Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan

Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan

Lingkungan kerja yang kondusif akan memberikan rasa aman dan memungkinkan karyawan untuk dapat bekerja optimal. Jika karyawan menyenangi lingkungan kerja dimana dia bekerja, maka karyawan tersebut akan betah ditempat kerjanya, melakukan aktivitasnya sehingga waktu kerja dipergunakan secara efektif. Sebaliknya lingkungan kerja yang tidak memadai maka karyawan tidak betah berada ditempat kerja karena merasa kurang puas dengan kondisi yang demikiansehingga dapat menurunkan kinerja karyawan.



Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan

Menurut (Gie dalam Nuraini 2013:103) untuk dapat menciptakan lingkungan kerja yang efektif dalam perusahaan ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan :

  1. Cahaya
    Cahaya penerangan yang cukup memancarkan dengan tepat akan menambah efisiensi kerja para karyawan/pegawai, karna mereka dapat bekerja dengan lebih cepat lebih sedikit membuat kesalahan dan matanya tak lekas menjadi lelah.
  2. Warna
    Warna merupakan salah satu faktor yang penting untuk memperbesar efisiensi kerja para karyawan, khususnya warna akan mempengaruhi keadaan jiwa mereka dengan memakai warna yang tepat pada dinding ruang dan alat-alat lainnya kegembiraaan dan ketenangan bekerja para karyawan akan terpelihara.
  3. Udara
    Mengenai faktor udara ini, yang sering sekali adalah suhu udara dan banyaknya uap air pada udara itu.
  4. Suara
    Untuk mengatasi terjadinya kegaduhan, perlu kiranya meletakkan alat-alat yang memiliki suara yang keras, seperti mesin ketik pesawat telpon, parkir motor, dan lain-lain. Pada ruang khusus, sehongga tidak mengganggu pekerja lainnya dalam melaksanakan tugasnya.

Menurut (Nitisemito dalam Nuraini 2013:97) lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar karyawan dan dapat mempengaruhi dalam menjalankan tugas yang diembankan kepadanya misalnya dengan adanya air conditioner (AC), penerangan yang memadai dan sebagainya.

Dari hal tersebut diatas dapat dikatan bahwa karyawan kurang merasa puas di lingkungan kerja apabila suasana dalam lingkungan kerja kurang kondusif seperti pewarnaan yang kurang tepat, suhu udara yang kurang baik, suara bising, air conditioner (AC) dan penerangan yang kurang memadai.



Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja Karyawan

Menurut (Fathoni, 2006:128)kepuasan kerja adalah sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Sikap itu dicerminkan oleh moral kerja, kedisplinan, dan prestasi kerja. Menurut (Hasibuan, 2006:203) faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan adalah :

  1. Balas jasa yang adil dan layak
  2. Penempatan yang tepat sesuai dengan keahlian
  3. Berat ringannya pekerjaan
  4. Suasana dan lingkungan pekerjaan
  5. Peralatan yang menunjang pelaksanaan pekerjaan
  6. Sikap pemimpin dalam kepemimpinannya
  7. Sifat pekerjaan monoton atau tidak.



Faktor-Faktor Penyebab Kepuasan Kerja

Menurut Spector (1997) faktor-faktor penyebab kepuasan kerja dapat diklasifikasikan ke dalam dua kategori umum, yaitu faktor lingkungan pekerjaan dan faktor-faktor individu. Enam faktor penyebab kepuasan kerja yang termasuk ke dalam faktor lingkungan kerja adalah sebagai berikut :

  1. Karakteristik pekerjaan
    Individu yang merasa kepuasan intrinsic ketika melakukan pekerjaan dan tugas-tugasnya akan menyukai pekerjaan mereka dan memiliki motivasi untuk memberikan kemampuan yang terbaik.
  2. Batasan Dari Organisasi
    Batasan dari organisasi adalah kondisi lingkungan pekerjaan yang menghambat performa kerja karyawan. Karyawna yang mempersiapkan adanya tingkat batasan yang tinggi cenderung untuk tidak puas dengan pekerjaannya.
  3. Peran Dalam Pekerjaan
    Ambiguitas peran dan konflik peran memiliki hubungan dengan kepuasan kerja. Karyawan yang mengalami ambiguitas peran ketika ia memiliki kepastian mengenai fungsi dan tanggung jawabnya dalam pekerjaan. Sedangkan konflik peran terjadi ketika individu mengalami tuntutan yang bertentangan dengan fungsi dan tanggung jawabnya.
  4. Konflik Antara Pekerjaan Dan Keluarga
    Konflik antara pekerjaan dan keluarga terjadi ketika tuntutan dalam pekerjaan dan tuntutan keluarga saling bertentangan. Konflik tersebut memiliki hubungan yang signifikan dengan kepuasan kerja karyawan. Karyawan yang mengalami tingkat konflik yang tinggi cenderung untuk memiliki tingkat kepuasan kerja yang rendah.
  5. Gaji
    Hubungan antara tingkat gaji dan kepuasan kerja cenderung lemah. Hubungan tersebut menunjukkan bahwa gaji bukan merupakan faktor yang sangat kuat pengaruhnya terhadap kepuasan kerja. Walaupun tingkat gaji bukan merupakan hal yang penting, keadilan dalam pembayaran gaji dapat menjadi sangat penting, karena karyawan yang membandingkan dirinya dengan karyawan lainnya akan tidak puas, jika ia memperoleh gaji yang lebih rendah dari karyawan lain dengan pekerjaan yang sama. Hal yang dapat menjadi lebih penting daripada pembedaan gaji adalah bagaimana karyawan menyadari bahwa pembagian gaji sudah diatur oleh kebijakan dan prosedur yang adil. Oleh karena itu, proses pembagian gaji memiliki dampak yang lebih besar dari pda tingkat gaji yang sesungguhnya terhdap kepuasan kerja karyawan.
  6. Stress Kerja
    Dalam setiap pekerjaan, setiap karyawan akan menghadapi kondisi dan situasi yang dapat mereka merasa tertekan (Stress). Kondisi dan situasi tersebut tidak hanya dipengaruhi oleh keadaan emosional pada waktu yang singkat, tetapi juga kepuasan kerja dalam jangka waktu yang lebih lama. Adapun situasi dan kondisi dalam pekerjaan yang dapat membuat karyawan merasa tertekan adalah beban kerja (tuntutan pekerjaan yang dimiliki oleh karyawan), control (kebebasan yang diberikan kepada karyawan untuk membuat keputusan tentang pekerjaan mereka, dan jadwal kerja. Kondisi tersebut memiliki hubungan dengan tingkat kepuasan kerja karyawan.



Sedangkan dua faktor yang menyebabkan kepuasan kerja yang termasuk ke dalam faktor individu adalah :

  1. Karakteristik kepribadian.
  2. Kesesuaian antara individu dengan pekerjaan.

Selain beberapa faktor di atas, Spektor (2000) juga menyatakan bahwa gender, usia, serta perbedaan budaya dan etnis dapat mempengaruhi kepuasan kerja.

 

 

 



 

 

 

Pembahasan lainnya : 

 

 






How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating / 5. Vote count:

No votes so far! Be the first to rate this post.

As you found this post useful...

Follow us on social media!

Originally posted 2022-04-22 16:20:28.

Manajemen SDM