Investasi dalam Perspektif Ekonomi Islam
Menurut beberapa pandangan kontemporer, seorang muslim yang menginvestasikan dana atau tabungannya tidak akan dikenakan pajak pada jumlah yang telah diinvestasikannya, tetapi dikenakan pajak pada keuntungan yang dihasilkan dari investasinya, karena dalam perekonomian islami semua aset-aset yang tidak termanfaatkan dikenakan pajak, investor muslim akan lebih baik memanfaatkan dananya untuk investasi daripada mempertahankan dananya dalam bentuk yang tidak termanfaatkan.
Selain itu, dengan adanya kegiatan investasi juga memungkinkan suatu masyarakat akan terus menerus meningkatkan kegiatan ekonomi, meningkatkan pendapatan nasional dan taraf kemakmuran masyarakat yang pada akhirnya akan menyebabkan makin meningkatnya PDRB serta pertumbuhan ekonomi daerah dapat meningkat.
Investasi syariah tidak hanya berorientasi pada persoalan duniawi sebagaimana yang dikemukakan para ekonom sekuler. Ada unsur lain yang sangat menentukan berhasil tidaknya suatu investasi di masa depan, yaitu ketentuan dan kehendak Allah.
Sebagaimana Allah telah berfirman dalam surah Al-Luqman ayat 34:
Dengan Arti :
“Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”.
Dari arti ayat di atas dapat dijelaskan bahwa Islam memadukan antara dimensi dunia & akhirat. Setelah kehidupan dunia yang fana, ada kehidupan akhirat yang abadi. Setiap muslim harus berupaya meraih kebahagian di dunia dan akhirat. Kehidupan dunia hanyalah sarana dan masa yang harus dilewati untuk mencapai kehidupan yang kekal di akhirat.
Konsep di atas bukanlah hal yang bisa diremehkan, dimana antara urusan dunia dengan akhirat tidak bisa dipisahkan. Sehingga memberikan pengaruh yang sangat besar, termasuk salah satunya pada urusan ekonomi. Oleh karena itu, investasi sebagai salah satu bahasan yang ada pada ilmu ekonomi, tentunya juga memiliki aturan-aturan yang sesuai dengan syariat agama Islam. Jadi, investasi yang islami adalah pengorbanan sumber daya pada masa sekarang untuk mendapatkan hasil yang pasti, baik langsung maupun tidak langsung seraya tetap berpijak pada prinsip-prinsip syariah secara menyeluruh (kaffah). Selain itu, semua bentuk investasi dilakukan dalam rangka ibadah kepada Allah untuk mencapai kebahagiaan lahir batin di dunia dan akhirat baik bagi generasi sekarang maupun generasi yang akan datang.
Pembahasan lainnya :
-
- Teori Pertumbuhan Kuznet
- Alat Pengukur Pertumbuhan Ekonomi
- Indikator Pertumbuhan Ekonomi Wilayah
- Pertumbuhan Ekonomi dalam Perspektif Islam
- Teori Pertumbuhan Ekonomi Menurut Harrod Domar
- Pertumbuhan Ekonomi dipengaruhi Oleh Beberapa Faktor
- Teori Pertumbuhan Ekonomi Neoklasik Menurut Robert Solow
- Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik Menurut Adam Smith dan David Ricardo
Originally posted 2022-10-07 21:26:29.