Macam Macam Strategi Manajemen Operasional

Macam Macam Strategi Manajemen Operasional

Menurut Zulian Yamit (2003) Strategi merupakan konsep multidimensional yang merangkum semua kegiatan kritis organisasi, memberikan arah dan tujuan serta memfasilitasi berbagai perubahan yang diperlukan sebagai adaptasi terhadap perkembangan lingkungan. Strategi operasi merupakan salah satu cara yang dapat dikembangkan oleh perusahaan dengan memanfaatkan operasi pabrik dan jasa untuk berkompetisi di pasar global. Operasi seharusnya tidak hanya dianggap sebagai wadah kekuatan bersaing dalam bisnis dan sebagai wadah untuk mencapai keunggulan yang dapat berkesinambungan. Strategi operasi harus menjadi kekuatan penggerak proses transformasi agar selalu sehat dengan kondisi lingkungan baru, seperti era globalisasi.

Dalam era globalisasi terdapat beberapa kecenderungan yang mungkin terjadi, yaitu :

  1. Terjadi proses pengembangan produk yang lebih baik, lebih canggih, lebih berkualitas, lebih murah dibandingkan dengan produk sebelumnya sebagai akibat perubahan yang begitu cepat dalam bidang tehnologi.
  2. Operasi pabrik dalam era globalisasi dituntut untuk menjadi unggulan baik dalam arti komparatif maupun daya saing. Unggul dalam bidangnya (profesional), kualitas produk, pengembangan produk dan desain, inovatif dan kreatif.



Macam Macam Strategi Manajemen Operasional

Tipe strategi operasi menurut Zulian Yamit, (2003) :

  • Strategi produksi biaya rendah, melalui penekanan biaya produksi:
    1. Teknologi rendah, biaya tenaga kerja rendah, tingkat persediaan rendah, mutu terjamin.
    2. Bagian pemasaran dan keuangan mendukung.
  • Strategi inovasi produk dan pengenalan produk baru:
    1. Harga bukan masalah dalam pemasaran.
    2. Fleksibilitas dalam pengenalan produk baru.

 

Jenis Strategi Manajemen Operasional

Sedangkan menurut Schroder, Anderson dan Clevevand (1986), Strategi operasi adalah sebagai sesuatu yang terdiri dari empat komponen, yaitu misi, tujuan, kemampuan khusus, serta kebijakan. Inti dari strategi operasi terdiri dari empat elemen yaitu :

  1. Misi
    Misi harus menyatakan prioritas di antara tujuan operasi baik yang menyangkut biaya, kualitas, fleksibilitas, tepat waktu, pengiriman cepat, pelayanan, dan sebagainya. Satu misi operasi yang dapat diandalkan adalah jika strateginya dengan cara memasang biaya yang pantas (bukan berarti biaya rendah), dan juga pentingnya akan pengenalan produk baru.
  2. Tujuan
    Terdapat empat tujuan operasi yaitu biaya, kualitas, fleksibilitas, pengiriman, dan pelayanan. Tujuan-tujuan tersebut harus ditetapkan dalam bentuk yang sekuantitatif mungkin agar dapat terukur seberapa beesar pencapaian yang akan diraih. Contohnya: biaya dinyatakan dalam persentase terhadap penjualan atau dalam biaya per unit. Biaya dinyatakan bukan saja pada setiap perubahan tahun tapi juga terhadap biaya pesaing.
  3. Kemampuan Khusus
    Kemampuan khusus operasi adalah menciptakan operasi apa yang harus unggul secara relatif dari para kompetitor yang terkait dengan misi operasi. Kemampuan khusus ini harus mampu keunggulan bersaing dan merupakan inti dari strategi operasi di berbagai hal seperti biaya yang pantas, kualitas tinggi, pelayanan terbaik, fleksibilitas tinggi, dan sebagainya. Bisnis yang berhasil berada pada mereka yang mengenal dengan baik kemampuan khusus yang dimilikinya dan berusaha untuk mempertahankan itu agar bisa unggul bersaing dengan berkelanjutan.
  4. Kebijakan
    Kebijakan operasi merupakan penjabaran dan menjelaskan bagaimana tujuan operasi akan dicapai. Kebijakan ini harus dibentuk untuk setiap sisi keputusan yang menyangkut proses, kapasitas, kualitas, persediaan, dan barisan kerja. Dan kebijakan operasi harus dibuat oleh manajemen senior dengan melibatkan pertimbangan pertimbangan yang strategis.



Keempat elemen strategi operasi tersebut telah mendapatkan masukan dari strategi bisnis yaitu analisis internal dan eksternal (E. Tandelin, 1991).

  1. Analisis Internal
    Lingkungan internal dapat mempengaruhi strategi operasi melalui kelangkaan (scarcity) dan keterbatasan (constraints) sumber daya manusia melalui budaya perusahaan (corporate culture), lokasi, fasilitas, sistem pengawasan, dan sebagainya. Analisis internal ini akan mengarahkan pada identifikasi terhadap kekuatan dan kelemahan operasi perusahaan. Mengembangkan kemampuan inti di bidang operasi di era persaingan yang semakin ketat adalah tindakan sangat tepat.
  2. Analisis Eksternal
    Lingkungan eksternal ini perlu dianalisa di mana akan mengarahkan pada identifikasi terhadap peluang dan ancaman operasi perusahaan yang diciptakan akibat perubahan faktor-faktor eksternal seperti persaingan ekonomi, teknologi, politik, regulasi pemerintah, perubahan nilai tukar, dan sebagainya.

 

Permasalahan yang biasa timbul dalam strategi operasi:

  1. Mengidentifikasi faktor penentu keberhasilan (CSF)
  2. Membangun dan mengisi organisasi
  3. Memadukan manajemen operasi dengan aktivitas lain.

Perubahan strategi terjadi karena dua alasan:

  1. Strategi menjadi dinamis karena perubahan dalam organisasi
  2. Strategi juga menjadi dinamis karena adanya perubahan lingkungan



Selanjutnya, manajer operasi juga perlu memperhatikan analisis SWOT sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan keputusan atau langkah yang akan diambiil. SWOT menurut Sutojo dan F. Kleinsteuber (2002: 8) adalah untuk menentukan tujuan usaha yang realistis, sesuai dengan kondisi perusahaan dan oleh karenanya diharapkan lebih mudah tercapai. SWOT adalah singkatan dari kata-kata Strength (kekuatan perusahaan) Weaknesses (kelemahan perusahaan), Opportunities (peluang bisnis) dan Threats (hambatan untuk mencapai tujuan).

Teknik analisis SWOT yang digunakan adalah sebagai berikut:

  • Analisis Internal
    1. Analisis Kekuatan (Strenght)
      Setiap perusahaan perlu menilai kekuatan dan kelemahannya dibandingkan para pesaingnya. Penilaian tersebut dapat didasarkan pada faktor-faktor seperti teknologi, sumber daya finansial, kemampuan kemanufakturan, kekuatan pemasaran, dan basis pelaggan yang dimiliki. Strenght (kekuatan) adalah keahlian dan kelebihan yang dimiliki oleh perusahaan pesaing.
    2. Analisis Kelemahan (Weaknesses)
      Merupakan keadaan perusahaan dalam menghadapi pesaing mempunyai keterbatasan dan kekurangan serta kemampuan menguasai pasar, sumber daya serta keahlian. Jika orang berbicara tentang kelemahan yang terdapat dalam tubuh suatu satuan bisnis, yang dimaksud ialah keterbatasan atau kekurangan dalam hal sumber, keterampilan dan kemampuan yang menjadi penghalang serius bagi penampilan kinerja organisasi yang memuaskan. Dalam praktek, berbagai keterbatasan dan kekurangan kemampuan tersebut bisa terlihat pada sarana dan prasarana yang dimiliki atau tidak dimiliki, kemampuan manajerial yang rendah, keterampilan pemasaran yang tidak sesuai dengan tuntutan pasar, produk yang tidak atau kurang diminta oleh para pengguna atau calon pengguna dan tingkat perolehan keuntungan yang kurang memadai.
    3. Peluang (Opportunities)
      Peluang (Opportunities) merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. misalnya kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan sekitar.



  • Analisis Eksternal
    1. Analisis Peluang (Opportunity)
      Setiap perusahaan memiliki sumber daya yang membedakan dirinya dari perusahaan lain. Peluang dan terobosan atau keunggulan bersaing tertentu dan beberapa peluang membutuhkan sejumlah besar modal untuk dapat dimanfaatkan. Di pihak lain, perusahaan-perusahaan baru bemunculan. Peluang pemasaran adalah suatu daerah kebutuhan pembeli di mana perusahaan dapat beroperasi secara menguntungkan.
    2. Analisis Ancaman (Threats)
      Ancaman adalah tantangan yang diperlihatkan atau diragukan oleh suatu kecenderungan atau suatu perkembangan yang tidak menguntungkan dalam lingkungan yang akan menyebabkan kemerosotan kedudukan perusahaan. Pengertian ancaman merupakan kebalikan pengertian peluang. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ancaman adalah faktor-faktor lingkungan yang tidak menguntungkan suatu satuan bisnis. Jika tidak di atasi, ancaman akan menjadi ganjalan bagi satuan bisnis yang bersangkutan baik untuk masa sekarang maupun di masa depan. Dengan melakukan kedua analisis tersebut maka perusahaan dikenal dengan melakukan analisis SWOT.

 

 



 

 

Pembahasan lain : 

  1. Kategori Strategi Bisnis
  2. Karakteristik Mutu Produk
  3. Isu dalam Strategi Operasi
  4. Faktor Penentu Mutu Produk
  5. Fungsi Produksi dan Operasi
  6. Faktor-Faktor Produksi Adalah
  7. Tujuan Persediaan Bahan Baku
  8. Metode Pengendalian Persediaan
  9. Anggaran Pembelian Bahan Baku
  10. Sub-Sub Sistem Produksi Meliputi
  11. Keunggulan Bersaing Melalui Operasi
  12. Jenis-Jenis Persediaan dan Contohnya
  13. Analisis Situasi dan Strategi Perusahaan
  14. Komponen Strategi Produksi dan Operasi
  15. Biaya Biaya Yang Ada Dalam Persediaan
  16. Aktivitas Aktivitas dalam Sistem Produksi
  17. Pengertian Bahan Baku Menurut Para Ahli
  18. Pandangan Secara Global Tentang Operasi
  19. Faktor Yang Mempengaruhi Luas Produksi
  20. Ruang Lingkup Manajemen Produksi Adalah
  21. Pengertian Proses Produksi Menurut Para Ahli
  22. Pengembangan dan Penerapan Strategi Operasi
  23. Pengertian Pengendalian Persediaan Bahan Baku
  24. Pengertian Manajemen Produksi Menurut Para Ahli
  25. Sepuluh Keputusan Strategi dalam Manajemen Operasi
  26. Faktor-Faktor Yang Menentukan Persediaan Bahan Baku
  27. Sejarah Perkembangan Manajemen Produksi dan Operasi
  28. Fungsi Manajemen Produksi dalam Kegiatan Bisnis Meliputi
  29. Strategi Manajemen Operasi dalam Meningkatkan Produktivitas
  30. Pengertian Manajemen Produksi dan Operasi Menurut Para Ahli
  31. Ruang Lingkup Manajemen Produksi dan Operasi di Perusahaan
  32. Manajemen Operasi dan Produksi & Kerangka Keputusan Operasi

 

 






 

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating / 5. Vote count:

No votes so far! Be the first to rate this post.

As you found this post useful...

Follow us on social media!

Originally posted 2022-05-11 04:02:45.

Manajemen Produksi