Kendala-Kendala Rekrutmen
Menurut Malayu S. P. Hasibuan agar proses perekrutan berhasil, maka perusahaan, lembaga atau instansi perlu menyadari berbagai kendala yang bersumber dari organisasi, pelaksana penarikan, dan lingkungan eksternal. Kendala-kendala yang dihadapi setiap perusahaan, lembaga atau instansi tidak sama, tetapi umumnya kendala itu meliputi :
- Kebijaksaan-Kebijaksaan Organisasi
Berbagai kebijaksaan organisasi merupakan cermin utama berhasil atau tidaknya penarikan calon pegawai. Kebijaksaan organisasi yang akan mempengaruhi penarikan antara lain :- Kebijaksaan kompetensi dan kesejahtera
Jika perusahaan, lembaga atau instansi dappat memberikan kompensasi dan kesejahteraan yang cukup besar serta adil, maka pelamar yang serius akan semakin banyak. Akan tetapi jika gaji dan kesejahteraan rendah pelamar akan sedikit. - Kebijaksaan promosi
Kebijaksanaan promosi dari dalam dimaksudkan untuk memberikan kesempatan pertama kepada karyawan yang ada untuk mengisi lowongan pekerjaan. Kebijaksanaan ini akan meningkatkan moral dan partisipasi karyawan, serta membantu kegiatan “pemeliharaan” para karyawan. - Kebijaksaan status Karyawan Jika status karyawan menjadi karyawan tetap (full time)maka pelamar semakin banyak. Sebaliknya, jika status karyawan honorer, musiman atau sementara atau part time maka pelamar sidikit.
- Kebijaksaan Sumber Tenaga Kerja Jika tenaga kerja yang akan diterima hanya bersumber dari lokal maka pelamar yang serius sedikit. Sebaliknya jika tenaga kerja yang akan diterima bersumber dari seluruh nusantara maka pelamar akan semakin banyak.
- Kebijaksaan kompetensi dan kesejahtera
- Persyaratan Jabatan
Persyaratan-persyaratan setiap jabatan adalah salah satu kendala penarikan. Untuk menarik tenaga-tenaga yang terampil lebih sulit dari pada tenaga yang kurang terampil. Pengetahuan akan persyaratan-persyaratan jabatan memungkinkan bagian personalia untuk memilih jalan terbaik dalam program penarikan dengan batasan-batasan yang ada. Semakin banyak persyaratan yang harus dimiliki pelamar maka pelamar semakin sedikit. Dan apabila persyaratanya yang harus dimiliki sedikit maka pelamar akan semakin banyak. - Metode pelaksanaan penarikan
Semakin terbuka penarikan melalui surat kabar, radio atau TV maka pelamar akan semakin banyak. Dan sebaliknya semakin tertutup penarikan maka pelamar sedikit. - Kondisi pasar tenaga kerja Semakin besar penawaran tenaga kerja semakin banyak pula pelamar yang serius. Sebaliknya jika penawaran tenaga kerja sedikit maka pelamar juga sedikit.
- Solidaritas perusahaan, lembaga atau instansi Solidaritas perusahaan, lembaga atau instansi diartikan besarnya kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan, lembaga atau instansi. Jika solidaritas perusahaan, lembaga atau instansi besar pelamar semakin banyak akan tetapi sebaliknya jika solidaritas rendah maka pelamar sedikit.
- Kondisi-kondisi lingkungan eksternal
Kondisi perekonomian, penjualan dan perubahan perilakupesaing juga sering memaksa perusahaan, lembaga atau instansi untuk menyelesaikan upaya penarikannya. Persaingan yang semakin ketat untuk memperebutkan tenagatenaga berkualitas memerlukan program penarikan yang lebih agresif.
Mengkaji berbagai kendala umum yang ada dalam pelaksanaan rekrutmen memang perlu mengetahui kendala-kendala penarikan pegawai yang terjadi, seperti yang telah di jabarkan di atas, sekolah harus mampu mengatasi berbagai kendala tersebut, salah satunya yaitu dengan membuat perencanaan rancangan program yang sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan dan dijalankan dengan baik oleh lembaga pendidikan. Sehingga sekolah dapat mengetahui kendala- kendala yang ada dan dapat mengatasinya dengan baik.
Pembahasan lainnya :
- Dasar dan Tujuan Seleksi
- Proses Rekutmen Tenaga Kerja
- Tujuan Pengembangan Karyawan
- Pengertian Seleksi Menurut Para Ahli
- Pengertian Rekrutmen Menurut Para Ahli
- Pengertian Disiplin Kerja Menurut Para Ahli
- Prinsip Prinsip Utama dalam Proses Rekrutmen
–
Originally posted 2022-04-21 15:39:59.