Impor merupakan bagian permintaan domestik akan barang-barang dari luar negeri. Meningkatnya GDP Indonesia terkait dengan kemampuan daya beli masyarakat. Menurut Blanchard Semakin tinggi pendapatan domestik mendorong untuk meningkatnya permintaan akan semua barang, baik domestik maupun luar negeri (Ukhfuanni, 2010). Sehingga semakin tinggi pendapatan domestik, maka akan mendorong tingginya permintaan akan barang impor. Berkatian dengan apa yang dikemukakan oleh Blanchard bahwa konsumsi memiliki hubungan dengan pendapatan atau output barang dan jasa yang tersedia pada suatu negara.
Namun demikian pada saat konsumsi tidak bisa dipenuhi oleh produksi, maka kebutuhan konsumsi tersebut dipenuhi dengan cara melakukan impor dari negara lain dalam rangka untuk memenuhi konsumi tersebut. Transaksi dalam kegiatan ekspor melibatkan pembelian dan mentransfer barang dari luar (Foreign Country) ke negara local (Home Country) dengan melakukan pembayaran ke negara luar. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), impor merupakan pemasukan barang dan sebagainya dari luar negeri ke dalam negeri. Barang yang dimaksud adalah barang dalam bentuk fisik dan juga jasa. Dengan adanya impor, pemenuhan kebutuhan suatu negara dapat terpenuhi. Impor bermanfaat untuk mengisi kekosongan barang atau jasa yang tidak dapat di produksi oleh negara itu sendiri.
Kegiatan Impor di satu pihak sangat dibutuhkan oleh suatu negara untuk memenuhi kebutuhannya, tetapi di lain pihak dapat merugikan perkembangan industri dalam negeri. Agar tidak merugikan produk dalam negeri diperlukan adanya kebijakan impor untuk melindungi produk dalam negeri (Proteksi) dengan cara diantara lain :
Kebijakan Impor Untuk Melindungi Produk Dalam Negeri
- Pengenaan Bea Masuk
Barang impor yang masuk ke dalam negeri dikenakan bea masuk yang tinggi sehingga barang jual barang impor menjadi mahal. Hal ini dapat mengurangi hasrat masyarakat membeli barang impor dan produk dalam negeri dapat bersaing dengan produk impor. - Kuota Impor
Kuota impor merupakan suatu kebijakan untuk membatasi jumlah barang impor yang masuk ke dalam negeri. Dengan dibatasinya jumlah produk impor mengakibatkan harga barang impor tetap mahal dan produk dalam negeri dapat bersaing dan laku di pasaran dengan barang lainnya. - Pengendalian Devisa
Dalam pengendalian devisa, jumlah devisa yang disediakan untuk membayar barang impor djatah dan dibatasi sehingga importir juga harus membatasi jumlah barang impor yang akan dibeli. - Substitusi Impor
Kebijakan mengandakan substitusi impor ditujukan untuk mengurangi ketergantungan terhadap luar negeri dengan mendorong produsen dalam negeri agar dapat memproduksi sendiri barang-barang yang diimpor dari luar negeri. - Devaluasi
Kebijakan berupa devaluasi merupakan kebijakan pemerintah untuk menurunkan nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing. Dengan dievaluasi ini dapat menyebabkan harga barang impor menjadi lebih mahal, dihitung dengan mata uang dalam negeri, sehingga akan mengurangi pembelian barang impor.
Originally posted 2022-09-25 02:53:33.