Aksioma AHP

Aksioma AHP

Pada dasarnya AHP adalah suatu teori umum tentang pengukuran yang digunakan untuk menemukan skala rasio baik dari perbandingan berpasangan yang diskrit maupun kontinu. Perbandingan-perbandingan ini dapat diambil dari ukuran aktual atau skala dasar yang mencerminkan kekuatan perasaan dan preferensi relatif.



AHP memiliki perhatian khusus tentang penyimpangan dari konsistensi, pengukuran dan ketergantungan di dalam dan di luar kelompok elemen strukturalnya. Karena Metode AHP memperhitungkan tingkat validitas sampai dengan batas toleransi inkonsistensi dengan berbagai kriteria dan cara alternatif yang dipilih oleh pengambil keputusan, metode AHP juga mempunyai kemampuan untuk memecahkan masalah yang multi criteria yang didasarkan pada perbandingan preferensi dari setiap elemen dalam hierarki, sehingga menjadi model pengambil keputusan yang komprehensif. Analytic Hierrchy Process (AHP) mempunyai landasan aksiomatik yang terdiri dari :

Aksioma AHP

  1. A) Repiprocal Comparison adalah pengambil keputusan harus dapat membuat perbandingan dan menyatakan preferensinya. Preferensi tersebut harus memenuhi syarat redprocalyaitu apabila A lebih disukai daripada B dengan skala x, maka B lebih disukai daripada A dengan skala 1/x.
    B) Resiprocal Comparison, yang mengandung arti bahwa matriks perbandingan berpasangan yang terbentuk harus bersifat berkebalikan. Misalnya, jika A adalah k kali lebih penting dari pada B maka B adalah 1/ k kali lebih penting dari A.
  2. A) Homogeneity adalah prefernsi seseorang harus dapat dinyatakan dalam skala terbatas atau dengan kata lain elemen-elemennya dapat dibandingkan satu dengan yang lainnya. Kalau aksioma ini tidak dipenuhi maka elemenelemen yang dibandingkan tersebut tidak homogeny dan harus dibentuk kelompok elemen yang baru.
    B) Homogenity, yang mengandung arti kesamaan dalam melakukan perbandingan. Misalnya, tidak dimungkinkan membandingkan jeruk dengan bola tenis dalam hal rasa, akan tetapi lebih relevan jika membandingkan dalam hal berat.



  3. A) Independence adalah preferensi dinyatakan dengan mengasumsikan bahwa kriteria tidak dipengaruhi oleh alternatif-alternatif yang ada melainkan oleh objektif keseluruhan. Ini menunjukan bahwa pola ketergantungan dalam AHP adalah searah.
    B) Dependence, yang berarti setiap jenjang (level) mempunyai kaitan (complete hierarchy) walaupun mungkin saja terjadi hubungan yang tidak sempurna (incomplete hierarchy).
  4. A) Exception adalah untuk tujuan pengambilan keputusan. Struktur hierarki diasumsikan lengkap, apabila asumsi ini tidak dipenuhi maka pengambilan keputusan tidak memakai seluruh kriteria atau objektif yang tersedia sehingga diperlukan keputusan yang diambil dianggap tidak lengkap.
    B) Expectation, yang artinya menonjolkan penilaian yang bersifat ekspektasi dan preferensi dari pengambilan keputusan. Penilaian dapat merupakan data kuantitatif maupun yang bersifat kualitatif. Dalam menyelesaikan persoalan dengan metode Analytic Hierarchy Process (AHP).

 

 

 

Pembahasan lainnya : 

  1. Prosedur AHP
  2. Prinsip Kerja Metode AHP
  3. Pengertian AHP Menurut Para Ahli
  4. Kriteria Sistem Pendukung Keputusan
  5. Kelebihan Sistem Pendukung Keputusan
  6. Kekurangan Sistem Pendukung Keputusan
  7. Prinsip Analytical Hierarchy Process (AHP)
  8. Tahapan-Tahapan Implementasi AHP Menurut Ahli
  9. Langkah-Langkah Metode Analytical Hierarchy Process
  10. Kelebihan dan Kekurangan Analytical Hierarchy Process
  11. Pengertian Sistem Pendukung Keputusan Menurut Para Ahli
  12. Komponen Sistem Pendukung Keputusan Menurut Para Ahli
  13. Tahapan-Tahapan dalam Pengambilan Keputusan dengan AHP

 

 

 





 

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating / 5. Vote count:

No votes so far! Be the first to rate this post.

As you found this post useful...

Follow us on social media!

Originally posted 2022-06-19 00:22:34.

Sistem Informasi