Efisiensi Algoritma Ditinjau dari 2 Dua Hal Yaitu Efisiensi

Efisiensi Algoritma Ditinjau dari 2 Dua Hal Yaitu Efisiensi

Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis dan logis. Kata logis merupakan kata kunci dalam algoritma. Langkah-langkah dalam algoritma harus logis dan harus dapat ditentukan bernilai salah atau benar. Dalam beberapa konteks, algoritma adalah spesifikasi urutan langkah untuk melakukan pekerjaan tertentu. Pertimbangan dalam pemilihan algoritma adalah algoritma haruslah benar. Artinya algoritma akan memberikan keluaran yang dikehendaki dari sejumlah masukan yang diberikan. Tidak peduli serumit apapun algoritma, jika memberikan keluaran yang salah, pastilah algoritma tersebut bukanlah algoritma yang baik.



Pertimbangan lain yang harus diperhatikan adalah seberapa baik hasil yang dicapai oleh algoritma tersebut. Hal ini penting terutama pada algoritma untuk menyelesaikan masalah yang memerlukan aproksimasi hasil. Algoritma yang baik harus mampu memberikan hasil yang sedekat mungkin dengan nilai yang sebenarnya.

 

Efisiensi Algoritma Ditinjau dari 2 Dua Hal Yaitu Efisiensi

Selanjutnya adalah efisiensi algoritma. Efisiensi algoritma dapat ditinjau dari 2 hal yaitu efisiensi waktu dan memori. Meskipun algoritma memberikan keluaran yang benar, tetapi jika harus menunggu lama untuk mendapatkan keluarannya, algoritma tersebut bukanlah algoritma yang baik, setiap orang menginginkan keluaran yang cepat.



Efisiensi dibutuhkan untuk penyusunan algoritma dikarenakan efisiensi merupakan suatu ukuran keberhasilan yang dinilai dari segi besarnya sumber/biaya untuk mencapai hasil dari kegiatan yang dijalankan. Efisiensi algoritma dapat ditinjau dari 2 hal yaitu efisiensi waktu dan memori. Meskipun algoritma memberikan keluaran yang benar (paling mendekati), tetapi jika kita harus menunggu berjam-jam untuk mendapatkan keluarannya, algoritma tersebut biasanya tidak akan dipakai, setiap orang menginginkan keluaran yang cepat. Begitu juga dengan memori, semakin besar memori yang terpakai maka semakin buruklah algoritma tersebut. Dalam kenyataannya, setiap orang bisa membuat algoritma yang berbeda untuk menyelesaikan suatu permasalahan, walaupun terjadi perbedaan dalam menyusun algoritma, tentunya kita mengharapkan keluaran yang sama. Jika terjadi demikian, carilah algoritma yang paling efisien dan cepat.

Dalam menganalisis suatu algoritma yang menjadi perhatian utama adalah berapa waktu tempuh dan berapa ruang dalam memori yang dibutuhkan untuk menjalankan algoritma tersebut. Meskipun suatu algoritma memberikan hasil yang mendekati optimal tetapi waktu yang dibutuhkan sangat lama maka algoritma tersebut biasanya jarang dipakai.




Beberapa keadaan dalam kompleksitas waktu adalah :

    1. best case (suatu keadaan terbaik), yaitu waktu minimum yang dibutuhkan untuk menjalankan algoritma
    2. worst case (suatu keadaan terburuk), yaitu waktu maksimum yang dibutuhkan untuk menjalankan algoritma;
    3. average case yaitu suatu keadaan rata-rata dari waktu untuk beberapa nilai masukan.

Kompleksitas waktu (T(n)) :

    1. diukur dari jumlah tahapan komputasi yang dibutuhkan untuk menjalanan algoritma sebagai fungsi dari ukuran masukan n.
    2. dihitung dari jumlah operasi dasar yang dilakukan di dalam algoritma sebaga fungsi ukuran masukan (n).

Ada aspek lain yang berhubungan dengan efisiensi algoritma yaitu memori yang digunakan. Memori yang dibutuhkan dalam pemrograman berhubungan dengan perangkat keras komputer. Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi saat ini maka efisiensi memori bukanlah masalah yang serius. Oleh karena itu waktu proses merupakan fektor yang lebih penting dibanding memori (Siang, 2004).

 

 

 

Pembahasan lainnya :

 

 

 

 






 

 

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating / 5. Vote count:

No votes so far! Be the first to rate this post.

As you found this post useful...

Follow us on social media!

Originally posted 2022-10-20 21:36:27.

Sistem Informasi