Komponen Strategi Produksi dan Operasi

Komponen Strategi Produksi dan Operasi

Inti dari strategi operasi menurut E. Tandelin (1991) terdiri atas empat elemen, yaitu misi, kemampuan khusus, tujuan, dan kebijakan.



Komponen Strategi Produksi dan Operasi

  • Misi
    Misi harus menyatakan prioritas di antara tujuan operasi yang menyangkut biaya, kualitas, fleksibilitas, tepat waktu, pengiriman cepat, pelayanan, dan sebagainya. Satu misi operasi yang dapat diandalkan jika strateginya dengan cara memasang biaya yang pantas (bukan berarti biaya rendah), dan pentingnya pengenalan produk baru.

    1. Operation Mission
      Operation mission merupakan fungsi pokok yang terkait dengan business strategy dan functional strategy. Apabila business strategy berupa product leadership maka dalam operation mission harus dapat mendukung business strategy, seperti menciptakan produk baru dan inovasi sehingga satu sama lain saling mendukung. Apabila business strategy berupa product leadership, tetapi operation mission melakukan efisiensi dan melakukan penurunan harga pokok produksi, akan menyebabkan ketidakcocokan satu sama lain, sehingga organisasi tidak akan berjalan dengan sempurna.
    2. Distinctive Competence
      Kemampuan operasi yang membedakan dengan yang lain sehingga perusahaan bisa beroperasi lebih baik dari perusahaan atau organisasi yang lain. Distinctive competence bisa berupa teknologi, paten, keahlian sumber daya manusia dan lainlain yang tidak dimiliki atau sukar dimiliki oleh perusahaan atau organisasi yang lain.
    3. Operation Objective
      Operation objective merupakan turunan dari operation mission, yang meliputi:

      • cost atau biaya produksi atau operasi atau manufacturing cost, quality atautarget kualitas yang ingin dicapai oleh perusahaan atau organisasi
      • delivery atau lead time atau target waktu pengiriman atau pelayanan
      • flexibility atau keluwesan dalam menerima pesanan
    4. Operation Policy
      Operation policy adalah menjelaskan cara agar tujuan dapat dicapai. Pada umumnya, operation policy harus berhubungan dengan empat bidang keputusan, yaitu process, quality sistem, capacity, dan inventory. Masing-masing dari empat keputusan tersebut adalah bidang-bidang tersendiri sehingga membutuhkan penjelasan secara khusus dan terpisah.



  • Kemampuan Khusus
    Kemampuan khusus operasi adalah menciptakan operasi yang unggul secara relatif dari para kompetitor yang terkait dengan misi operasi. Kemampuan khusus ini harus mampu bersaing dan merupakan inti dari strategi operasi di berbagai hal, seperti biaya yang pantas, kualitas tinggi, pelayanan terbaik, fleksibilitas tinggi, dan sebagainya.
    Bisnis yang berhasil berada pada mereka yang mengenal dengan baik kemampuan khusus yang dimilikinya dan berusaha untuk mempertahankan agar bisa unggul bersaing dengan berkelanjutan.
  • Tujuan
    Tujuan operasi ada empat, yaitu biaya, kualitas, fleksibilitas, pengiriman, dan pelayanan. Tujuan tersebut harus ditetapkan dalam bentuk kuantitatif agar dapat terukur besarnya pencapaian yang akan diraih.
  • Kebijakan
    Kebijakan operasi merupakan penjabaran dan menjelaskan tujuan operasi akan dicapai. Kebijakan ini harus dibentuk untuk setiap sisi keputusan yang menyangkut proses, kapasitas, kualitas, persediaan, dan barisan kerja. Kebijakan operasi harus dibuat oleh manajemen senior dengan melibatkan pertimbangan yang strategis, yang terhimpun dalam empat elemen strategi operasi. Menurut E. Tandelin (1991), keempat elemen strategi kebijakan operasi tersebut telah mendapatkan masukan dari strategi bisnis, yaitu analisis internal dan eksternal.



    Lingkungan internal dapat memengaruhi strategi operasi melalui kelangkaan (scarcity) dan keterbatasan (constraints) sumber daya manusia melalui budaya perusahaan (corporate culture), lokasi, fasilitas, sistem pengawasan, dan sebagainya. Analisis internal ini akan mengarahkan pada identifikasi terhadap kekuatan dan kelemahan operasi perusahaan. Mengembangkan kemampuan inti di bidang operasi pada era persaingan yang semakin ketat adalah tindakan yang sangat tepat. Lingkungan eksternal perlu dianalisis agar dapat mengarahkan pada identifikasi terhadap peluang dan ancaman operasi perusahaan yang diciptakan akibat perubahan faktor-faktor eksternal, seperti persaingan ekonomi, teknologi, politik, regulasi pemerintah, perubahan nilai tukar, dan sebagainya.
    Perumusan strategi adalah pengembangan rencana jangka panjang untuk efektivitas manajemen yang didasari oleh peluang dan acaman lingkungan yang dilihat dari kekuatan dan kelemahan perusahaan. Perumusan strategi perusahaan meliputi hal-hal berikut ini.

    1. Misi dan Tujuan Organisasi
      Pernyataan misi yang disusun dengan baik mendefinisikan tujuan mendasar dan unik yang membedakan suatu perusahaan dengan perusahaan lain. Misi perusahaan bermaksud menjawab pertanyaan, “What business are we in?”
      Oleh karena itu, misi perusahaan penting karena menjamin kesatuan pendapat mengenai maksud perusahaan, memberikan dasar untuk mendorong penggunaan sumber daya yang optimal, memberikan standar pengalokasian sumber daya organisasi dan menciptakan sikap serta pandangan yang senada, memudahkan pengenalan/penjabaran maksud perusahaan dalam tujuan-tujuan lebih terperinci. Tujuan merumuskan hal-hal yang akan diselesaikan, waktu akan diselesaikan dan sebaiknya diukur jika memungkinkan. W. F. Glueck dan L.R. Jauch mendefinisikan tujuan perusahaan adalah suatu sasaran akhir yang ingin dicapai oleh perusahaan melalui kehadiran/keberadaan dan operasinya. Alasan diperlukannya tujuan perusahaan karena membantu perusahaan untuk memahami lingkungannya, membantu mengoordinasikan pengambilan keputusan, memberikan tolok ukur bagi penilaian perusahaan, memperjelas sasaran perusahaan yang hendak dicapai.
    2. Strategi Perusahaan
      Strategi perusahaan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang cara perusahaan mencapai misi dan tujuannya. Strategi akan memaksimalkan keunggulan komparatif dan meminimalkan keterbatasan bersaing. Secara singkat, strategi perusahaan adalah suatu rencana yang merupakan satu kesatuan (unified), yaitu mengikat semua bagian perusahaan menjadi satu, bersifat luas meliputi semua aspek penting dalam perusahaan, dan terpadu (integrated), yaitu semua bagian strategi selaras dan serasi antara satu dengan yang lainnya.



    3. Kebijakan
      Kebijakan menyediakan pedoman luas untuk pengambilan keputusan organisasi secara keseluruhan serta menghubungkan perumusan strategi dan implementasi. Kebijakan adalah petunjuk untuk bertindak dalam organisasi, kebijakan menunjukkan cara mengalokasikan sumber daya yang ada di perusahaan dan cara menyerahkan tugas-tugas kepada bagian di perusahaan agar dapat dilaksanakan dengan baik sehingga manajer pada tingkat fungsional dapat menjalankan strategi sebagaimana mestinya.
    4. Strategi Manajemen Operasional
      Menurut Jay Heizer dan Barry Render (2009: 51), perusahaan mencapai misinya melalui tiga cara, yaitu diferensiasi, kepemimpinan biaya, dan respons yang cepat. Hal ini berarti manajer operasi diminta untuk menciptakan barang dan jasa yang lebih baik, atau berbeda dari yang lain, lebih murah dan lebih cepat tanggap.
    5. Membangun Kompetensi Mewujudkan Strategi
      • Kompetensi Inti dan Kondisi Internal
        Salah satu tahapan untuk merumuskan strategi adalah memantau kondisi internal. Pantauan terhadap kondisi internal berintikan kegiatan untuk memeriksa kesesuaian kondisi internal dengan kebutuhan pasar yang senantiasa mengalami perubahan. Oleh karena itu, perusahaan harus memastikan bahwa organisasi memiliki sumber daya (tangible dan intangible) agar mampu memenuhi permintaan pasar.
        Lebih dari itu perlu dipertimbangkan bahwa untuk merebut pasar, kompetensi yang dibutuhkan bukan hanya merespons tindakan pesaing, melainkan mendahului hingga perusahaan mempunyai posisi yang kompetitif. Munro A. (1994) menjelaskan bahwa lingkup kompetensi senantiasa berbeda karena pengaruh berbagai disiplin ilmu mempunyai kepentingan dan cara pandang yang berbeda. Sterbler (Hoffamnn, T., 1999) menjelaskan bahwa kompetensi dapat dinyatakan sebagai perilaku individu yang bisa didemontrasikan, atau perilaku yang menunjukkan standar kinerja minimum. Hoffamnn (2007) menjelaskan bahwa ada tiga lingkup kompetensi, yaitu kinerja yang terobservasi, standar kualitas atau hasil yang dapat dipenuhi seseorang, atribut seseorang yang dapat dicatat (pengetahuan, keahlian, atau kemampuan) yang menentukan kinerjanya.
      • Kompetensi dan Strategi
        Dalam konteks menjalankan strategi, yang menjamin strategi berjalan tidak hanya dengan kumpulan orang-orang pintar (individu), tetapi juga harus dipandu dengan kompetensi manajemen sehingga mampu menciptakan kompetensi organisasi. Kompetensi dalam satu organisasi harus dilihat sebagai bagian daripada strategi. Perusahaan yang menerapkan strategi pertumbuhan akan membutuhkan sumber daya manusia yang proaktif dan mau bersaing. Oleh karena itu, strategi bertujuan untuk mewujudkan strategi, menempatkan posisi perusahaan di pasar, merebut pelanggan, sehingga mampu memberikan nilai tambah pada perusahaan. Selanjutnya satu organisasi ataupun korporasi harus mendasarkan outputnya atau kompetensi yang bisa dilakukan. Pendekatan ini dikenal sebagai corporate output-basedcompetencies. Kompetensi dimaksudkan sebagai upaya memperoleh keunggulan di tengah-tengah persaingan yang terjadi.
      • Peran Sumber Daya Manusia
        Perusahaan terdiri atas banyak aset, dan yang paling berharga adalah sumber daya manusia karena seluruh aset yang ada hanya dapat berjalan jika digerakkan oleh sumber daya manusia yang berkompeten. Sumber daya manusia dengan kompetensi yang lebih baik dapat menghasilkan kinerja yang lebih baik pula. Perencanaan dibutuhkan untuk meningkatkan kompetensi, bukan hanya kompetensi individu atau tim, melainkan juga kompetensi korporasi. Kebutuhan kompetensi senantiasa harus dikembangkan untuk menjadikan korporasi superior terhadap perusahaan lain. Oleh karena itu, rancangan jangka panjang sangat dibutuhkan untuk memastikan bahwa kompetensi korporasi dapat terpenuhi.
      • Tindakan
        Kompetensi (individu, tim, dan organisasi) mutlak dibutuhkan, organisasi ataupun korporasi tidak hanya memenuhi kebutuhan pelanggan, tetapi juga memosisikan perusahaan di tengah-tengah persaingan. Artinya, ukuran akhir dari kompetensi perusahaan adalah kemampuan menyampaikan nilai ke pasar dan mendatangkan nilai bagi perusahaan. Adapun aset yang ada tidak hanya kumpulan dari kompetensi, tetapi juga cara mendatangkan nilai di perusahaan. Setiap perusahaan senantiasa mengembangkan kompetensi internal menghadapi perubahan lingkungan perusahaan yang berubah cepat.

 



 

 

Pembahasan lain : 

  1. Kategori Strategi Bisnis
  2. Karakteristik Mutu Produk
  3. Faktor Penentu Mutu Produk
  4. Fungsi Produksi dan Operasi
  5. Faktor-Faktor Produksi Adalah
  6. Tujuan Persediaan Bahan Baku
  7. Metode Pengendalian Persediaan
  8. Anggaran Pembelian Bahan Baku
  9. Sub-Sub Sistem Produksi Meliputi
  10. Keunggulan Bersaing Melalui Operasi
  11. Jenis-Jenis Persediaan dan Contohnya
  12. Analisis Situasi dan Strategi Perusahaan
  13. Biaya Biaya Yang Ada Dalam Persediaan
  14. Aktivitas Aktivitas dalam Sistem Produksi
  15. Pengertian Bahan Baku Menurut Para Ahli
  16. Faktor Yang Mempengaruhi Luas Produksi
  17. Ruang Lingkup Manajemen Produksi Adalah
  18. Pengertian Proses Produksi Menurut Para Ahli
  19. Pengembangan dan Penerapan Strategi Operasi
  20. Macam Macam Strategi Manajemen Operasional
  21. Pengertian Pengendalian Persediaan Bahan Baku
  22. Pengertian Manajemen Produksi Menurut Para Ahli
  23. Faktor-Faktor Yang Menentukan Persediaan Bahan Baku
  24. Sejarah Perkembangan Manajemen Produksi dan Operasi
  25. Fungsi Manajemen Produksi dalam Kegiatan Bisnis Meliputi
  26. Strategi Manajemen Operasi dalam Meningkatkan Produktivitas
  27. Pengertian Manajemen Produksi dan Operasi Menurut Para Ahli
  28. Ruang Lingkup Manajemen Produksi dan Operasi di Perusahaan
  29. Manajemen Operasi dan Produksi & Kerangka Keputusan Operasi

 






 

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating / 5. Vote count:

No votes so far! Be the first to rate this post.

As you found this post useful...

Follow us on social media!

Originally posted 2022-05-11 01:56:13.

Manajemen Produksi