Fasilitas Pelabuhan Peti Kemas

Fasilitas Pelabuhan Peti Kemas

Pelabuhan sebagai prasarana transportasi yang mendukung kelancaran sistem transportasi laut memiliki fungsi yang erat kaitannya dengan faktor-faktor sosial dan ekonomi. Secara ekonomi, pelabuhan berfungsi sebagai salah satu penggerak roda perekonomian karena menjadi fasilitas yang memudahkan distribusi hasil-hasil produksi sedangkan secara sosial, pelabuhan menjadi fasilitas publik dimana didalamnya berlangsung interaksi antar pengguna (masyarakat) termasuk interaksi yang terjadi karena aktivitas perekonomian. Secara lebih luas, pelabuhan merupakan titik simpul pusat hubungan (central) dari suatu daerah pendukung (hinterland) dan penghubung dengan daerah di luarnya.



Fasilitas Pelabuhan Peti Kemas

  • Dermaga
    Pelabuhan Dermaga pelabuhan Peti Kemas pada dasarnya tidak berbeda dari pelabuhan biasa, yaitu dermaga beton dengan jalur rel kereta api dibagian tepinya guna menempatkan gantry crane yang melayani kegiatan muat bongkar Peti Kemas. Sedikit perbedaan dengan pelabuhan konvensional terletak pada ukuran panjang dermaga dan kemampuan menyangga beban yang harus lebih panjang dan lebih besar, karena kapal Peti Kemas lebih panjang dan lebih tinggi bobotnya. Demikian juga bobot Gantrycrane, ditambah bobot Peti Kemas dan muatan di dalamnya, yang jauh lebih tinggi dari pada crane dan muatan konvensional sehingga memerlukan lantai dermaga yang lebih tinggi daya dukungnya.
  • Lapangan Penumpukan Peti Kemas
    Menyambungdan menyatu pada dermaga pelabuhan, adalah lapangan penumpukan Peti Kemas, Container Yard disingkat CY. Lapangan ini diperlukan untuk menimbun Peti Kemas, memparkir trailer atau container chasis dan kendaraan penghela trailer atau chassis yang lazim disebut primemover (di tanjung priok lebih dikenal sebagai Truck Head). Tempat penampungan atau penyimpanan Peti Kemas kosong, demi efisiensi penggunaan lahan pelabuhan tidak disimpan di dalam pelabuhan melainkan di Depot Empty Container yang berlokasi dekatdi luar pelabuhan (adjacent to port area) agar permintaan Peti Kemas kosong dapat dipenuhi dengan melalui prosedur yang seringkas mungkin.
    Guna kelancaran danketeraturan pekerjaan yang berkaitan dengan penangananPeti Kemas maka lapangan penumpukan Peti Kemas dibagi kedalam dua perpetakan (kaveling) sebagai berikut :

    1. Petak yang digunakan untuk menampung Peti Kemas yang baru dibongkar dari kapal dan hendak dikerjakan lebih lanjut dinamakan Marshalling Yard Inbound.
    2. Petak untuk menampung Peti Kemas ekspor yang datang dari luar pelabuhan, dari CFS, dari Depot Empty Container atau dari bengkel reparasi (Container Repair Shop) dan akan dimuat kekapal, disebut Marshalling Yard Outbound.



 

Alat bantu bongkar muat Peti Kemas secara berturut-turut dapat digambarkan sebagai berikut :

  1. Gantry
    Crane Cara kerja Gantry Crane dapat dijelaskan sebagai berikut: pada saat crane tidak beroperasi, bagian portal yang menghadap laut diangkat agar tidak menghalangi manuver kapal ketika merapat ke dermaga atau keluar dari dermaga, jika hendak beroperasi, bagian tersebut diturunkan menjadi horizontal. Saat beroperasi membongkar Peti Kemas, setelah mengambil Peti Kemasdari tumpukannya di kapal dan mengangkatnya pada ketinggian yang cukup, selanjutnya mesin crane digondola membawanya sepanjang portal ke belakang ke arah lantai dermaga. Kecepatan kerja bongkar muat Peti Kemas dengancara tersebut, dinamakan Hook Cycle berjalan cukup cepat yaitu kurang lebih 2 sampai 3 menit perbox. Dengan demikian produktivitas hookcycle berkisar 20 sampai 25 box tiap jam. Hook Cycle adalah waktu yang diperlukan dalam proses pekerjaan muat bongkar kapal dihitung sejak spreader disangkutkan pada muatan, diangkat untuk dipindahkan ke tempat yang berlawanan di dermaga atau kapal. Kecepatan hook cycle yang dikutip diatas merupakan produktivitas muat bongkar Peti Kemas dipelabuhan Peti Kemas luar negeri (negara maju), untuk Pelabuhan Tanjung Priok yang dianggap sebagai pelabuhan Peti Kemas terbesar dan terlengkap di Indonesia yang prestasi kerjanya dijadikan tolak ukur bagi pelabuhan-pelabuhan lainnya, prestasinya masih di sekitar 18–20 box perjam.
  2. Container Spreader
    Alat bongkar muat Peti Kema sini berupa kerangka baja segi empat yang dilengkapi dengan pena pengunci pada bagian bawah keempat sudutnya dan digantung pada kabel baja dari Gantry Crane Transtainer, Straddler Loader, dan dengan konstruksi yang sedikit berbeda, juga pada container forklif.
  3. Straddler Carrier
    Kendaraan Straddler carier digunakan untuk memindahkan Peti Kemas ke tempat lain, berbentuk portal dan cara kerjanya adalah sebagai berikut: untuk mengambil Peti Kemas dari tumpukannya guna dipindahkan ke tempat lain, Straddler carrier melangkahi Peti Kemas (diantara keempat kakinya) dan setelah Peti Kemas dapat digantung pada spreader yang terpasang pada straddle carrier tersebut dan di-hibob pada ketinggian yngkup, selanjutnya Straddler berjalan menuju lokasi yang ditentukan.
  4. Straddler Loader
    Kendaraan pemindah Peti Kemas ini sama dengan straddlercarrier tetapi tidak dilengkapi dengan kemudi sehingga hanya dapat memindahkan Peti Kemaske lokasi yang lurus kedepan dan kebelakang lokasi semula. Fungsi dari Straddler loader adalah untuk mengatur tumpukan Peti Kemas di lapangan penumpukan, Cy antara lain : menyiapkan Peti Kemas yang akan dimuat oleh Gantry Crane atau sebaliknya mengambil Peti Kemas yang baru dibongkar dari kapal, di bawah kaki/portalgantry, guna dijauhkan ke tempat lain supaya tidak menghalangi Peti Kemas lainnya yang baru dibongkar.
  5. Transtainer
    Transtainer, disebut juga Yard Gantry Crane adalah alat pengatur tumpukan Peti Kemas yang juga dapat digunakan untuk memindahkan tempat tumpukan Peti Kemas dalam jurusan lurus ke arah depan dan belakang karena transtainer tak dilengkapi kemudi. Pelayanan yang dapat dikerjakan menggunakan transtainer antara lain: mengambil Peti Kemas pada tumpukan paling bawah dengan cara terlebih dahulu memindahkan Peti Kemas yang menindihnya, memindahkan (shifting) Peti Kemas dari satu tumpukan ke tumpukan yang lainnya.
  6. Side Loader
    Kendaraan ini mirip Forklift tetapi mengangkat dan menurunkan Peti Kemas dari samping, bukannya dari depan. Sideloader digunakan untuk menurunkan dan menaikkan Peti Kemas dari dan ke atas trailer ata uchasis dimana untuk keperluan tersebut trailer atau chasis dibawa ke samping loader. Kegiatan memuat dan membongkar Peti Kemas menggunakan side loader memakan waktu agak lama karena sebelum mengangkat Peti Kemas, kaki penopang side loader (jack) harus dipasang dahulu supaya loader tidak terguling ketika mengangkat Peti Kemas.
  7. Container forklift
    Truck garpu angkat yang khusus digunakan untuk mengangkat Peti Kemas ini (bukan mengangkat muatan dalam rangka stuffing) bentuknya tidak berbeda dari forklift truck lainnya tetapi daya angkatnya jauh lebih besar, lebih dari 20 ton dengan jangkauan lebih tinggi supaya dapat mengambil Peti Kemas dari (atau meletakkan pada) susunan tiga atau empat tier bahkan sampai lima tier. Penggunaan forklift Peti Kemas cukup luwes karena dapat bergerak bebas ke mana saja sehingga dapat digunakan untuk memuat Peti Kemas keatastrailer, menyediakan Peti Kemas untuk diangkat oleh gantry, memadati Peti Kemas pada ruang yang sempit di Container Yard dan lain-lain.

 

Kunjungi juga pembahasan terkait lainnya : 

 




 

 

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating / 5. Vote count:

No votes so far! Be the first to rate this post.

As you found this post useful...

Follow us on social media!

Originally posted 2022-02-21 23:59:29.

Pelabuhan