat mengatasi beberapa persoalan tersebut, baik melalui Peraturan Pemerintah atau Undang-Undang Ketenagakerjaan. Representasi yang di dapat di dalam realitanya masih sangatlah timpang dengan kondisi ideal yang diharapkan mampu tercipta sesuai dalam Undang-undang tersebut.Inti dari permasalahan tersebut salah satunya bersumber pada ketidak seimbangan antara permintaan dan penawaran di pasar tenaga kerja. Berikut ini merupakan beberapa penggolongan pasar tenaga kerja adalah sebagai berikut :



Penggolongan Pasar Tenaga Kerja

    1. Pasar kerja intern (Internal Labour Market)

      Pasar kerja intern adalah pasar tenaga kerja yang diperoleh dari dalam perusahaan itu sendiri. Pemenuhan kebutuhan karyawan diambil dari dalam perusahaan melalui promosi maupun demosi karyawan. Promosi adalah rotasi atau perpindahan karyawan ke dalam jabatan yang lebih tinggi, misalkan dari asisten manajer menjadi manajer. Sedangkan, demosi adalah rotasi karyawan ke posisi yang lebih rendah dari jabatan sebelumnya, misalkan manajer personalia diturunkan menjadi staff.

    2. Pasar kerja ekstern (Eksternal Labour Market)

      Pasar kerja ekstern adalah pasar tenaga kerja yang diperoleh dari luar perusahaan. Pemenuhan kebutuhan karyawan diperoleh dari pihak luar, misalkan melalui iklan lowongan pekerjaan, agen atau penyalur tenaga kerja atau melalui walk in interview.

    3. Pasar kerja utama (Primary Labour Market)

      Pasar kerja utama adalah pasar tenaga kerja yang menawarkan jabatan atau posisi dengan tingkat upah atau gaji yang tinggi, pekerjaan yang baik dan dengan kondisi yang stabil. Pasar ini dapat ditemukan pada sektor usaha yang menggunakan padat modal.



    4. Pasar kerja Sekunder (Secondary Labour Market)

      Pasar kerja Sekunder adalah pasar tenaga kerja yang menawarkan jabatan atau posisi dengan tingkat upah atau gaji yang rendah, posisi yang kurang stabil dan kurang memberi kesempatan untuk pengembangan karir karyawan. Biasanya ini dapat dilihat pada industri restoran dan jasa hotel, kasir dan penjualan ritel.

    5. Pasar tenaga kerja terdidik (Skilled Labour Market)

      Pasar tenaga kerja terdidik adalah pasar tenaga kerja yang membutuhkan karyawan yang berpendidikan dan memiliki keterampilan yang memadai. Pasar tenaga kerja ini biasanya dibutuhkan pada sektor usaha formal, misalnya, dokter, akuntan, pengacara, dan sebagainya.

    6. Pasar tenaga kerja tidak terdidik (Unskilled Labour Market)

      Pasar tenaga kerja tidak terdidik adalah pasar tenaga kerja yang menawarkan pekerjaan yang tidak mementingkan pendidikan maupun keterampilan-keterampilan khusus tertentu. Pasar tenaga kerja ini biasanya ditemui pada sektor usaha informal, misalnya, pedagang asongan, loper koran dan majalah, juru parkir dan sebagainya.

 

 

 

Pembahasan lainnya :

 

 






 

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating / 5. Vote count:

No votes so far! Be the first to rate this post.

As you found this post useful...

Follow us on social media!

Originally posted 2022-10-08 01:44:11.

Manajemen SDM