Jenis-Jenis Rasio Keuangan Menurut Para Ahli

Jenis-Jenis Rasio Keuangan Menurut Para Ahli

Untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan rasio-rasio keuangan dapat dilakukan dengan beberapa jenis rasio keuangan. Setiap rasio keuangan memiliki tujuan, kegunaan, dan arti tertentu. Kemudian setiap hasil dari rasio yang diukur diinterpretasikan sehingga menjadi berarti bagi pengambilan keputusan.

Rasio keuangan menunjukkan sistematis dalam bentuk perbandingan antara perkiraan-perkiraan laporan keuangan. Agar hasil perhitungan rasio keuangan dapat diinterprestasikan, perkiraan-perkiraan yang dibandingkan harus mengarah pada hubungan ekonomis. Agar hasil perhitungan rasio keuangan dapat diinterpretasikan, perkiraan-perkiraan yang dibandingkan harus mengarah pada hubungan ekonomis. Dengan menggunakan rasio keuangan sebagai alat ukur untuk menilai kinerja keuangan maka banyak rasio yang dapat digunakan.



Jenis-Jenis Rasio Keuangan Menurut Para Ahli

  • Ada 5 jenis rasio keuangan yaitu (Lukas Setia Atmajaya, 2008 : 415):
    1. Leverage ratios, memperlihatkan berapa hutang yang digunakan untuk perusahaan.
    2. Liquidity ratios, mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban yang jatuh tempo.
    3. Efficiency atau Turnover atau Asset Management Ratios, mengukur seberapa efektif peusahaan mengelola aktivanya. 4. Profitability Ratios, mengukur kemampuan peusahaan menghasilkan laba.
    4. Market-Values Ratios, memperlihatkan bagaimana perusahaan dinilai oleh investor di pasar modal.
  • Jenis rasio keuangan menurut Sutrisno (2008: 215) ada beberapa jenis rasio yang dapat digunakan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan antara lain :
    1. Rasio Likuiditas
      “Rasio Likuiditas merupakan kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban-kewajiban keuangan yang segera dapat dicairkan atau yang sudah jatuh tempo. Secara spesifik likuiditas mencerminkan ketersedian dana yang dimiliki perusahaan guna memenuhi semua hutang yang akan jatuh tempo”. (Syafrida hani, 2015: hal.121)
    2. Rasio Rentabilitas/Profitabilitas
      Rasio rentabilitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan dalam mendapatkan keuntungan.
    3. Rasio Leverage.
      Rasio leverage adalah rasio yang digunakan untuk mengukur sampai seberapa jauh aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang.
    4. Rasio Aktivitas.
      Rasio aktivitas adalah rasio untuk mengukur efektifitas perusahaan dalam memanfaatkan sumber dananya.
    5. Rasio Penilaian
      Rasio penilaian adalah rasio untuk mengukur kemampuan manajemen untuk menciptakan nilai pasar agar melebihi biaya modalnya. Dalam penelitian ini terdapat tiga rasio yang di pakai rasio profitabilitas, rasio solvatabilitas, rasio likuiditas.
  • Jenis rasio keuangan menurut Kasmir (2014:106) :
    1. Rasio Likuiditas (Liquiditiy Ratio)
    2. Rasio Solvabilitas (Leverage Ratio)
    3. Rasio Aktivitas (Activity Ratio)
    4. Rasio Rentabilitas/profitabilitas (Profitability Ratio)
    5. Rasio Pertumbuhan (Growth Ratio) 6. Rasio penilaian (Valuation Ratio)
  • Jenis rasio keuangan menurut Munawir (2014:238) :
    1. Rasio likuiditas adalah untuk mengetahui kemampuan perusahaan membiayai operasi dan memenuhi kewajiban keuangan pada saat di tagih.
    2. Rasio aktivitas adalah rasio untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam melakukan aktivitas perusahaan sehari-hari atau kemampuan perusahaan dalam penjualan, penagihan piutang maupun pemanfaatan aktiva yang dimiliki.
    3. Rasio profitabilitas adalah rasio untuk mengetahui kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba dari berbagai kebijakan dan keputusan yang telah diambil.
    4. Rasio solvabilitas adalah rasio untuk mengukur seberapa jauh aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang.
  • Jenis rasio keuangan menurut Harahap (2010:301) :
    1. Rasio Likuiditas
      Menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya.
    2. Rasio Solvabilitas
      Menggambarkankemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka panjangnya atau kewajiban-kewajibannya apabila perusahaan dilikuidasi
    3. Rasio Rentabilitas/Profitabilitas
      Menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan sumber yang ada
    4. Rasio Laverage
      Menggambarkan hubungan antara utang perusahaan terhadap modal maupun aset. Rasio ini dapat melihat seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh utang atau pihak luar dengan kemampuan perusahaan yang digambarkan oleh modal.
    5. Rasio Aktivitas
      Menggambarkan aktivitas yang dilakukan perusahaan dalam menjalankan operasinya baik dalam kegiatan penjualan, pembelian dan kegiatan lainnya.
    6. Rasio Pertumbuhan (Growth)
      Menggambarkan persentase pertumbuhan pos-pos perusahaan dari tahun ke tahun.
    7. Penilalian Pasar (Market Based Ratio)
      Rasio ini merupakan rasio yang lazim dan yang khusus dipergunakan di pasar modal yang menggambarkan situasi/keadaan prestasi perusahaan di pasar modal.
    8. Rasio Produktivitas
      Rasio ini menunjukkan tingkat produktivitas dari unit atau kegiatan yang dinilai, misalnya rasio karyawan atas penjualan, rasio biaya per karyawan.



Dari uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis rasio keuangan adalah rasio likuiditas yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban (utang) jangka pendek, rasio solvabilitas untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai oleh utang, rasio aktivitas digunakan untuk mengetahui tingkat efisiensi pemanfaatan sumber daya, rasio pertumbuhan menggambarkan kemampuan perusahaan mempertahankan posisi ekonomi, rasio penilaian memberikan ukuran kemampuan manajemen menciptakan nilai pasar usahanya diatas biaya investasi.

 

Pembahasan terkait lainnya :

 




by Maket Creator

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating / 5. Vote count:

No votes so far! Be the first to rate this post.

As you found this post useful...

Follow us on social media!

Originally posted 2020-12-22 16:40:40.

Akuntansi