Tujuan Disiplin Kerja Menurut Para Ahli

Tujuan Disiplin Kerja Menurut Para Ahli

Kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku.Kedisiplinan dapat diartikan bilamana pegawai selalu datang dan pulang tepat waktu serta tidak ada penitipan absensi, mengerjakan pekerjaannya dengan baik, mematuhi semua perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku.

Menurut Hasibuan (2011:193) disiplin yang baik mencerminkan rasa tanggung jawab seseorang terhadap tugas tugas yang diberikan kepadanya. Hal ini mendorong gairah kerja, semangat kerja dan terwujudnya tujuan perusahaan dan karyawa.Oleh karena itu manajer selalu berusaha agar bawahannya selalu mempunyai disiplin yang baik, seorang manejer dikatakn efektif dalam kepemimpinannya, jika bawahannya berdisiplin baik.



Disiplin kerja mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Karyawan yang disiplin dalam bekerja saat berangkat, saat kerja, saat pulang kerja sesuai aturan dalam bekerja dan tepat dalam menyelesaikan tugas yang diberikan maka akan dapat mencapai tujuan organisasi dan meningkatkan kinerjanya. Berikut adalah pembahasan dari beberapa contoh tujuan dari disiplin kerja menurut para ahli adalah sebagai berikut..

Tujuan Disiplin Kerja Menurut Para Ahli

  • Tujuan disiplin kerja menurut Simamora (2006:611) :
    1. Tujuan utama disiplin kerja adalah untuk memastikan perilaku karyawan konsisten sesuai dengan aturan perusahaan. Aturan dibuat untuk tujuan organisasi yang lebih jauh. apabila sebuah aturan dilanggar maka efektivitas organisasi akan berkurang sampai tingkat tertentu, tergantung pada kerasnya pelanggaran. Penyelia seharusnya mengetahui bahwa tindakan disipliner dapat menjadi kekuatan positif bagi perusahaan disaat tindakan itu diterapkan secara bertanggung jawab dan juga adil. Perusahaan akan beruntung apabila penyusunan dan penerapan kebijakan disipliner efektif. Tanpa adanya disiplin yang sehat, efektivitas perusahaan akan sangat terbatas.
    2. Tujuan disiplin yang kedua adalah untuk menumbuhkan atau mempertahankan rasa hormat dan saling percaya di antara penyelia dan bawahannya. Pengenaan tindakan disiplin yang benar tidak hanya memperbaiki perilaku karyawan, tetapi juga akan meminimalkan masalah disipliner di masa yang akan datang melalui hubungan yang positif di antara penyelia-bawahan.
    3. Tindakan disipliner dapat pula membantu karyawan supaya menjadi lebih produktif, dengan demikian menguntungkannya dalam jangka panjang.
    4. Tindakan disipliner yang efektif dapat memacu individu karyawan untuk meningkatkan prestasi kerja (kinerja) yang pada akhirnya menghasilkan pencapaian bagi individu bersangkutan.
  • Tujuan disiplin kerja menurut Sutrisno (2009:126), mengemukakan bahwa tujuan disiplinn kerja adalah sebagai berikut :
    1. Tingginya rasa kepedulian karyawan terhadap pencapaian tujuan perusahaan.
    2. Tingginya semangat dan gairah kerja dan inisiatif para karyawan untuk melaksanakan pekerjaan.
    3. Besarnya rasa tanggung jawab pada karyawan untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.
    4. Berkembangnya rasa memiliki dan rasa solidaritas yang tinggi dikalangan karyawan.
    5. Meningkatkan efisiensi dn kinerja karyawan.
  • Disiplin yang baik mencerminkan besarnya tanggung jawab seseorang terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya karena hal ini akan mendorong gairah atau semangat kerja, dan mendorong terwujudnya tujuan organisasi Afandi (2018).
  • Semangat atau moril (morale) adalah suatu istilah yang banyak dipergunakan tanpa adanya suatu perumusan yang seksama. Semangat menggambarkan suatu perasaan, agak berhubungan dengan tabiat (jiwa), semangat kelompok, kegembiraan atau kegiatan. Untuk kelompok pekerja, penggunaan yang sudah ladzim menyatakan bahwa semangat menunjukan iklim dan suasana pekerjaan. Pegawai dengan semangat tinggi merasa bahwa mereka diikutsertakan tujuan organisasi patut diberi perhatian dan bahwa usaha-usaha mereka dikenal dan dihargai Afandi (2018).



Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja dibutuhkan agar karyawan konsekuen, konsisten, taat asas, dan bertanggung jawab atas tugas yang diamanahkan kepadanya. Disiplin kerja karyawan harus ditegakkan dalam suatu organisasi. Tanpa dukungan organisasi karyawan yang baik, sulit bagi organisasi untuk mewujudkan tujunnya jadi, kedisiplinan adalah kunci keberhasilan suatu perusahaan atau organisasi untuk mencapai tujuannya.

 

 



 

 

 

Pembahasan lainnya : 

  1. Asas-Asas Kompensasi
  2. Contoh Asas Motivasi Kerja
  3. Manfaat Pembinaan Karyawan
  4. Kriteria Pemberian Kompensasi
  5. Kelompok Sumber Daya Manusia
  6. Faktor Penyebab Kepuasan Kerja
  7. Sistem dan Kebijakan Kompensasi
  8. Cara Pengukuran Kepuasan Kerja
  9. Jenis Jenis Lingkungan Kerja Fisik
  10. Fungsi Disiplin Kerja Menurut Ahli
  11. Metode Motivasi Menurut Hasibuan
  12. Jenis-Jenis Kesejahteraan Karyawan
  13. Pengertian Kinerja Menurut Para Ahli
  14. Fungsi Manajemen Menurut Para Ahli
  15. Tujuan Kompensasi Menurut Hasibuan
  16. Jenis Jenis Lingkungan Kerja Non Fisik
  17. Pengertian dan Tujuan Mutasi Pegawai
  18. Unsur Unsur Penilaian Kinerja Pegawai
  19. Tujuan Pelatihan Pegawai Menurut Ahli
  20. Tujuan Disiplin Kerja Menurut Para Ahli
  21. Tahap-Tahap Penyusunan Pengembangan
  22. Tujuan Pemberian Kesejahteraan Pegawai
  23. Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli
  24. Pengertian Kompensasi Menurut Para Ahli
  25. Konsep Model Motivasi Banyak Macamnya
  26. Faktor Faktor Kepuasan Kerja Menurut Ahli
  27. Pengertian Disiplin Kerja Menurut Para Ahli
  28. Indikator Kinerja Karyawan Menurut Robbins
  29. Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai
  30. Komponen Manajemen Sumber Daya Manusia
  31. Prinsip Pengembangan Sumber Daya Manusia
  32. Program Pengembangan Kompetensi Pegawai
  33. Pengertian Kepuasan Kerja Menurut Para Ahli
  34. Metode Pengembangan Sumber Daya Manusia
  35. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
  36. Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan
  37. Aspek-Aspek Kepuasan Kerja Menurut Para Ahli
  38. Jenis Jenis Lingkungan Kerja Menurut Para Ahli
  39. Pengertian Lingkungan Kerja Menurut Para Ahli
  40. Jenis-Jenis Pengembangan Sumber Daya Manusia
  41. Kriteria Penilaian Kinerja Karyawan Menurut Ahli
  42. Fungsi Operatif Manajemen Sumber Daya Manusia
  43. Pengaruh Disiplin Kerja Dengan Kinerja Karyawan
  44. Pengertian Kompensasi Finansial Menurut Para Ahli
  45. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan
  46. Pengertian Kesejahteraan Karyawan Menurut Para Ahli
  47. Faktor Yang Mempengaruhi Disiplin Kerja Menurut Ahli
  48. Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
  49. Dimensi dan Indikator Kepuasan Kerja Menurut Para Ahli
  50. Dimensi dan Indikator Disiplin Kerja Menurut Hasibuan 2013
  51. Lingkungan Kerja Fisik dan Non Fisik Menurut Sedarmayanti
  52. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli
  53. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli
  54. Peranan Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli
  55. Tujuan Pengembangan Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli
  56. Faktor Yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja Menurut Para Ahli
  57. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kompensasi Menurut Hasibuan
  58. Pengertian Pengembangan Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli
  59. Faktor Yang Mempengaruhi Besarnya Kompensasi Menurut Para Ahli
  60. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja Menurut Robbins
  61. Fungsi Manajerial dan Operasional Manajemen Sumber Daya Manusia
  62. Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan Menurut Mangkunegara
  63. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja Menurut Para Ahli
  64. Fungsi Manajerial dan Operasional dari Manajemen Sumber Daya Manusia

 

 

 






How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating / 5. Vote count:

No votes so far! Be the first to rate this post.

As you found this post useful...

Follow us on social media!

Originally posted 2022-04-16 13:21:25.

Manajemen SDM