Menurut Budiono (2009) dalam (Kalsum, 2015), inflasi adalah proses kenaikan harga-harga barang umum secara terus menerus. Sedangkan Sukirno (2005) mendefinisikan inflasi sebagai proses kenaikan harga-harga yang berlaku dalam suatu perekonomian. Berdasarkan definisi mengenai inflasi diatas maka dapat disimpulkan bahwa inflasi merupakan kecenderungan naiknya harga barang secara umum dan terjadi secara teris menerus.
Inflasi sendiri timbul karena adanya tekanan dari sisi permintaan demand-pull inflation dan cost-push inflation. Cost-push inflation disebabkan oleh turunnya produksi karena naiknya biaya produksi (naiknya biaya produksi dapat terjadi karena tidak efisiennya perusahaan, nilai kurs mata uang negara yang bersangkutan tertlalu jatuh, kenaikan harga bahan baku industri, adanya tuntutan kenaikan upah dari serikat buruh yang kuat dan sebagainya). Demand-pull inflation dapat disebabkan oleh adanya kenaikan permintaan agregat (AD) yang terlalu besar atau pesat dibandingkan dengan penawaran produksi agregat (Septiatin, Mawardi, & Rizi, 2016). Menurut Samuelson dan Nordhaus dalam (Pramesti, 2005), inflasi dapat dilihat dari tingkat derajat yaitu :
Macam Macam Inflasi dan Contohnya
- Inflasi Moderat (Moderat Inflation)
Merupakan inflasi yang ditandai dengan naiknya harga secara lambat dan dapat diramal. Bisa disebut juga sebagai laju inflasi satu pertahun, karena apabila barangbarang relative stabil, masyarakat akan percaya pada uang. - Inflasi Ganas (Galloping Inflation)
Merupakan inflasi dalam dua digit atau tiga digit, seperti 20, 100 atau 200 persen pertahun. Jika inlasi ganas timbul, maka akan terjadi gangguan yang serius terhadap perekonomian. - Hiperinflasi
Merupakan inflasi yang tidak terkendali, kondisi ketika harga-harga naik begitu cepat dan nilai kurs menurut drastis
Menurut Septiatin, dkk (2016), tidak semua inflasi berdampak negatif pada perekonomian, Terutama jika terjadi inflasi ringan dibawah sepuluh persen. Inflasi ringan justru dapat mendorong terjadinya pertumbuhan ekonomi, hal tersebut karena inflasi mampu memberi semangat pada para pengusaha untuk lebih meningkatkan produksinya. Pengusaha dapat bersemangat memperluas produksinya, karena dengan kenaikan harga yang terjadi para pengusaha mendapat lebih banyak keuntungan, selain itu peningkatan produksi memberi dampak positif lain yaitu tersedianya lapangan kerja baru. Inflasi akan berdampak negatif jika mencapai angka diatas 10 persen.
Adanya inflasi, maka menunjukkan adanya suatu pergerakan pertumbuhan perekonomian, namun dalam jangka waktu panjang, maka tingkat inflasi dapat memberikan dampak yang buruk. Hal tersebut dapat menyebabkan barang domestic relatif lebih mahal bila dibandingkan dengan barang impor.
Pembahasan lainnya :
-
- Teori Pertumbuhan Kuznet
- Contoh Investasi Sektor Riil
- Alat Pengukur Pertumbuhan Ekonomi
- Prinsip Ekonomi Islam dalam Investasi
- Indikator Pertumbuhan Ekonomi Wilayah
- Investasi dalam Perspektif Ekonomi Islam
- Pertumbuhan Ekonomi dalam Perspektif Islam
- Teori Pertumbuhan Ekonomi Menurut Harrod Domar
- Pertumbuhan Ekonomi dipengaruhi Oleh Beberapa Faktor
- Teori Pertumbuhan Ekonomi Neoklasik Menurut Robert Solow
- Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik Menurut Adam Smith dan David Ricardo
Originally posted 2022-10-07 22:39:45.