Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar

Menurut Slameto (2010), faktor-faktor yang mempengaruhi belajar adalah sebagai berikut :



Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar

  • Faktor intrinsik
    1. Kesehatan, sehat berarti dalam keadaan baik segenap badan beserta bagian-bagiannya atau bebas dari penyakit. Kesehatan adalah keadaan atau hal sehat. Kesehatan seseorang berpengaruh terhadap belajarnya. Agar seseorang dapat belajar dengan baik haruslah mengusahakan kesehatan badannya tetap terjamin dengan cara selalu mengindahkan ketentuan-ketentuan tentang bekerja, belajar, istirahat, tidur, makan, olahraga, rekreasi, dan ibadah.
    2. Perhatian, menurut Gazali perhatian adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi , jiwa itupun semata-mata tertuju pada suatu objek atau sekumpulan objek. Untuk menjamin mendapatkan hasil yang baik, maka siswa harus mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya, jika bahan pelajaran tidak menjadi perhatian siswa, maka timbullah kebosanan, sehingga tidak lagi suka belajar. Agar siswa dapat belajar dengan baik, usahakan bahan pelajaran sesuai dengan hobi atau bakatnya.
    3. Minat, adalah kecenderungan yang tetap memperhatikanmengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus menerus yang disertai dengan rasa senang. Jadi berbeda dengan perhatian, karena perhatian sifatnya sementara (tidak dalam waktu yang lama) dan belum tentu diikuti dengan perasaan senang, sedangkan minat selalu diikuti dengan perasaan senang dan dari itu diperoleh kepuasan.
    4. Bakat, menurut Higard bakat adalah kemampuan untuk belajar. Kemampuan itu baru terelisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar atau berlatih. Bakat itu mempengaruhi belajar, jika bahan pelajaran yang dipelajari sesuai dengan bakatnya, maka hasil belajarnya lebih baik karena senang belajar.



  • Faktor Ekstrinsik
    1. Metode mengajar, adalah suatu cara atau jalan yang harus dilalui dalam mengajar. Metode mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi belajar siswa yang tidak baik pula. Akibatnya siswa menjadi malas untuk belajar. Guru yang progresif berani mencoba metode-metode yang baru, yang dapat membantu meningkatkan kegiatan belajar mengajar, dan meningkatkan motivasi siswa untuk belajar. Agar siswa dapat belajar dengan baik, maka metode mengajar harus diusahakan yang tepat, efisien, efektif.
    2. Alat pelajaran, dalam hal ini alat pelajaran erat hubungannya dengan cara belajar siswa karena alat pelajaran yang dipakai oleh guru pada waktu mengajar dipakai peula oleh siswa untuk menerima bahan yang diajarkan. Alat pelajaran yang lengkap dan tepat akan memperlancar penerimaan bahan pelajaran yang diberikan kepada siswa.
    3. Kondisi lingkungan, merupakan unsur-unsur yang datang dari luar diri siswa. Lingkungan siswa, sebagaimana juga lingkungan individu pada umumnya ada tiga, yaitu lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Guru harus berusaha mengelola kelas, menciptakn suasana belajar yang menyenangkan, menampilkan diri secara menarik dalam rangka membantu siswa termotivasi dalam belajar. Lingkungan fisik sekolah, sarana dan prasarana, perlu ditata dan dikelola, supaya menyenangkan dan membuat siswa betah belajar. Kecuali kebutuhan siswa terhadap sarana dan prasarana, kebutuhan emosional psikologis juga perlu mendapat perhatian. Kebutuhan rasa aman misalnya, sangat mempengaruhi belajar siswa. Kebutuhan berprestasi, dihargai, diakui, merupakan contohcontoh kebutuhan psikologis yang harus terpenuhi, agar motivasi belajar timbul.

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat banyak faktor yang mempengaruhi motivasi belajar, baik intrinsik maupun ekstrinsik. Oleh karena itu, para pendidik atau guru harus memperhatikan faktor-faktor tersebut dan mengusahakan motivasi belajar siswa tetap tinggi.



Menurut Dimyati dan Mudjiono (2015:97), unsur yang mempengaruhi motivasi belajar yaitu :

Unsur-Unsur yang Mempengaruhi Motivasi Belajar

  1. Cita-cita dan aspirasi siswa. Cita-cita akan memperkuat motivasi belajar intrinsik maupun ekstrinsik. Sebab tercapainya suatu cita-cita akan mewujudkan aktualisasi diri.
  2. Kemampuan siswa. Keinginan seorang anak perlu dibarengi dengan kemampuan atau kecakapan mencapainya. Secara ringkas dapat dikatakan bahwa kemampuan akan memperkuat motivasi anak untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangan.
  3. Kondisi siswa. Kondisi siswa yang meliputi kondisi jasmani dan rohani mempengaruhi motivasi belajar. Seorang siswa yang sedang sakit, lapar atau marah-marah akan mengganggu perhatian belajar. Sebaliknya, seorang siswa yang sehat, kenyang dan gembira akan memusatkan perhatian pada penjelasan pelajaran. Dengan demikian, kondisi jasmani dan rohani siswa berpengaruh pada motivasi belajar.
  4. Kondisi lingkungan siswa. Lingkungan siswa dapat berupa keadaan alam, lingkungan tempat tinggal, pergaulan sebaya dan kehidupan kemasyarakatan. Sebagai anggota masyarakat, maka siswa dapat terpengaruh oleh lingkungan sekitar. Bencana alam, tempat tinggal yang kumuh, perkelahian antar siswa akan mengganggu kesungguhan belajar. Sebaliknya, kampus sekolah yang indah, pergaulan siswa yang rukun akan memperkuat motivasi belajar. Dengan lingkungan yang aman, tentram, tertib dan indah, maka semangat dan motivasi belajar mudah diperkuat.
  5. Unsur-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran. Lingkungan belajar dan pergaulan siswa mengalami perubahan. Lingkungan budaya siswa yang berupa televisi dan film semakin menjangkau siswa. Kesemua lingkungan tersebut mendinamiskan motivasi belajar. Guru profesional diharapkan mampu memanfaatkan sumber belajar di sekitar sekolah untuk memotivasi belajar siswa.
  6. Upaya guru membelajarkan siswa. Adalah upaya guru dalam mempersiapkan diri untuk membelajarkan siswa mulai dari penguasaan materi, cara menyampaikan materi, menarik perhatian siswa dan mengevaluasi hasil belajar siswa. Bila upaya guru hanya sekedar mengajar, artinya keberhasilan guru yang menjadi titik tolak, besar kemungkinan siswa tidak tertarik untuk belajar sehingga motivasi siswa menjadi lemah atau kurang.

Berdasarkan pemaparan pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa banyak faktor yang dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa. Bahwa faktor-faktor tersebut dapat berasal dari dalam diri siswa itu sendiri seperti kondisi jasmani dan rohani siswa, kemampuan siswa dan lain sebagainya. Sedangkan faktor ekstrinsik yang dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa diantaranya kondisi lingkungan sekolah, keluarga, guru, fasilitas belajar, dan pergaulan.

 

Kunjungi juga judul terkait lainnya :



# tag

faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar menurut sardiman faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar brainly faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar anak faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar mahasiswa faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar jurnal faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar yang berasal dari luar individu faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar peserta pelatihan kecakapan hidup faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa sd, jasa maket, jasa pembuatan maket

 

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating / 5. Vote count:

No votes so far! Be the first to rate this post.

As you found this post useful...

Follow us on social media!

Originally posted 2022-01-31 02:03:29.

Pendidikan