Dimensi Kualitas Produk Menurut Tjiptono

Dimensi Kualitas Produk Menurut Tjiptono

Dimensi Kualitas Produk Menurut Tjiptono

Menurut Tjiptono (2015:315) menjelaskan bahwa dimensi kualitas produk ini meliputi 8 dimensi yang terdiri dari :



  1. Hasil kinerja (Performance)
    Merupakan karakteristik operasi pokok dari produk inti (core product) yang dibeli kinerja dari produk yang memberikan manfaat bagi konsumen yang mengkonsumsi sehingga konsumen dapat memperoleh manfaat dari produk yang telah dikonsumsi. Untuk setiap produk atau jasa, dimensi performance bisa berlainan tergantung pada functional value yang telah dijanjikan oleh perusahaan. Dalam bisnis makan, dimensi kinerja dapat dilihat dari rasa yang enak.
  2. Ciri-Ciri atau Keistimewaan Tambahan (Features)
    Yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap dari produk ini keistimewaan tambahan produk juga dapat dijadikan ciri khas yang membedakan dengan produk pesaing yang sejenis. Ciri khas yang ditawarkan juga dapat mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen terhada suatu produk.
  3. Keandalan (Raliability)
    Yaitu keandalan sebuah produk merupakan ukuran kemungkinan kecil terhadap suatu produk tidak akan rusak atau gagal. kerusakan tingkat risiko kerusakan produk, menentukan tingkat kepuasan konsumen yang diperoleh dari suatu produk. Semakin besar risiko yang diterima oleh konsumen terhadap produk, semakin kecil tingkat kepuasan yang diperoleh konsumen.



  4. Kesesuaian dengan Spesifikasi (Conformance to Specfication)
    Yaitu kesesuaian kinerja dan kualitas produk dengan standar yang dinginkan oleh produsen yang sesuai dengan perencanaan perusahaan yang berarti produk-produk yang mayoritas sesuai dengan keinginan pelanggan. Pada dasarnya, setiap produk memiliki standar ataupun spesifikasi yang telah ditentukan. Karakteristik desain operasi memenuhi standar-sandar yang telah ditetapkan sebelumnya.
  5. Daya Tahan (Durability)
    Yaitu berkaitan dengan berapa lama produk tersebut bisa dapat digunakan dan dapat didefinisikan sebagai ukuran usia operasi produk yang diharapkan dalam kondisi normal.
  6. Kemampuan melayani (Serviceability)
    Yaitu meliputi kecepatan, kompetensi, kenyamanan, mudah direparasi serta penanganan keluhan yang memuaskan. Dapat didefinisikan apabila terjadi kerusakan atau gagal pada produk, maka dapat diartikan jika ada produk yang mengalami gagal atau rusak maka kesiapan dalam perbaikan produk tersebut diandalan sehingga konsumen tidak ada yang merasa dirugikan.
  7. Estetika (Asthetics)
    Yaitu daya tarik produk terhadap panca indera dapat dilihat dari bentuk fisik, warna, model atau desain, rasa, aroma dan lain-lain. Maka konsumen akan tertarik terhadap suatu produk ketika melihat tampilan awal.
  8. Kualitas yang Dirasakan (perceived quality)
    Yaitu persepsi konsumen terhadap kualitas produk atau keunggulan dari produk tersebut. Bilamana kurang memahami ciri-ciri produk yang dibeli maka konsumen akan mempersepsikan baik dari segi harga, merek dan negara pembuat.

 

 

 



 

 

Pembahasan lainnya : 

  1. Fungsi Loyalitas Merek
  2. Manfaat dari Atribut Produk
  3. Manfaat-Manfaat Loyalitas Merek
  4. Indikator-Indikator Kualitas Produk
  5. Tujuan Kualitas Produk Menurut Ahli
  6. Indikator Loyalitas Merek Menurut Ahli
  7. Dimensi Kualitas Produk Menurut Garvin
  8. Tingkatan Brand Loyalty Loyalitas Merek
  9. Tingkatan Produk Ada Lima Menurut Ahli
  10. Unsur-Unsur Kualitas Produk dan Contohnya
  11. Pengertian Kualitas Produk Menurut Para Ahli
  12. Klasifikasi Produk Berdasarkan Keberwujudan
  13. Indikator Kepuasan Pelanggan Menurut Tjiptono
  14. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Produk

 

 

 






 

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating / 5. Vote count:

No votes so far! Be the first to rate this post.

As you found this post useful...

Follow us on social media!

Originally posted 2022-05-20 23:09:32.

Manajemen Pemasaran