Dalam bidang pengetahuan sosial, kita mengenal beberapa istilah yang kadang-kadang dapat membuat kita menjadi kacau. Istilah-istilah tersebut meliputi Ilmu Sosial (Social Sciences), Studi Sosial (Social Studies), dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Untuk meluruskan pemahaman kita tentang apa sebenarnya Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang menjadi inti kajian tulisan ini.
Secara sederhana IPS ada yang mengartikan sebagai studi tentang manusia yang dipelajari oleh anak didik di tingkat sekolah dasar dan menengah. Dalam kenyataannya bidang studi tersebut sering disebut dengan istilah-istilah antropologi-sosiologi, ekonomi, geografi, sejarah, ilmu politik, psikologi ataupun psikologi sosial. Terkadang pula ada yang mengaitkan bidang studi IPS dengan filsafat atau religi, seni dan musik, kesusastraan, bahkan dihubungkan pula dengan science. Perlu Anda ketahui pada hakikatnya semua aspek tersebut di atas merupakan bidang-bidang yang dibutuhkan untuk memahami hakikat manusia.
Di samping istilah yang telah disinggung di atas, sering pula ditemui istilah lain, yang kadang-kadang digunakan untuk menyebut bidang studi IPS ini. Istilah tersebut, antara lain Social Education dan Social Learning. Kedua istilah tersebut menurut Cheppy lebih menitikberatkan kepada berbagai pengalaman di sekolah yang dipandang dapat membantu anak didik untuk lebih mampu bergaul di tengah-tengah masyarakat.
Pemahaman yang keliru tentang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan Ilmu-Ilmu Sosial (IIS) pada sebagian guru atau para pembelajar sehingga sering menimbulkan implementasi yang kurang tepat, bahkan jauh dari yang diharapkan dalam proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di persekolahan. Aplikasi di persekolahan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) sering dipraktikkan sebagai Ilmu-Ilmu Sosial (IIS). Padahal antara IPS dengan IIS memiliki perbedaan yang mendasar. Namun, antara IPS dengan IIS keduanya tidak bisa dipisahkan karena secara tradisional antara IPS dan Ilmu-Ilmu Sosial memang sudah saling berhubungan. Pendekatan disiplin Ilmu-Ilmu Sosial (IIS) hendaknya tidak diterapkan dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di sekolah, IPS lebih menekankan kepada pendekatan multidisiplin atau interdisiplin, di mana topik-topik dalam IPS dapat kita manipulasi menjadi suatu isu, pertanyaan atau permasalahan yang berperspektif interdisplin.
Istilah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan keberadaannya dalam kurikulum persekolahan di Indonesia tidak lepas dari perkembangan dan keberadaan Social Studies (Studi Sosial) di Amerika Serikat. Oleh karenanya gerakan dan paham social studies di Amerika Serikat banyak mempengaruhi pemikiran mengenai Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di Indonesia.
Kerangka kerja Studi Sosial tidak menekankan pada bidang teoretis, namun lebih kepada bidang-bidang praktis dalam mempelajari gejala dan masalah-masalah sosial yang terdapat di lingkungan masyarakat. Studi Sosial tidak terlalu akademis-teoretis, namun merupakan satu pengetahuan praktis yang dapat diajarkan pada tingkat persekolahan, yaitu mulai dari tingkat Sekolah Dasar sampai dengan Perguruan Tinggi.
Pendekatan yang digunakan Studi Sosial sangat berbeda dengan pendekatan yang biasa digunakan dalam Ilmu Sosial. Pendekatan Studi Sosial bersifat interdisipliner atau bersifat multidisipliner dengan menggunakan berbagai bidang keilmuan. Sedangkan pendekatan yang digunakan dalam Ilmu Sosial (Social Sciences) bersifat disipliner dari bidang ilmunya masing-masing. Demikian pula pada tingkat dan taraf yang lebih rendah pendekatan Studi Sosial lebih bersifat multidimensional, yaitu meninjau satu gejala atau masalah sosial dari berbagai dimensi atau aspek kehidupan.
Tugas Studi Sosial sebagai suatu bidang studi mulai dari tingkat Sekolah Dasar sampai ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi, dengan tujuan membina warga masyarakat yang mampu menyelaraskan kehidupannya berdasarkan kekuatan-kekuatan fisik dan sosial, serta membantu melahirkan kemampuan memecahkan masalah-masalah sosial yang dihadapinya. Jadi, baik materi maupun metode pembelajaran penyajiannya harus sesuai dengan misi yang diembannya.
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang kita kenal di Indonesia bukan Ilmu Sosial. Oleh karena itu, proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) pada berbagai tingkat pendidikan baik Pendidikan Tinggi, juga pada tingkat persekolahan mulai dari tingkat Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan Pertama maupun Lanjutan Atas, tidak menekankan pada aspek teoretis keilmuannya, melainkan lebih menekankan kepada segi praktis mempelajari, menelaah serta mengkaji gejala dan masalah sosial, dengan mempertimbangkan bobot dan tingkat kemampuan peserta didik pada tiap jenjang yang berbeda.
Jika proses pembelajaran IPS seperti apa yang digambarkan di atas, adakah perbedaan IPS dengan Studi Sosial? Jawabannya adalah tidak ada bedanya, artinya apa yang disebut Studi Sosial (Social Studies) yang berkembang dan dikembangkan di Amerika Serikat atau di beberapa perguruan tinggi di Indonesia, tidak lain adalah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang kita kenal saat ini.
Pembahasan lainnya :
-
- Karakteristik Media Gambar
- Prinsip-Prinsip dalam Belajar
- Karakteristik Siswa Kelas 4 SD
- Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial
- Pengertian Media Visual Gambar
- Unsur dan Prinsip Desain Busana
- Landasan Filosofis Pendidikan IPS
- Jenis-Jenis Karangan dan Contohnya
- Ruang Lingkup Pembelajaran IPS SD
- Pengertian Belajar Menurut Para Ahli
- Pengertian Seni Kaligrafi dalam Islam
- Lahirnya Ilmu Pengetahuan Sosial IPS
- Ciri-Ciri Kreativitas Menurut Para Ahli
- Kelebihan dan Kekurangan Media Visual
- Pengertian Kreativitas Menurut Para Ahli
- Manfaat dan Efek Bahaya Sinar Matahari
- Tujuan Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar
- Langkah Langkah Membuat Desain Busana
- Pengertian Hasil Belajar Menurut Para Ahli
- Pengertian Media Visual Menurut Para Ahli
- Definisi Teknologi Pendidikan Menurut AECT
- Tujuan dan Manfaat Ilmu Pengetahuan Sosial
- Teori Perkembangan Bahasa Menurut Vygotsky
- Pengertian Karangan Narasi Menurut Para Ahli
- Pengertian Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
- Kelebihan dan Kekurangan Media Visual Gambar
- Karakteristik Siswa Kelas 4 SD Menurut Para Ahli
- Pengertian Media Audio Visual Menurut Para Ahli
- Pemanfaatan Media Gambar dalam Pembelajaran
- Klasifikasi Hasil Belajar Menurut Benyamin Bloom
- Karakteristik Pembelajaran IPS Menurut Para Ahli
- Tujuan Pembelajaran IPA di SD Menurut Kurikulum
- Pengertian Keterampilan Menulis Menurut Para Ahli
- Faktor-Faktor yang mempengaruhi Hasil Belajar Siswa
- Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar Peserta Didik
- Penggolongan Busana Pesta Menurut Enny Zuhni Khayati
- Landasan Pendidikan IPS Sebagai Pendidikan Disiplin Ilmu
Originally posted 2022-10-16 01:00:37.