Indikator Kinerja Angkutan Umum
Kinerja adalah kemampuan atau potensi angkutan umum untuk melayani kebutuhan pergerakan pada suatu daerah, baik berupa transportasi barang maupun transportasi orang. Kinerja juga merupakan tingkat pencapaian atau hasil kerja perusahaan dari sasaran yang harus dicapai atau tugas yang harus dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu (Hazian, 2008).
Indikator kinerja operasional angkutan kota berdasarkan (DepartemenPerhubungan, 2002) :
- Jumlah Penumpang
Jumlah penumpang adalah rata-rata jumlah penumpang/armada/hari, untukperiode harian umumnya jumlah penumpang mencapai puncaknya pada pagidan siang hari.
JPA = JPH / JAB
Dimana :
JPA = Jumlah penumpang/armada/hari
JPH = Jumlah penumpang/hari
JAB = Jumlah armada yang beroperasi - Jarak Perjalanan
Jarak Perjalanan adalah jarak perjalanan yang dapat dilakukan oleh angkutanumum yang ditempuh tiap armada/hari.
JP = JR/hr x Pr
Dimana:
JP = Jarak perjalanan
JR /hr = Jumlah rata-rata rit/armada/hari
Pr = Panjang rute (km) - Tingkat Konsumsi Bahan Bakar
Volume bahan bakar (liter) yang dipergunakan untuk menempuh perjalanan.
KBB = JBB / JP
Dimana:
KBB = Konsumsi bahan bakar (km/liter)
JBB = Jumlah bahan bakar (liter)
JP = Jarak perjalanan - Faktor Muatan (load factor)
Perbandingan antara jumlah penumpang yang diangkut dengan daya tamping pada tiap segmen jalan sebagai load factor yang mewakili satu lintasan jalan.Perhitungan load factor hanya berdasarkan pada penumpangyang naik pada tiap segmen jalan.
LF = P/K x 100%
Dimana:
LF = Faktor muatan (load factor)
P = Jumlah penumpang yang diangkut pada tiap segmen jalan
K = Kapasitas atau banyaknya tempat duduk yang diijinkan
Kualitas pelayanan Angkutan Kota meliputi beberapa indikator seperti :
- Headway
Headway merupakan rata-rata waktu kedatangan dari dua kendaraanangkutan kota yang merupakan interval waktu antara saat dimana bagiandepan suatu kendaraan melewati suatu titik pengamatan sampai bagian depankendaraan berikutnya melewati titik pengamatan yang sama. - Waktu Tunggu
Waktu tunggu adalah jumlah waktu rata-rata dan maksimum penumpang saatmenunggu angkutan umum. Dalam mengestimasi waktu tunggu diasumsikanbahwa kedatangan angkutan umum bersifat acak dan tidak berdasarkanjadwal yang jelas, sehingga rata-rata waktu tunggu yang diperlukan penggunaangkutan umum diasumsikan sama dengan setengah headway.
WT = 0,5 x H
Dimana :
WT = Waktu tunggu (menit)
H = Headway (menit) - Waktu Perjalanan
Waktu perjalanan yaitu waktu maksimum yang diperlukan dalam melakukanperjalanan, termasuk dalam waktu perjalanan ini adalah waktu tunggu, waktuberjalan menuju pemberhentian angkutan serta waktu selama bergerak.
WP = Wt – Wb
Dimana:
WP = Waktu perjalanan
Wt = Waktu tiba
Wb = Waktu berangkat - Kecepatan
Kecepatan adalah kecepatan rata-rata yang ditempuh angkutan umum dalamkm/jam. Diperoleh dari pencatatan waktu saat kendaraan berangkat dankembali lagi ke tempat asal dari perjalanan.
V = JP / WP
Dimana:
V = Kecepatan rata-rata (km/jam)
JP = Jarak perjalanan (km)
WP = Waktu perjalanan (jam)
Kinerja Angkutan Umum Penumpang
Pada umumnya besarnya kinerja operasi atau tingkat pelayanan suatu sistem angkutan umum dapat diihat dari beberapa faktor. Adapun faktor-faktor yang umumnya dijadikan indikator kinerja dari angkutan umum adalah sebagai berikut :
- Faktor muat (load factor)
- Kapasitas kendaraan
- Waktu henti kendaraan
- Waktu sirkulasi
- Waktu antar kendaraan
- Jumlah total penumpang
- Tingkat ketersediaan (availability)
- Aliran penumpang
- Biaya operasional
- Jarak tempuh perjalanan
- Kecepatan
- Waktu tunggu penumpang
- Angka statistik kejahatan
Sedangkan menurut (Warpani 2002), kinerja angkutan umum adalah hasil kerja dari angkutan umum yang berjalan selama ini untuk melayani segala kegiatan masyarakat dalam bepergian maupun beraktifitas.
Baca juga Kualitas pelayanan angkutan umum
Originally posted 2021-11-21 15:24:41.