Pengertian Pemahaman Menurut Para Ahli

Pengertian Pemahaman Menurut Para Ahli

Pengertian Pemahaman Menurut Para Ahli

  1. Menurut Bloom dalam Purwanto (1992:44) pemahaman atau komprehensi adalah tingkat kemampuan yang mengharapkan testee mampu memahami arti atau konsep situasi serta fakta yang diketahuinya. Dalam hali ini testee tidak hanya hafal secara verbalitas tetapi memahami konsep dari masalah atau fakta yang ditanyakan.
  2. Menurut kamus besar bahasa Indonesia (2007:811) pemahaman adalah proses, cara, perbuatan memahami atau memahamkan.

Jadi kesimpulannya pemahaman adalah : mengubah, mempertahankan, membedakan, memperkirakan, menjelaskan, menyatakan secara luas, menarik kesimpulan, memberi contoh, melukis dengan kata-kata, meramalkan, melukis kembali, dan menyimpulkan.



Macam-Macam Pemahaman

Menurut Bloom dalam Sudjana (2001:24) pemahaman dibagi menjadi tiga yaitu :

  1. Pemahaman terjemah (translation) adalah pemahaman tingkat rendah yaitu menterjemahkan dari bahasa yang sebenarnya ke bahasa lain. Misalnya guru bertanya kepada siswa tentang pengertian sholat, siswa dapat dikatakan paham jika dapat menjawab pertanyaan guru tanpa melihat buku tapi menjawab sesuai dengan kemampuannya dalam menangkap penjelasan guru dengan pengembangan bahasa sendiri dan jawabannya sesuai dengan yang di harapkan. Contoh lain memahami kalimat bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia, mengartikan ayat alQur‟an hadits dan sebagainya.
  2. Pemahaman penafsiran (interpretation) adalah pemahaman tingkat sedang yaitu memnghubungkan bagian-bagian terdahulu dengan yang diketahui berikutnya atau menghubungkan beberapa dari grafik dengan kejadian, membedakan yang pokok dan yang bukan pokok. Misalnya siswa dapat menghubungkan antara Al-Qur‟an dan hadits pada suatu pembahasan tertentu.
  3. Pemahaman perkiraan (ekstrapolation) adalah tingkat pemahaman yang mengharapkan seseorang mampu melihat dibalik yang tertulis, dapat membuat ramalan tentang konsekuensi atau dapat memperluas persepsi dalam arti waktu, dimensi kasus ataupun masalahnya. Misalnya siswa diminta membaca buku oleh guru, kemudian setelah membaca guru meminta siswa untuk menjelaskan isi materi yang telah di baca dengan bahasanya sendiri di depan kelas.

Menurut Sukmadinata (2002:229) Pemahaman karakteristik dan kemampuan siswa juga dapat dilakukan melalui teknik tes keterampilan, kecerdasan, bakat, minat, sikap, motivasi, prestasi belajar, serta tes fisik. Pemahaman siswa juga dapat dilakukan melalui tehnik non-tes, seperti observasi, wawancara, studi kasus, portofolio, angket, studi dokumenter, sosiometri, otobiografi, konferensi kasus. Untuk mengetahui tentang pemahaman siswa dapat dilakukan oleh guru sendiri baik secara langsung dengan siswa, ataupun melalui sumber lain seperti orang tua, guru lain, siswa lain. Pengumpulan data tes bisa dilakukan dengan meminta bantuan lembaga-lembaga.

Penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa siswa dapat dikatakan paham apabila siswa mengerti serta mampu menjelaskan kembali dengan kata-katanya sendiri materi yang telah disampaiakan guru, bahkan mampu menerapkan ke dalam konsep-konsep lain.

 

Pembahasan lainnya :

 



 

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating / 5. Vote count:

No votes so far! Be the first to rate this post.

As you found this post useful...

Follow us on social media!

Originally posted 2022-02-28 21:42:18.

Uncategorized