Algoritma bisa terbebas dari bahasa pemrograman tertentu. Algorritma tidak boleh hanya diterapkan pada bahasa pemrograman jika suda digunakan tetapi bisa juga digunakan ke dalam bahasa pemrograman lain. Suatu aturan algoritma tidak harus saling terikat satu sama lain. Melainkan harus sesuai langkah-langkahnya untuk seriap algoritmanya.
Penulisan algoritma terbagi menjadi 3 yaitu :
-
- Deskriptif
Setiap cara algoritma dijelaskan dengan sebuah kalimat atau dalam beberapa kalimat saja. Algoritma yang di tulis dalam bahasa indonesia atau bahasa inggris biasanya bahasa tersebut digunakan dalam kehidupan manusia sehari-hari dalam bentuk kalimat.
- Deskriptif
Seperti yang dapat dicontohkan dalam menemukan nilai yang paling besar dari 3 bilangan sebagai berikut :
Menemukan 3 bilangan terbesar dari bilangan berikut :
-
- Menentukan user masukan input nilai 3 bilangan, contohnya nilai a, b dan nilai c.
- Jika a mempunyai nilai bilangan lebih besar dari pada nilai bilangan b ataupun c maka nilai bilangan a merupakan nilai bilangan terbesar.
- Nilai bilangan a lebih kecil daripada nilai bilangan b atau c. maka nilai bilangan a tidak nilai bilangan terbesar. Jadi ada dua bilangan yang memungkinkan yang mana bilangan terbesarnya yaitu nilai b dan nilai c. Jika bilangan b mempunyai nilai lebih besar daripada c, maka nilai bilangan b merupakan nilai bilangan terbesar. Begitu pun jika nilai bilangan b tidak lebih besar dari bilangan c maka nilai c adalah nilai terbesar.
- Tuntas.
- Pseudocode
Pseudocode terbagi menjadi dua bagian yaitu, “Pseudo” berarti imitasi dan “code” kode. Bagian itu kita hubungkan dengan arahan yang di tulis dengan bahasa komputer atau dengan kode bahasa pemrograman. Dari penjelasan tadi pseudocode berarti tiruan atau imitasi dari kode bahasa pemrograman yang apabila di terjemahkan secara bebas. Pseudocode adalah suatu bahasa pemrogramana yang memungkinkan seorang programmer berfikir untuk memecahkan permasalahan tanpa harus memikirkan syntax dari bahasa pemrograman. Dalam pseudocode penulisan syntax tidak memiliki aturan. Pseudocode di manfaatkan dalam mendeskripsikan suatu pikiran secara terurut oleh sebuah program dan tidak malihat bahasa pemrogramannya. Pseudocode tidak memiliki aturan syntax dalam penulisannya. - Flowchart
Flowchart melakukan gambaran prosedur penyelesain masalah menggunakan struktur bahasa inggris atau bahasa indonesia dengan menggunakan kata-kata. Langkah-langkah ini memiliki kelemahan dalam penyusunannya karena algoritma sangat di dominasi dengan tata bahasa dalam pembuatannya. Membuat orang-orang sangat sulit memahaminya. Oleh sebab itu, kemudian cara ini di kembangkan untuk mempresentasikan gambargambar simbol yang dapat di pahami dan mudah jika digunakn dengan menggunakan cara yang menggambarkan prosedur dalam penyelesaina permasalahan.
selanjutnya akan dibuat contoh flow chart yang mengandung percabangan atau decision. Untuk menyelesaikan permasalahan ini harus menentukan suatu bilangan tersebut adalah bilangan ganjil atau bilangan genap. Agar masalah terselesaikan kita harus membagi bilangan ganjil dan bilangan genap dengan nilai 2. Jika dari hasil pembagian tadi di dapatkan nilai 0 maka bilangan tersebut adalah bilangan genap. Dan jika hasil pembagian yang di dapatkan bernilai 1 maka bilangan tersebut adalah bilangan ganjil.
Pembahasan lainnya :
- Syarat Algoritma Adalah
- Ciri Ciri Algoritma Yang Baik
- Sejarah Algoritma Secara Singkat
- Pengertian Algoritma Menurut Para Ahli
- Perbedaan Algoritma dan Program Adalah
- Struktur Dasar Algoritma Dibagi Menjadi 3
- Pengertian Program Menurut Para Ahli Nama Ahli
- Penyajian Algoritma Dapat Dibedakan Menjadi Tiga
- Bahasa Pemrograman Digolongkan Atas Dua Kelompok Besar
Originally posted 2022-04-23 02:12:04.