TOPSIS didasarkan pada konsep dimana alternatif terpilih yang terbaik tidak hanya memiliki jarak terpendek dari solusi ideal positif, namun juga memiliki jarak terpanjang dari solusi ideal negatif. TOPSIS banyak digunakan dengan alasan: konsepnya sederhana dan mudah dipahami; komputasinya efisien; dan memiliki kemampuan untuk mengukur kinerja relatif dari alternatif-alternatif keputusan dalam bentuk matematis yang sederhana. Adapun langkah-langkah penyelesaian masalah MADM dengan TOPSIS yakni membuat matriks keputusan yang ternormalisasi; Membuat matriks keputusan yang ternormalisasi terbobot; Menentukan matriks solusi ideal positif & matriks solusi ideal negatif;Menentukan jarak antara nilai setiap alternatif dengan matriks solusi ideal positif & matriks solusi ideal negatif; Menentukan nilai preferensi untuk setiap alternatif. TOPSIS membutuhkan rating kinerja setiap alternatif Ai pada setiap kriteria Cj yang ternormalisasi (Mude, 2016).
Salah satu aspek dalam sistem pendukung keputusan adalah model matematika. Model matematika merupakan salah satu jenis dari model simbiolik dimana keadaan nyata direpresentasikan melalui simbol – simbol tertentu. Salah satu jenis model matematika yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan adalah TOPSIS (Technique For Others Reference by Similarity to Ideal Solution). Dalam sistem pendukung keputusan, TOPSIS digunakan menjadi salah satu metode dalam mengolah data untuk setiap alternatif yang ada di database, dimana pada akhirnya hasil dari pengolahan tersebut adalah berupa penentuan peringkat berdasarkan kriteria yang ditentukan.
TOPSIS adalah salah satu metode pengambilan keputusan multikriteria yang pertama kali diperkenalkan oleh Yoon dan Hwang (1981). TOPSIS menggunakan prinsip bahwa alternatif yang terpilih harus mempunyai jarak terdekat dari solusi ideal positif dan terjauh dari solusi ideal negatif dari sudut pandang geometris dengan menggunakan jarak Euclidean untuk menentukan kedekatan relatif dari suatu alternatif dengan solusi optimal [FTM, 2011].
Solusi ideal positif didefinisikan sebagai jumlah dari seluruh nilai terbaik yang dapat dicapai untuk setiap atribut, sedangkan solusi negatif-ideal terdiri dari seluruh nilai terburuk yang dicapai untuk setiap atribut. TOPSIS mempertimbangkan keduanya, jarak terhadap solusi ideal positif dan jarak terhadap solusi ideal negatif dengan mengambil kedekatan relatif terhadap solusi ideal positif. Berdasarkan perbandingan terhadap jarak relatifnya, susunan prioritas alternatif bisa dicapai. Metode ini banyak digunakan untuk menyelesaikan pengambilan keputusan secara praktis. Hal ini disebabkan konsepnya sederhana dan mudah dipahami, komputasinya efisien dan memiliki kemampuan mengukur kinerja relatif dari alternatif-alternatif keputusan.
Kelebihan metode TOPSIS dibandingkan dengan perhitungan biasa adalah dalam metode TOPSIS setiap alternatif dinilai tidak hanya berdasarkan kelebihanya tetapi juga berdasarkan kekurangannya. Selain hal tersebut, kelebihan TOPSIS yang lain adalah dengan metode TOPSIS solusi ideal untuk penyelesaian masalah dapat diketahui. Dan penentuan peringkat pada setiap alternatif berdasarkan pula pada solusi ideal tersebut. Sedangkan jika dengan pembobotan biasa, tidak dapat diketahui solusi ideal – ideal dari permasalahan tersebut. Kelebihan lain dari metode TOPSIS adalah pada tahap awal dilakukan normalisasi matriks keputusan. Matriks keputusan sendiri merupakan matriks yang isinya adalah nilai setiap kriteria pada setiap alternatif. Normalisasi matriks tersebut adalah usaha untuk menyatukan setiap elemen matriks (Fan dan Cheng, 2009:4), sehingga elemen pada matriks memiliki skala nilai yang seragam. Tahapan utama dalam TOPSIS pada umumnya sama dengan pendekatan lain pada metode FMADM. Tahap pertama yaitu memberikan bobot pada atribut – atribut untuk setiap alternatif. Tahap kedua adalah melakukan penentuan peringkat terhadap alternatif – alternatif yang telah diberi bobot pada setiap atributnya tersebut. Untuk memberi bobot pada setiap atribut dapat dilakukan dengan menentukan sendiri kriteria pembobotan yang diinginkan. Sedangkan untuk melakukan penentuan peringkat terhadap alternatif yang ada, TOPSIS mempunyai tahapan – tahapan tersendiri.
Kelebihan dan Kekurangan Metode TOPSIS
Kelebihan Metode TOPSIS
- Konsepnya sederhana dan mudah dipahami, kesedarhanaan ini dilihat dari alur proses metode TOPSIS yang tidak begitu rumit. Karena menggunakan indikator kriteria dan variabel alternatif sebaga pembantu untuk menentukan keputusan.
- Memiliki kemampuan untuk mengukur kinerja relatif dari alternatif-alternatif keputusan dalam bentuk matematis yang sederhana.
- Dapat digunakan sebabai metode pengambilan keputusan yang lebih cepat.
Kekurangan Metode TOPSIS
- Belum adanya penentuan bobot prioritas yang menjadi prioritas hitungan terhadap kriteria, yang berguna untuk meningkatkan validitas nilai bobot perhitungan kriteria. Maka dengan alasan ini, metode ini dapat di kombinasikan misalnya dengan metode AHP agar menghasilkan output atau keputusan yang lebih maksimal.
- Belum adanya bentuk linguistik untuk penilaian alternatif terhadap kriteria, basanya bentuk linguistik ini di interpretasikan dalam sebuah bilangan fuzzy.
- Belum adanya mediator seperti hirarki jika di proses secara mandiri maka dalam ketepatan pengambilan keputusan cenderung belum menghasilkan keputusan yang sempurna.
Pembahasan terkait lainnya :
- Komponen Sistem Fuzzy
- Fungsi Keanggotaan Fuzzy
- Alasan Menggunakan Logika Fuzzy
- Pengertian Sistem Himpunan Fuzzy
- Himpunan Fuzzy Memiliki 2 Atribut
- Sejarah Perkembangan Logika Fuzzy
- Pengertian Logika Fuzzy Menurut Para Ahli
- Metode Fuzzy Multi Criteria Decision Making
Originally posted 2022-03-25 10:21:20.