Strategi 4P dalam Pengembangan Kreativitas

Strategi 4P dalam Pengembangan Kreativitas

Manusia dilahirkan dengan membawa potensi yang dapat dididik dan mendidik sehingga mampu menjadi khalifah fi al-ardh yang dapat memakmurkan bumi dan melestarikannya dan lebih jauh lagi, mewujudkan rahmat bagi alam sekitarnya, sesuai dengan tujuan penciptaannya. Sebagaimana firman Allah SWT,yang artinya :

“Ingatlah ketika Tuhan berfirman kepada para malaikat: “sesungguhnya Akuhendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi” (QS. Al-Baqarah:30)

Pengembangan kreativitas peserta didik harus menjadi bagian yang tidak terpisahkan untuk setiap tujuan mata pelajaran yang diberikan di TK/Sekolah,membekali anak dengan kreativitas, berarti memberi mereka peralatan yang diperlukan untuk hidup dan berkembang yang tidak hanya pada masa kini, tetapi juga untuk masa yang akan datang. Sehubungan dengan pengembangan kreativitas siswa, sesuai dengan definisi kreativitas kita menggunakan pendekatan atau strategi 4P, yaitu: kreativitas ditinjau dari aspek pribadi, pendorong, proses, dan produk (Masganti Sit, dkk. 2016:10-12).

Ada beberapa hal yang dapat dijadikan titik tolak pengembangan daya kreativitas yang disebut dengan strategi pengembangan kreativitas berdasarkan 4P, dalam Munandar (2014, hlm.45) menyebutkan :

Strategi 4P dalam Pengembangan Kreativitas

  1. Pribadi
    Kreativitas merupakan ungkapan dari masing-masing keunikan individu. Ungkapan kreativitas mencerminkan orisinilitas individu tersebut.dari ungkapan pribadi yang unik ini dapat diharapkan munculnya ide-ide baru yang inovatif.
  2. Pendorong (press)
    Kreativitas siswa akan terwujud jika ada dorongan dan dukungan dari lingkungan dan dorongan kuat dalam dirinya sendiri. Bakat kreatif dapat berkembang jika ada pendorong dari lingkungan dan juga dapat terhambat jika lingkungan tidak mendukung.Di dalam sekolah, keluarga, masyarakat, lingkungan pekerjaan harus ada penghargaan dan dukungan terhadap sikap dan perilaku kreatif.
  3. Proses
    Untuk mengembangkan kreativitas diperlukannya waktu untuk sibuk tersendiri dan pendidik pun semestinya membantu merangsang siswa dalam kegiatan kreatif, dengan membantu sarana dan prasarana yang diperlukan, sehingga yang dimaksud adalah bahwa kreatifitas memerlukan waktu dengan didukung oleh faktor lain yang mendukungnya.
  4. Produk
    Kondisi seseorang menciptakan produk kreatif yang bermakna ialah kondisi pribadi dan kondisi lingkungan dan sejauh mana kedua faktor ini mendorong pada proses. Dengan ciri-ciri pribadi kreatif dan dukungan akan menghantarkan seseorang sampai sejauh mana ia akan tumbuh kreatif.



Penelitian Kreativitas

Di samping sebagai pendekatan untuk mengembangkan kreativitas anak,empat P dari kreativitas dapat digunakan sebagai landasan kerangka kerja konseptual dan strategi untuk melakukan penelitian tentang kreativitas di Indonesia, terutama mengingat bahwa sampai saat ini belum banyak penelitian yang dilakukandalambidang ini.

Pertama, kreativitas dapat ditinjau dari perspektif yang berbeda tetap saling berkaitan, yaitu perspektif Pribadi, Pendorong, Proses, dam Produk. Perspektif ini disebut dengan dimensi pertama.

Kedua, setiap perspektif ini dapat ditinjau dengan meneliti aspek siapa, apa, dimana, bilamana, mengapa, dan bagaimana (who, what, where, why, dan how).

Dengan 4P sebagai dimensi pertama, dan 5W + 1H sebagai dimensi kedua.

 




 

Lihat juga Aspek dan Kriteria Penilaian Media Pembelajaran

 

 

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating / 5. Vote count:

No votes so far! Be the first to rate this post.

As you found this post useful...

Follow us on social media!

Originally posted 2021-10-22 09:52:57.

Pendidikan