Metode Penilaian Kinerja dan Contohnya

Metode Penilaian Kinerja dan Contohnya

Terdapat beberapa metode dalam menilai kinerja, sebagaimana diungkapkan oleh Mondy dan Noe dalam Widodo (2015:147) yaitu :



Metode Penilaian Kinerja dan Contohnya

  1. Rating Scaler
    Menilai kinerja pegawai dengan menggunakan skala untuk mengukur faktorfaktor kinerja (performance factor). Misalnya dalam mengukur tingkat inisiatif dan tanggung jawab pegawai.
  2. Critical Incidents
    Metode ini penilai harus menyimpan catatan tertulis tentang tindakantindakan atau perilaku kerja yang sangat positif (high favorable) dan perilaku kerja yang negatif (high unfavorable) selama periode penilaian.
  3. Essay
    Metode ini cenderung lebih memusatkan perhatian pada perilaku ekstrim dalam tugas-tugas karyawan daripada pekerjaan atau kinerja rutin yang mereka lakukan dari hari ke hari. Penilaian seperti ini sangat tergantung kepada kemampuan menulis seorang penilai.
  4. Work standard
    Metode ini membandingkan kinerja setiap karyawan dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya atau dengan tingkat keluaran yang diharapkan. Standar mencerminkan keluaran normal dari seorang pekerja yang berprestasi rata-rata, yang bekerja pada kecepatan atau kondisi normal. Agar standar ini dianggap objektif, para pekerja harus memahami secara jelas bagaimana standar yang ditetapkan.
  5. Ranking
    Penilai menempatkan seluruh pekerja dalam satu kelompok sesuai dengan peringkat yang disusun berdasarkan kinerja secara keseluruhan. Contohnya, pekerja terbaik dalam satu bagian diberi peringkat paling tinggi dan pekerja yang paling buruk prestasinya diletakkan di peringkat paling bawah. Kesulitan terjadi bila pekerja menunjukkan prestasi yang hampir sama atau sebanding.
  6. Forced distribution
    Penilai harus “memasukkan” individu dari kelompok kerja ke dalam sejumlah kategori yang serupa dengan sebuah distribusi frekuensi normal. Contoh para pekerja yang termasuk ke dalam 10 persen terbaik ditempatkan ke dalam kategori tertinggi, 20 persen terbaik sesudahnya ke dalam kategori berikutnya, 40 persen berikutnya ke dalam kategori menengah, 20 persen sesudahnya ke dalam kategori berikutnya, dan 10 persen sisanya ke dalam kategori terendah. Bila sebuah departemen memiliki pekerja yang semuanya berprestasi istimewa, atasan “dipaksa” untuk memutuskan siapa yang harus dimasukan ke dalam kategori yang lebih rendah.
  7. Behaviourally Anchored Rating Scales (BARS)
    Evaluator menilai pegawai berdasarkan beberapa jenis perilaku kerja yang mencerminkan dimensi kinerja dan membuat skalanya. Misalnya penilaian pelayanan pelanggan. Bila pegawai bagian pelayanan pelanggan tidak menerima tip dari pelanggan, ia diberi skala 4 yang berarti kinerja lumayan. Bila pegawai itu membantu pelanggan yang kesulitan atau kebingungan, ia diberi skala 7 yang berarti kinerjanya memuaskan, dan seterusnya. Metode ini mendeskripsikan perilaku yang diharapkan sesuai dengan tingkat kinerja yang diharapkan.

 

 

 



 

 

Pembahasan lainnya : 

  1. Asas-Asas Kompensasi
  2. Dimensi Penilaian Kinerja
  3. Contoh Asas Motivasi Kerja
  4. Tujuan Career Development
  5. Dimension Career Development
  6. Manfaat Pembinaan Karyawan
  7. Kriteria Pemberian Kompensasi
  8. Kelompok Sumber Daya Manusia
  9. Faktor Penyebab Kepuasan Kerja
  10. Sistem dan Kebijakan Kompensasi
  11. Cara Pengukuran Kepuasan Kerja
  12. Tujuan Training dan Development
  13. Jenis Jenis Lingkungan Kerja Fisik
  14. Fungsi Disiplin Kerja Menurut Ahli
  15. Metode Training and Development
  16. Tahap Tahap Perkembangan Karir
  17. Metode Motivasi Menurut Hasibuan
  18. Indikator Kompensasi Menurut Ahli
  19. Manfaat Penilaian Kinerja Karyawan
  20. Jenis-Jenis Kesejahteraan Karyawan
  21. Metode Penilaian Kinerja Yang Efektif
  22. Pengertian Kinerja Menurut Para Ahli
  23. Fungsi Manajemen Menurut Para Ahli
  24. Tujuan Human Resource Development
  25. Tujuan Kompensasi Menurut Hasibuan
  26. Jenis Jenis Lingkungan Kerja Non Fisik
  27. Pengertian dan Tujuan Mutasi Pegawai
  28. Unsur Unsur Penilaian Kinerja Pegawai
  29. Tujuan Pelatihan Pegawai Menurut Ahli
  30. Tujuan Disiplin Kerja Menurut Para Ahli
  31. Metode Penilaian Kinerja dan Contohnya
  32. Tahap-Tahap Penyusunan Pengembangan
  33. Tujuan Pemberian Kesejahteraan Pegawai
  34. Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli
  35. Pengertian Kompensasi Menurut Para Ahli
  36. Konsep Model Motivasi Banyak Macamnya
  37. Faktor Faktor Kepuasan Kerja Menurut Ahli
  38. Pengertian Disiplin Kerja Menurut Para Ahli
  39. Pengertian Motivasi Kerja Menurut Para Ahli
  40. Tujuan Pengembangan Karir Bagi Karyawan
  41. Indikator Kinerja Karyawan Menurut Robbins
  42. Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai
  43. Komponen Manajemen Sumber Daya Manusia
  44. Prinsip Pengembangan Sumber Daya Manusia
  45. Program Pengembangan Kompetensi Pegawai
  46. Pengertian Kepuasan Kerja Menurut Para Ahli
  47. Metode Pengembangan Sumber Daya Manusia
  48. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
  49. Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan
  50. Aspek-Aspek Kepuasan Kerja Menurut Para Ahli
  51. Jenis Jenis Lingkungan Kerja Menurut Para Ahli
  52. Pengertian Lingkungan Kerja Menurut Para Ahli
  53. Tujuan Motivasi Kerja Menurut Para Ahli Terbaru
  54. Indikator Pengembangan Karir Menurut Handoko
  55. Respon Karyawan Terhadap Ketidakpuasan Kerja
  56. Jenis-Jenis Pengembangan Sumber Daya Manusia
  57. Pengertian Career Development Menurut Para Ahli
  58. Kriteria Penilaian Kinerja Karyawan Menurut Ahli
  59. Tujuan Penilaian Prestasi Kerja Menurut Para Ahli
  60. Fungsi Operatif Manajemen Sumber Daya Manusia
  61. Pengaruh Disiplin Kerja Dengan Kinerja Karyawan
  62. Faktor Yang Mempengaruhi Penilaian Prestasi Kerja
  63. Pengertian Kompensasi Finansial Menurut Para Ahli
  64. Definisi Organization Development Menurut Para Ahli
  65. Pengertian Penilaian Prestasi Kerja Menurut Para Ahli
  66. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan
  67. Tujuan Penilaian Kinerja Karyawan Menurut Para Ahli
  68. Pengertian Kesejahteraan Karyawan Menurut Para Ahli
  69. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Karyawan
  70. Faktor Yang Mempengaruhi Disiplin Kerja Menurut Ahli
  71. Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
  72. Dimensi dan Indikator Kepuasan Kerja Menurut Para Ahli
  73. Pengertian Human Resource Development Menurut Para Ahli
  74. Dimensi dan Indikator Disiplin Kerja Menurut Hasibuan 2013
  75. Lingkungan Kerja Fisik dan Non Fisik Menurut Sedarmayanti
  76. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli
  77. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli
  78. Peranan Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli
  79. Tujuan Pengembangan Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli
  80. Faktor Yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja Menurut Para Ahli
  81. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kompensasi Menurut Hasibuan
  82. Pengertian Pengembangan Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli
  83. Faktor Yang Mempengaruhi Besarnya Kompensasi Menurut Para Ahli
  84. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja Menurut Robbins
  85. Fungsi Manajerial dan Operasional Manajemen Sumber Daya Manusia
  86. Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan Menurut Mangkunegara
  87. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja Menurut Para Ahli
  88. Fungsi Manajerial dan Operasional dari Manajemen Sumber Daya Manusia

 

 

 






How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating / 5. Vote count:

No votes so far! Be the first to rate this post.

As you found this post useful...

Follow us on social media!

Originally posted 2022-04-19 16:07:31.

Manajemen SDM