Proses dan Komponen Logistik

Proses dan Komponen Logistik

Proses Logistik menurut Saluran

Menurut Revzan (dalam buku Manajemen Pemasaran Modern, 1990:285) mengatakan bahwa saluran merupakan suatu jalur yang dilalui oleh arus barang-barang dari produsen ke perantara akhirnya sampai pada pemakai.

Menurut Walters (dalam buku Manajemen Pemasaran Modern,1990:286) mengatakan bahwa saluran merupakan sekelompok pedagang dan agen perusahaan yang mengkombinasikan antara pemindahan fisik dan nama dari suatu produk untuk menciptakan kegunaan bagi pasar tertentu.

Menurut American Marketing Assosiation saluran merupakan suatu struktur unit organisasi dalam perusahaan dan luar perusahaan yang terdiri atas agen,dealer, pedagang besar, dan pengecer, melalui mana suatu produk atau jasa dipasarkan.

Saluran logistik terdiri dari sejumlah perusahaan independen yang bersama-sama menyerahkan produk dan berbagai material ke lokasi yang tepat pada waktu yang tepat. Sejumlah fungsi harus dilaksanakan secara bersama-sama oleh anggota saluran ini dalam proses logistik tersebut.

Arus logistik dalam suatu saluran adalah ibarat mekanisme gigi kunci inggris. Gerakan fisik yang paling ekonomis adalah gerakan satu arah yang menuju kepada lokasi terakhir nasabah.

Menurut Simamora (2000:731) dari sudut distribusi fisik atau logistik, layanan pelanggan adalah kemampuan sistem saluran untuk memuaskan kebutuhan pelanggan, pemakai industrial, atau perantara saluran (seperti para pengecer) dalam hal-hal:

  1. Waktu siklus pesanan, yang mengacu kepada seberapa lama perusahaan menerima, memproses, dan menhirimkan sebuah pesanan.
  2. Keteladanan, yang berkaitan dengan konsistensi/keandalan pengiriman. Hal ini kemungkinan merupakan lemen yang paling penting dari layanan distribusi-terutama bagi perusahaan yang menerapkan sistem tepat waktu.
  3. Komunikasi yang terjadi diantara pembeli dan penjual, yang memungkinkan kedua belah pihak memecahkan masalah pada tahap yang sangat dini.
  4. Kemudahan, berarti bahwa sistem cukup luwes untuk mengakomodasikan kebutuhan khusus dari pelanggan yang berbeda.



Komponen-komponen sistem logistik

Berjalannya kegiatan logistik tentu saja didukung oleh komponen-komponen yang ada dalam sistem logistik tersebut. Menurut Bowersox(2002:63) di dalam sistem logistik terdapat komponenkomponen yang antara lain terdiri dari:

  1. Struktur lokasi fasilitas
    Jaringan fasilitas suatu perusahaan merupakan serangkaian lokasi ke mana dan melalui mana material dan produk diangkut. Untuk tujuan perencanaan, fasilitas-fasilitas tersebut meliputi pabrik, gudang, dan toko pengecer. Jika digunakan jasa khusus dari perusahaan pengangkutan atau gudang, maka fasilitas ini merupakan bagian terpenting dari jaringan kerja tersebut.
  2. Transportasi
    Kecepatan pelayanan transport adalah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pengangkutan. Kecepatan itu berkaitan dengan transport yang mampu memberikan pelayanan yang lebih cepat dan tarif tinggi, selain itu berkaitan pada lebih cepat pelayanan maka lebih pendek waktu produksi barangnya.
  3. Persediaan
    Pengadaan material dilaksanakan dalam sistem logistik untuk alasan yang berbeda dengan pengadaan produk jadi. Dengan pentahapan waktu MRP, tuijuan yang terpenting adalah mempertahankan kontinuitas jadwal produksi dengan komitmen yang minimum pengadaan persedian.
  4. Komunikasi
    Komunikasi adalah kegiatan yang tidak boleh diabaikan dalam sistem logistik. Kecepatan arus informasi itu juga berkaitan langsung dengan integrasi dari fasilitas, transportasi dan persediaan. Semakin efisien desain sistem logistik suatu perusahaan maka akan semakin peka terhadap gangguan dalam arus informasi.
  5. Penanganan (handling) dan penyimpanan.
    Dalam arti luas, penanganan dan penyimpanan ini meliputi pergerakan atau movement, pengepakan, dan containerization (pengemasan). Jadi semakin sedikit produk ditangani maka semakin terbatas atau efisien arus total fisiknya. Jika diintegrasikan secara efektif maka handling dapat mengurangi masalah dengan kecepatan dan kemudahan melalui sistem tersebut.

Dalam konteks yang strategis, fokus pusat pada logistik adalah komitmen pada persediaan. Produk dan material dipandang sebagai kombinasi dari kegunaan bentuk, waktu, tempat dan pemilikan. Jika sebuah perusahaan tidak secara konsisten memenuhi kebutuhan waktu dan tempat, maka ia tidak secara efisien dicapai, sehingga laba dan pengembalian atas investasi akan dibahayakan.

 

 

Kunjungi juga blog lainnya :

 

 

 




Next Pengertian Produksi Adalah
Posted by Maket Creator

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating / 5. Vote count:

No votes so far! Be the first to rate this post.

As you found this post useful...

Follow us on social media!

Originally posted 2022-12-17 19:41:57.

Manajemen Logistik