Pengertian sistem pendukung keputusan yang dikemukakan oleh Michael S Scott Morton dan Peter G W Keen, dalam buku Sistem Informasi Manajemen (McLeod, 1998) menyatakan bahwa sistem pendukung keputusan merupakan sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah yang harus dibuat oleh manajer.
Sistem pendukung keputusan menurut Wibowo (2011:28) digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi yang semi terstruktur dan situasi yang tidak terstruktur. Sistem pendukung keputusan lebih ditunjukan untuk mendukung manajemen dalam melakukan pekerjaan yang bersifat analitis dalam situasi yang terstruktur dengan kriteria yang kurang jelas. Menurut (Turban, 2005) Sistem Pendukung Keputusan (SPK) terdiri dari berbagai komponen sebagai berikut :
Komponen Sistem Pendukung Keputusan Menurut Para Ahli
Komponen Sistem Pendukung Keputusan Menurut Turban
-
- Subsistem Manajemen Data, berisi data yang relevan dan dapat diproses software yang disebut DBMS (Data Base Management System).
- Subsistem Manajemen Model, berupa sebuah software yang berisi model-model financial yang menyediakan kemampuan analisa dan software management yang sesuai.
- Subsistem Manajemen Pengetahuan, merupakan subsistem yang mendukung subsistem lain sebagai komponen yang berdiri sendiri.
- Subsistem Antarmuka Pengguna, merupakan subsistem yang dipakai oleh user dalam berkomunikasi
Sistem pendukung keputusan memiliki komponen sebagai berikut (Pribadi et al., 2018) :
-
- Data Management
Termasuk kedalam basis data yang memiliki informasi/data yang terkait dalam berbagai situasi yang diatur oleh perangkat lunak Database Management System (DBMS). - Model Management
Melibatkan beberapa model kualitatif seperti model statistikal, finalsial, management science, sehingga dapat memberikan kemampuan analitis kepada sistem dan manajemen perangkat lunak yang diperlukan. - Communication
Di dalam subsistem pengguna dapat berkomunikasi serta memberikan perintah pada SPK. - Knowledge Management
Subsistem optional yang mendukung subsistem lain yang bertindak sebagai komponen yang berdiri sendiri.
- Data Management
Secara garis besar sistem pendukung keputusan dibangun oleh tiga komponen, yaitu :
-
- Database
Sistem database berisi kumpulan dari semua data bisnis yang dimiliki perusahaan, baik yang berasal dari transaksi sehari-hari, maupun data dasar (master file). Untuk keperluan sistem pendukung keputusan, diperlukan data yang relevan sesuai permasalahan yang hendak dipecahkan melalui simulasi. - Model Base
Model base atau suatu model yang merepresentasikan permasalahan ke dalam format kuantitatif (model matematika sebagai contohnya) sebagai dasar simulasi atau pengambilan keputusan, termasuk didalamnya tujuan dari permasalahan (obyektif), komponen- komponen terkait, batasan-batasan yang ada (constraints) dan hal-hal terkait lainnya. - Software System
Kedua komponen tersebut selanjutnya disatukan dalam komponen ketiga (software system), setelah sebelumnya direpresentasikan dalam bentuk model yang “dimengerti” komputer. Contohnya adalah penggunaan teknik RDBMS (Relational Database Management System) dan OODBMS (Object Oriented Database Management System) yaitu untuk memodelkan struktur data (Kadarsah, 2002).
- Database
Pembahasan lainnya :
- Aksioma AHP
- Prosedur AHP
- Prinsip Kerja Metode AHP
- Pengertian AHP Menurut Para Ahli
- Kriteria Sistem Pendukung Keputusan
- Kelebihan Sistem Pendukung Keputusan
- Kekurangan Sistem Pendukung Keputusan
- Prinsip Analytical Hierarchy Process (AHP)
- Tahapan-Tahapan Implementasi AHP Menurut Ahli
- Langkah-Langkah Metode Analytical Hierarchy Process
- Kelebihan dan Kekurangan Analytical Hierarchy Process
- Pengertian Sistem Pendukung Keputusan Menurut Para Ahli
- Tahapan-Tahapan dalam Pengambilan Keputusan dengan AHP
Originally posted 2022-06-19 10:49:22.