Metode Training and Development

Metode Training and Development

Metode Training and Development

Menurut Bangun (2012:210), ada beberapa metode dalam pelatihan dan pengembangan tenaga kerja, antara lain :

  • Metode On-The-Job Training

    Karyawan mempelajari pekerjaan sambil mengerjakannya secara langsung. Perusahaan menggunakan orang dalam perusahaan untuk melakukan pelatihan terhadap SDM mereka dan biasanya dilakukan oleh atasan dari peserta pelatihan. Metode ini dianggap lebih efektif dan efisien karena disamping biaya pelatihan yang lebih murah, tenaga kerja yang dilatih lebih mengenal baik pelatih (trainers) mereka. Terdapat empat cara yang termasuk dalam metode pelatihan on-the-job training, yaitu :

    1. Rotasi Pekerjaan (Job Rotation)
      Pemindahan pekerjaan dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya dalam organisasi, sehingga dapat menambah pengetahuan dan pengalaman tenaga kerja.
    2. Penugasan yang Direncanakan
      Menugaskan tenaga kerja untuk mengembangkan kemampuan dan pengalamannya tentang pekerjaannya.
    3. Pembimbingan
      Pelatihan tenaga kerja yang dilatih langsung oleh atasannya.
    4. Pelatihan Posisi
      Tenaga kerja dilatih untuk dapat menduduki suatu posisi tertentu. Pelatihan ini diberikan kepada karyawan yang mengalami perpindahan pekerjaan. Sebelum karyawan dipindahkan ke pekerjaan baru, mereka terlebih dahulu diberikan pelatihan sehingga mereka dapat mengenal lebih dalam tentang pekerjaan yang akan dihadapinya.



  • Metode Off-The-Job Training

    Pelatihan dilaksanakan pada saat dimana karyawan dalam keadaan tidak bekerja, dengan tujuan agar karyawan terpusat pada kegiatan pelatihan. Pelatih (trainers) didatangkan dari luar organisasi, atau peserta mengikuti pelatihan di luar organisasi. Metode ini digunakan jika tidak tersedianya pelatih dalam perusahaan. Metode ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain :

    1. Business Games
      Peserta dilatih dengan memecahkan suatu permasalahan, sehingga peserta dapat belajar dari masalah yang sudah pernah terjadi dalam perusahaan lain. Metode ini bertujuan untuk mengasah kemampuan peserta dalam pengambilan keputusan dan melatih cara mengelola operasional perusahaan dengan baik.
    2. Vestibule School
      Karyawan dilatih menggunakan peralatan yang sebenarnya dan sistem pengaturan sesuai dengan yang sebenarnya terjadi di lapangan tetapi dilaksanakan di luar perusahaan dan menggunakan pelatih khusus (trainer specialist). Salah satu bentuk dari metode ini adalah simulasi.
    3. Case Study
      Peserta dilatih untuk mencari penyebab timbulnya suatu masalah, kemudian peserta diminta untuk memecahkan permasalahan tersebut.



Sedangkan Priansa (2014:192) menjabarkan metode pelatihan dan pengembangan bagi karyawan antara lain :

  • Praktik Kerja Langsung (On The Job Training)

    Sistem pelatihan yang membarikan tugas kepada pimpinan langsung karyawan untuk melatih karyawannya. Karena dijalankan pada tempat kerja yang sebenarnya, maka metode ini dibedakan menjadi dua yaitu :

    1. Formal
      Pimpinan menunjuk seorang karyawan senior untuk melaksanakan pekerjaan. Selanjutnya peserta pelatihan melakukan pekerjaan seperti apa yang dilakukan oleh karyawan senior.
    2. Informal
      Pimpinan menyuruh peserta pelatihan untuk memperhatikan orang lain yang sedang mengerjakan pekerjaan, kemudian ia disuruh untuk mempraktikannya.
  • Vestibule

    Bentuk pelatihan dimana pelatihnya bukanlah berasal dari pimpinan karyawan langsung, melainkan pelatih khusus dengan cara menggunakan duplikat dari bahan, alat, dan kondisi sebenarnya yang ditemui dalam pekerjaan.

  • Apperenticeship

    Sistem magang yang dipergunakan untuk pekerjaan yang membutuhkan keterampilan yang relatif tinggi.

  • Kursus Keahlian (Specialist Course)

    Pelatihan dengan teknik pendidikan. Diadakan untuk memenuhi minat karyawan dalam berbagai bidang pengetahuan tertentu atau bidang lain di luar bidang pekerjaannya.

 

 



 

 

Pembahasan lainnya : 

  1. Asas-Asas Kompensasi
  2. Contoh Asas Motivasi Kerja
  3. Tujuan Career Development
  4. Dimension Career Development
  5. Manfaat Pembinaan Karyawan
  6. Kriteria Pemberian Kompensasi
  7. Kelompok Sumber Daya Manusia
  8. Faktor Penyebab Kepuasan Kerja
  9. Sistem dan Kebijakan Kompensasi
  10. Cara Pengukuran Kepuasan Kerja
  11. Tujuan Training dan Development
  12. Jenis Jenis Lingkungan Kerja Fisik
  13. Fungsi Disiplin Kerja Menurut Ahli
  14. Metode Training and Development
  15. Tahap Tahap Perkembangan Karir
  16. Metode Motivasi Menurut Hasibuan
  17. Indikator Kompensasi Menurut Ahli
  18. Jenis-Jenis Kesejahteraan Karyawan
  19. Pengertian Kinerja Menurut Para Ahli
  20. Fungsi Manajemen Menurut Para Ahli
  21. Tujuan Human Resource Development
  22. Tujuan Kompensasi Menurut Hasibuan
  23. Jenis Jenis Lingkungan Kerja Non Fisik
  24. Pengertian dan Tujuan Mutasi Pegawai
  25. Unsur Unsur Penilaian Kinerja Pegawai
  26. Tujuan Pelatihan Pegawai Menurut Ahli
  27. Tujuan Disiplin Kerja Menurut Para Ahli
  28. Tahap-Tahap Penyusunan Pengembangan
  29. Tujuan Pemberian Kesejahteraan Pegawai
  30. Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli
  31. Pengertian Kompensasi Menurut Para Ahli
  32. Konsep Model Motivasi Banyak Macamnya
  33. Faktor Faktor Kepuasan Kerja Menurut Ahli
  34. Pengertian Disiplin Kerja Menurut Para Ahli
  35. Pengertian Motivasi Kerja Menurut Para Ahli
  36. Tujuan Pengembangan Karir Bagi Karyawan
  37. Indikator Kinerja Karyawan Menurut Robbins
  38. Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai
  39. Komponen Manajemen Sumber Daya Manusia
  40. Prinsip Pengembangan Sumber Daya Manusia
  41. Program Pengembangan Kompetensi Pegawai
  42. Pengertian Kepuasan Kerja Menurut Para Ahli
  43. Metode Pengembangan Sumber Daya Manusia
  44. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
  45. Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan
  46. Aspek-Aspek Kepuasan Kerja Menurut Para Ahli
  47. Jenis Jenis Lingkungan Kerja Menurut Para Ahli
  48. Pengertian Lingkungan Kerja Menurut Para Ahli
  49. Tujuan Motivasi Kerja Menurut Para Ahli Terbaru
  50. Indikator Pengembangan Karir Menurut Handoko
  51. Respon Karyawan Terhadap Ketidakpuasan Kerja
  52. Jenis-Jenis Pengembangan Sumber Daya Manusia
  53. Pengertian Career Development Menurut Para Ahli
  54. Kriteria Penilaian Kinerja Karyawan Menurut Ahli
  55. Fungsi Operatif Manajemen Sumber Daya Manusia
  56. Pengaruh Disiplin Kerja Dengan Kinerja Karyawan
  57. Pengertian Kompensasi Finansial Menurut Para Ahli
  58. Definisi Organization Development Menurut Para Ahli
  59. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan
  60. Pengertian Kesejahteraan Karyawan Menurut Para Ahli
  61. Faktor Yang Mempengaruhi Disiplin Kerja Menurut Ahli
  62. Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
  63. Dimensi dan Indikator Kepuasan Kerja Menurut Para Ahli
  64. Pengertian Human Resource Development Menurut Para Ahli
  65. Dimensi dan Indikator Disiplin Kerja Menurut Hasibuan 2013
  66. Lingkungan Kerja Fisik dan Non Fisik Menurut Sedarmayanti
  67. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli
  68. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli
  69. Peranan Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli
  70. Tujuan Pengembangan Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli
  71. Faktor Yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja Menurut Para Ahli
  72. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kompensasi Menurut Hasibuan
  73. Pengertian Pengembangan Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli
  74. Faktor Yang Mempengaruhi Besarnya Kompensasi Menurut Para Ahli
  75. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja Menurut Robbins
  76. Fungsi Manajerial dan Operasional Manajemen Sumber Daya Manusia
  77. Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan Menurut Mangkunegara
  78. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja Menurut Para Ahli
  79. Fungsi Manajerial dan Operasional dari Manajemen Sumber Daya Manusia

 






How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating / 5. Vote count:

No votes so far! Be the first to rate this post.

As you found this post useful...

Follow us on social media!

Originally posted 2022-04-18 13:12:26.

Manajemen SDM